Badan Kepolisian Nasional (警察庁, Keisatsu-chō) adalah badan terpusat lembaga penegakan hukum dari sistem kepolisian Jepang. Tidak seperti kepolisian nasional di negara lain, NPA tidak memiliki unit operasional sendiri selain dari Garda Kekaisaran. Sebaliknya, NPA bertanggung jawab untuk mengawasi 47 departemen kepolisian prefektur (PP) Jepang dan menentukan standar dan kebijakan umum mereka, meskipun NPA dapat memimpin badan-badan kepolisian di bawahnya dalam keadaan darurat nasional atau bencana skala besar. NPA berada di bawah Komisi Keamanan Publik Nasional dari Kantor Kabinet.[3]

Fakta Singkat Badan Kepolisian Nasional警察庁 Keisatsu-chō, Singkatan ...
Badan Kepolisian Nasional
警察庁
Keisatsu-chō
Thumb
Thumb
SingkatanNPA
Ikhtisar
Dibentuk1 Juli 1954 (1954-07-01)
Pendahulu
  • Markas Besar Polisi Wilayah Nasional [ja] (国家地方警察本部, Kokka Chihō Keisatsu Honbu)
Personel7,995 (2020)[1]
Anggaran¥360,348 miliar (2020)[2]
Struktur yurisdiksi
Lembaga nasionalJepang
Wilayah hukumJepang
Markas besar2-1-2 Kasumigaseki, Chiyoda, Tokyo 100-8974, Jepang

Sipil4.800
Pejabat eksekutif
Lembaga indukKomisi Keamanan Publik Nasional
Anak lembaga
Situs web
http://www.npa.go.jp/english/ (dalam bahasa Inggris)
http://www.npa.go.jp (dalam bahasa Jepang)
Tutup
Thumb
Gedung kedua Kantor Pemerintah Pusat, gedung penempatan lembaga

Pada 2017, NPA memiliki kekuatan sekitar 7.800 personel: 2.100 petugas tersumpah, 900 pengawal dan 4.800 staf sipil.[4]

Latar belakang

Dinas kepolisian Kekaisaran Jepang ditempatkan di bawah kendali terpusat penuh dengan Biro Urusan Kepolisian [ja] (警保局, Keiho-kyoku) dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pusatnya. Tetapi setelah menyerahnya Jepang, Panglima Tertinggi Sekutu menganggap sistem kepolisian terpusat ini tidak demokratis.[5]

Selama masa pendudukan, prinsip desentralisasi diperkenalkan oleh Hukum Kepolisian tahun 1947. Kota kecil dan kota besar memiliki layanan kepolisian munisipalitas (自治体警察, Jichitai Keisatsu) tersendiri, dan Kepolisian Wilayah Nasional [ja] (国家地方警察, Kokka Chihō Keisatsu) yang bertanggung jawab atas kota kecil, desa, dan daerah pedalaman. Tetapi sebagian besar munisipalitas Jepang terlalu kecil untuk memiliki pasukan polisi yang besar, sehingga terkadang tidak mampu menangani kekerasan skala besar. Selain itu, fragmentasi yang berlebihan dari organisasi kepolisian mengurangi efisiensi kegiatan kepolisian.[5]

Sebagai tanggapan atas masalah ini, restrukturisasi penuh menciptakan sistem yang lebih terpusat di bawah Hukum Kepolisian yang diamandemen tahun 1954. Semua unit operasional kecuali Pengawal Kekaisaran direorganisasi menjadi departemen kepolisian prefektur untuk setiap prefektur, dan Badan Kepolisian Nasional didirikan sebagai lembaga koordinasi pusat untuk Departemen Kepolisian ini.[5]

Pada tanggal 1 April 2022, NPA membentuk Biro Urusan Siber dan Unit Siber Nasional.[6] Pada bulan Desember 2023, NPA mengumumkan bahwa TAIT (Tim Investigasi Aliansi Penipuan Telekomunikasi) akan dibentuk pada bulan April 2024 untuk menyatukan upaya investigasi di seluruh Jepang terhadap kasus penipuan.[7]

Organisasi

Struktur organisasi dan kewenangan

Thumb
Van dan mobil polisi di Kyoto

Kepala NPA adalah Komisaris Jenderal yang diangkat dan diberhentikan oleh Komisi Keamanan Publik Nasional dengan persetujuan Perdana Menteri. Di bawah kendali Komisi Keamanan Publik Nasional, Komisaris Jenderal mengelola tugas-tugas NPA, mengangkat dan memberhentikan petugas badan, serta mengawasi dan mengendalikan kepolisian prefektur mengenai urusan di bawah yurisdiksi badan.[8]

Organisasi NPA terdiri dari Sekretariat Komisaris Jenderal, Biro Administrasi Kepolisian, Biro Investigasi Kriminal, Departemen Keamanan, Biro Lalu Lintas, Biro Keamanan, dan Biro Komunikasi.[8]

Organisasi yang terikat

Akademi Kepolisian Nasional

Akademi Kepolisian Nasional memberikan pelatihan kepada perwira polisi senior dan melakukan penelitian akademis. Itu memiliki sembilan departemen pelatihan termasuk Keselamatan Masyarakat, Investigasi Kriminal, Lalu Lintas, dan Departemen Pelatihan Keamanan. Tenaga ahli pada masing-masing departemen berfungsi sebagai pengajar atau peneliti. Sub-unit akademi yang memberikan pelatihan lanjutan dan ahli serta melakukan penelitian adalah: Lembaga Pelatihan Tertinggi untuk Pemimpin Investigasi, Pusat Penelitian dan Pelatihan Investigasi Kriminal Internasional dan Kerjasama Polisi, Pusat Penelitian Kebijakan Polisi, Pusat Penelitian InfoKomunikasi Polisi, Akademi Info-Komunikasi Kepolisian, Pusat Penelitian dan Pelatihan Investigasi Kejahatan Keuangan, dan Pusat Penelitian dan Pelatihan Teknik Wawancara dan Interogasi.[9]

Lembaga Riset Nasional Ilmu Kepolisian

Lembaga Riset Nasional Ilmu Kepolisian melakukan penelitian dalam ilmu forensik dan menerapkan hasil penelitian tersebut dalam pemeriksaan dan identifikasi bukti yang dikumpulkan selama penyelidikan polisi. Serta melakukan penelitian tentang pencegahan kejahatan remaja dan kecelakaan lalu lintas. Tujuh departemen lembaga adalah: Urusan Umum; Ilmu Forensik Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat; Kriminologi dan Ilmu Perilaku; dan Lalu Lintas.[9]

Markas Besar Pengawal Kekaisaran

Markas Pengawal Kekaisaran menyediakan pengawalan untuk Kaisar, Permaisuri, Putra Mahkota dan anggota Keluarga Kekaisaran lainnya. Itu juga bertanggung jawab atas keamanan Istana Kekaisaran dan fasilitas Kekaisaran lainnya. Ini terdiri dari departemen Administrasi Polisi Kekaisaran, Keamanan Kekaisaran dan Pengawal Kekaisaran.[9]

Anggaran

Pemerintah pusat menanggung biaya untuk mengoperasikan NPA, biaya yang dialokasikan langsung untuk kegiatan Polisi Prefektur (PP) yang penting secara nasional, dan subsidi untuk melengkapi anggaran PP.[10]

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.