Baskara Putra
Penyanyi Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Daniel Baskara Putra, atau lebih dikenal dengan mononim Hindia (lahir 22 Februari 1994 ) adalah penyanyi-penulis lagu, produser rekaman, dan komposer Indonesia. Baskara adalah vokalis grup musik .Feast.[2] serta frontman dari grup band yang dibentuknya itu, pada tahun 2019 yang bertajuk Lomba Sihir.[2]
Baskara Putra memulai perjalanan karier musiknya pada tahun 2011 ketika bersama teman-temannya ia mendirikan grup musik Feast. Selanjutnya, pada tahun 2018, Baskara memutuskan beralih menjadi penyanyi solo dengan menggunakan nama Hindia, merilis lagu “No One Will Find Me” dari album kompilasi Bertamu.[3]
Pada 2025, Baskara mendapatkan Penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40. Penghargaan ini diberikan pada acara Fortune Indonesia Summit 2025, 6 Februari 2025 di The Westin Jakarta. Daftar yang dikeluarkan oleh Fortune Indonesia ini berisi 40 orang muda Indonesia paling berpengaruh pada berbagai sektor yang belum berusia 40 tahun per 31 Desember 2024.[4]
Karier
Ringkasan
Perspektif
Baskara mendirikan grup musik rock .Feast pada tahun 2012 bersama empat rekan lainnya.[1] Pada akhir tahun 2018, ia tampil sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia dengan merilis lagu "No One Will Find Me" yang merupakan bagian dari album kompilasi Bertamu.[5] Dalam menyambut hari Natal tahun 2018, ia merilis album mini berjudul Tidak Ada Salju di Sini bersama Petra Sihombing, Krautmilk, Enrico Octaviano dan Rubina.[6] Ia merilis singel yang berjudul "Evaluasi" pada 22 Maret 2019.[7] Ia merilis singel "Secukupnya" pada 3 Mei 2019.[8] Memasuki bulan Juni 2019, Ia kembali merilis dua singel yakni "Tinggalkan di Sana" pada 4 Juni 2019[9] dan "Jam Makan Siang" yang turut menampilkan Matter Mos pada 14 Juni 2019.[10]
Pada tanggal 9 Januari 2023, Baskara mengumumkan album kedua yang berjudul Lagipula Hidup Akan Berakhir melalui laman media sosial dia.[11] Album ini merupakan album ganda yang akan dirilis pada tanggal 7 Juli 2023 untuk bagian pertama dan pada tanggal 21 Juli 2023 untuk bagian kedua, dengan Janji Palsu sebagai single pertama, Masalah Masa Depan sebagai single kedua, Perkara Tubuh sebagai single ketiga, dan Kami Khawatir Kawan sebagai single keempat.[12][13]
Selain sebagai penyanyi dan musikus, Baskara juda merupakan seorang dosen di Universitas Indonesia [14]
Kehidupan pribadi
Ringkasan
Perspektif
Baskara Putra mengawali semuanya dari rumah keluarganya di Bintaro dan juga Baskara Putra mengawali semua kariernya dari [15]game online,[16]"Gate gue tuh sebenernya semuanya dari, game online". Ujarnya pada interview di VOLIX / Viniar beberapa bulan lalu. Dia mulai merancang banyak desain untuk klan gamenya itu, akhirnya mulai meng-utak-atik aplikasi Photoshop. Dari SD hingga SMP, dia bercita-cita menjadi Arsitektur.[17] "Gue kalo ditanya kaya, 'mau jadi apa nanti?' Ya gue selalu jawab Arsitektur, karena yang hasilin duit (pada saat itu), cuma itu doang. Sampai.. di masuk-masuk kelas 9 gue baru tau, adanya namanya tuh 'Visual Desainer' dan akhirnya gue berubah haluanya disitu."
Memulai masa SMA, Ia mulai bermain band, meskipun tidak serius dan dirinya masih di bidang Visual, tapi di titik itu dia menemukan nama yang sekarang menjadi Mononimnya, Hindia. [18] "Waktu itu gue lagi study tour, akhirnya ke museum gitu kan di Jogja, waktu itu gue nemu lukisanya Raden Saleh tentang Hindia Belanda. Waktu itu namanya udah ada, cuma musiknya belum ada di pikiran."
