Loading AI tools
universitas di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Akademi Kepolisian atau sering disingkat Akpol adalah sebuah lembaga pendidikan untuk mencetak perwira Polri. Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berada di bawah Lemdiklat Polri (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri) dengan jenis pendidikan vokasi Diploma 4 (D4)[1]. Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010, Akpol bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri tingkat Akademi dan lama pendidikan adalah 4 tahun (8 semester) dengan output pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Pendekatan pendidikan melalui metode pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan. Akpol tergabung sebagai anggota INTERPA (International Association of Police Academies) dari 36 negara anggota lainnya [2]. Saat ini Akpol telah berstatus "Terakreditasi A", baik untuk Akreditasi Program Studi maupun Akreditasi Institusi.
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Akademi Kepolisian | |
---|---|
Informasi | |
Moto | Dharma, Bijaksana, Ksatria |
Status Akreditasi | Terakreditasi A |
Jenis | Perguruan Tinggi Kedinasan |
Didirikan | 1 Oktober 1965 |
Lembaga induk | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Afiliasi | Lemdiklat Polri |
Gubernur | Irjen. Pol. Krisno Halomoan Siregar, S.IK., M.H. |
Alamat | Jl. Sultan Agung No. 131, Candi Baru, Gajahmungkur , , , 50232 , Indonesia 7.018432°S 110.409909°E |
Kampus | Kampus Akademi Polisi Republik Indonesia |
Situs web | www |
Perjalanan sejarah Akademi Kepolisian telah mengalami berbagai perubahan secara organisasi maupun tempat domisilinya sampai pada akhirnya menetap di Semarang. Tonggak berdirinya Akademi Kepolisian dimulai setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para cendikiawan bangsa Indonesia mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang. Ambil alih tersebut termasuk pendidikan kepolisian “Jawea Keisatsu Gakka” selanjutnya diganti menjadi Sekolah Polisi Negara RI di Sukabumi. Sekolah inilah nantinya akan menjadi cikal bakal Akademi Kepolisian.
Pada tanggal 10 Juli 1959, Dengan Skep Presiden No.: 253/1959, Kepolisian Negara RI berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI, dengan demikian Sekolah Polisi Negara di Sukabumi yang merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Jogjakarta berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 1965, Sekolah Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), diresmikan oleh Men Pangak Inspektur Jenderal Polisi Soetjipto Joedodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab No.:468/5/B/65/M, pada tanggal 1 Oktober ini yang kemudian diperingati sebagai hari jadi Akademi Kepolisian. Pataka AAK berfalsafah Atmaniwedana Aryawirya Kretakarma diserahterimakan. Pada tanggal 16 Desember 1966, AAK diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidikan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan penggunaannya oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Awaloeddin Djamin, MPA. Dengan Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing, dan ditetapkan pula Pataka Akpol dengan tambahan pita di atas lambang bertuliskan Akademi Kepolisian, sasanti di bawah gambar lambang menjadi bertuliskan Atmaniwedana Kretakrama Aryawirya, gambar dibalik lambang semula lambang Akabri ”Bhineka eka Bhakti” menjadi lambang Polri “Tribrata”.
Memasuki periode sejarah reformasi di Indonesia, sejarah Akademi Kepolisian mengalami perubahan dengan dikeluarkan Skep Kapolri No.Pol: Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari AKMIL, AAL, AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI. Akhirnya, perubahan terjadi pada logo Akademi Kepolisian pada tanggal 24 Oktober 2003, dengan diresmikannya oleh Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar. Penggunaan Logo Akademi Kepolisian yang baru dengan mengganti kata-kata “Atmaniwedana – Kretakarma – Aryawirya” dengan kata-kata “Dharma – Bijaksana – Ksatria” dan pita bertuliskan “Akademi Kepolisian” yang semula terpisah di bagian atas disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam perisai Tri-Brata.[3]
Struktur Organisasi Akademi Kepolisian meliputi:
Fasilitas pendidikan identik dengan istilah sarana dan prasarana pendidikan. Akpol memiliki berbagai fasilitas pendidikan untuk menunjang kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan bagi Taruna Akpol, dengan rincian sebagai berikut: Gedung perkantoran, Akpol memiliki setidaknya 6 (enam) gedung yang dijadikan sebagai kegiatan perkantoran, dengan rincian:[4]
Profil lulusan taruna Akpol adalah mendapat gelar Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K)[5] dan menjadi seorang Perwira polisi yang profesional didalam tugas dan tanggung jawabnya yang diemban. Lulusan taruna Akpol akan menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan dituntut untuk berkualifikasi sebagai:
Lulusan terbaik akan mendapat penghargaan Adhi Makayasa dan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan pada upacara Praspa dan Pelantikan Perwira Polri dan TNI
No | Foto | Nama | Mulai Menjabat | Akhir Menjabat |
---|---|---|---|---|
Brigadir Jenderal Polisi Drs. R. Sumantri Sakimi |
||||
Brigadir Jenderal Polisi Drs. Soejoed bin Wahyu |
||||
Brigadir Jenderal Polisi Drs. Sutadi Ronodipuro |
||||
Direktur Polisi Drs. Sumarko |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Oetaryo Suryawinata |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Iskandar |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Darjono Wasito |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. R. Sutrasno |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. R. Nurjono |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Sukardjo |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Abdoel Djabar M. |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Bambang Daroendrijo |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Soenjoto |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Edison D. Haloho |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Koesparmono Irsan |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Pulung Suhartono |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Wadyo Purnomo |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Pamudji R. Soetopo |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Suprijadi AR |
||||
Mayor Jenderal Polisi Drs. Hamami Nata |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. FX Sumardi, S.H. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Da'i Bachtiar |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Chaerul R. Asjid |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. I. Lebang |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Basyir Achmad Barmawi |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. MD. Primanto |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. T. Ashikin H |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sutjiptadi, M.M. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. M. Ibrahimy |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Boedhi Santoso Moestary |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Muhammad Amin Saleh |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Djoko Susilo (mengundurkan diri) |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Dr. Anang Iskandar, S.H., M.H. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. H. Eko Hadi Sutedjo, S.H., M.Si. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Pudji Hartanto Iskandar, M.M. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Dr. Drs. H. Anas Yusuf, Dipl.krim., S.H., M.H., M.M. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Achmat Juri, M.Hum. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Fiandar |
||||
Inspektur Jenderal Polisi M. Asep Syahrudin, M.Si., M.H. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Drs. Suroto, M.Si. |
||||
Inspektur Jenderal Polisi Krisno Halomoan Siregar, S.I.K., M.H. |
Penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan POLRI.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.