Loading AI tools
politisi asal Malaysia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Tan Sri Datin Paduka Seri Dr. Aishah Ghani (15 Desember 1923 – 19 April 2013 ) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan hak perempuan,[1] pengusaha, wartawan dan politisi wanita asal Malaysia.[2] Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia (1973-1984),[3] serta Ketua Pergerakan Wanita UMNO (1972-1984).[4]
Tan Sri Datin Paduka Seri Dr. Aishah Ghani | |
---|---|
Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia | |
Masa jabatan 1973 – 1984 | |
Pendahulu Tun Sri Dr. Fatimah Hashim Pengganti Petahana | |
Ketua Pergerakan Wanita UMNO | |
Masa jabatan 1972 – 1984 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Hulu Langat, Selangor, Malaya Britania | 15 Desember 1923
Meninggal | 19 April 2013 89) Kuala Lumpur, Malaysia | (umur
Kebangsaan | Malaysia |
Suami/istri | Abdul Aziz Abu Hassan |
Anak | Shairudin, Mariati, Datuk Astaman, dan Zarim |
Almamater | - Diniyah Putri, Padang Panjang, Indonesia - Perguruan Tinggi Islam, Padang, Indonesia - Politeknik Regent Street, London, Inggris |
Pekerjaan | Menteri dan Ketua Pergerakan Wanita UMNO |
Profesi | Wartawan, politisi dan pengusaha |
Sunting kotak info • L • B |
Aishah Ghani merupakan putri Minangkabau yang berasal dari Muaro Bodi, Sijunjung, Sumatera Barat. Dia memperoleh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Bukit Raya, Cheras, Selangor dan kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di Diniyah Putri, Padang Panjang, Sumatera Barat.[3] Pada tahun 1940, ia melanjutkan ke Perguruan Tinggi Islam di Padang, Sumatera Barat, dan menyelesaikan pendidikannya dengan ijazah kewartawanan dari Politeknik Regent Street, London pada Desember 1958.[4]
Kariernya di bidang politik, bermula ketika ia ikut mendirikan Parti Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) pada tahun 1945.[2] Di partai itu, Aishah ditunjuk menjadi anggota komite sekaligus mengetuai sayap wanita yang bernama Angkatan Wanita Sedar (AWAS). Ketika itu, ia juga bertugas sebagai wartawan Pelita Malaya, koran resmi PKMM.[4]
Aishah keluar dari AWAS pada tahun 1946, dan membawa PKMM bergabung dengan perhimpunan yang memperjuangkan kemerdekaan Malaysia di Klub Sultan Sulaiman, Kuala Lumpur, pada Maret tahun yang sama. Ia bergabung dengan UMNO Kampung Baru pada tahun 1949, dan dilantik sebagai sekretaris.[4]
Sekembalinya Aishah dari London pada tahun 1959, ia kembali bekerja sebagai wartawan. Kali ini untuk Berita Harian, serta sebagai penyunting di surat kabar New Straits Times.[2] Dia meletakkan kedua jabatannya pada tahun 1963, setelah menjadi Anggota Dewan Tertinggi UMNO serta Wakil Ketua Wanita UMNO. Pada 13 September 1962, ia dilantik sebagai senator. Aishah adalah wanita pertama di Malaysia yang menjadi senator[5] serta wakil wanita Malaysia yang pertama ke Persatuan Bangsa Bangsa.[3] Sejak tahun 1967 hingga 1972, Aishah menjadi wakil Malaysia di Persidangan Komisi Wanita PBB. Ia juga menyandang jabatan sekretaris Pergerakan Wanita UMNO negeri Selangor antara tahun 1960 hingga 1972.[4]
Pada tahun 1972, Aishah terpilih menjadi Ketua Pergerakan Wanita UMNO Malaysia.[2] Tanggal 1 Maret 1973, ia dilantik sebagai Menteri Kebajikan Masyarakat dan memegang jabatan ini selama 11 tahun. Ketika menyandang jabatan ini, ia mendirikan Yayasan Kebajikan Negara, sebuah organisasi yang masih aktif hingga hari ini.[4]
Selain aktif berpolitik, ia juga terlibat dalam kegiatan sosial.[4] Aishah pernah menjadi Ketua Himpunan Kemajuan Kerajinan Tangan Malaysia (1985-1997). Dan juga mengurus tujuh perusahaan miliknya sendiri.
Aishah Ghani meninggal dunia pada usia menjelang 90 tahun karena sakit tua di Rumah Sakit Gleneagles, Kuala Lumpur, pada hari Jumat 19 April 2013. Jasadnya kemudian dimakamkan di pemakaman muslim Bukit Kiara, Damansara, Kuala Lumpur.[3][5][6][7][8]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.