Menjelang kuliah, dia ditawari untuk kuliah dari Singapura (hasil Beasiswa), namun dia ber-alih dan masuk di jurusan Komunikasi di Universitas Indonesia. Disana dia mulai membentuk kembali projeknya, dia bertemu dengan Adnan Satyanugraha Putra "Adnan" (gitaris dari .Feast). .feast awalnya hanya projek Duo, antara Baskara Putra & Adnan.[19] "Waktu itu .Feast cuma dua orang. Gue sama Adnan doang, kita nyari session player aja, waktu itu lagunya Camkan, sampai kita ketemu Dicky,Bodat (ex member),Awan. Lama-lama jadi nyaman main sama mereka, sampai akhirnya kepikiran untuk buat band serius."
Ia melanjutkan proyek Hindia, beberapa tahun setelah .Feast sudah aman untuk tidak terlalu di-urusi secara serius pada bisnis.
Diskografi
Album studio
- Menari dengan Bayangan (2019)
- Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023)
Mixtape
- Doves, '25 on Blank Canvas (2025)
Singel
Judul | Tahun | Posisi tertinggi | Album |
---|---|---|---|
IDN [20] | |||
"Evaluasi" | 2019 | — | Menari dengan Bayangan |
"Secukupnya" | 11 | ||
"Jam Makan Siang" (bersama Matter Mos) |
— | ||
"Belum Tidur" (bersama Sal Priadi) |
— | ||
"Membasuh" (bersama Rara Sekar) |
31 | ||
"Dehidrasi" (bersama Petra Sihombing) |
— | ||
"Apapun Yang Terjadi" | 38 | ||
"Ramai Sepi Bersama" | 2020 | 34 | Singel non-album |
"Setengah Tahun Ini" | — | ||
"Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 7" (bersama Dipha Barus) |
— | ||
"Aku Rasa Kita Selamanya" | 2022 | — | |
"Janji Palsu" | 2023 | — | Lagipula Hidup Akan Berakhir |
"Masalah Masa Depan" | — | ||
"Perkara Tubuh" | — | ||
"Kami Khawatir, Kawan" | — | ||
"Rasakan Nikmatnya Hidup" | — | — |
Lagu lainnya yang masuk tangga lagu
Penampilan lainnya
Judul | Tahun | Artis lain | Album |
---|---|---|---|
"No One Will Find Me" | 2018 | — | Bertamu |
"Tidak Ada Salju di Sini Part I" | Enrico Octaviano, Petra Sihombing dan Rubina | Tidak Ada Salju di Sini | |
"Tidak Ada Salju di Sini Part II" | Petra Sihombing dan Rubina | ||
"Tidak Ada Salju di Sini Part IV" | |||
"Tinggalkan Di Sana" | 2019 | Natasha Udu, Dikisahkan dan Wisnu Ikhsantama | — |
".Fin" | Loner Lunar | A Brief Tale of Long Search | |
"Sementara" | Laze | Puncak Janggal | |
"Si Lemah" | 2020 | RAN | — |
"Percakapan, Pt. 1" | Mantra Vutura | — | |
"Vaya Con Dios" | 2022 | Pee Wee Gaskins | — |
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2020 | Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini | Hindia | Kameo |
Penghargaan dan Nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2019 | Anugerah Musik Indonesia | Pendatang Baru Terbaik-Terbaik | "Secukupnya" | Nominasi | [21] |
Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik | Nominasi | ||||
LINE Indonesia Awards | Most Favorite Male Musician | Hindia | Nominasi | [22] | |
2020 | Piala Maya | Lagu Tema Terpilih | "Secukupnya" | Nominasi | [23] |
Billboard Indonesia Music Awards | Top New Artist of the Year | Hindia | Nominasi | [24] | |
Top Social Artist of the Year | Nominasi | ||||
Anugerah Musik Indonesia | Album Terbaik-Terbaik | Menari dengan Bayangan | Nominasi | [25] | |
Artis Solo Alternatif Terbaik | "Rumah ke Rumah" | Menang | |||
Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik | "Membasuh" (bersama Rara Sekar) | Nominasi | |||
2023 | Anugerah Musik Indonesia | Artis Solo Pria atau Wanita Alternatif Terbaik | "Janji Palsu" | Menang | [26] |
2024 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Terbaik-Terbaik | "Cincin" | Nominasi | [27][28] |
Album Terbaik-Terbaik | Lagipula Hidup Akan Berakhir | ||||
Album Alternatif Terbaik | Lagipula Hidup Akan Berakhir | Menang | |||
Artis Solo Pria atau Wanita Alternatif Terbaik | "Cincin" |
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.