Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Abdurrahman as-Sudais

imam dan khatib Masjidil Haram Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Abdurrahman as-Sudais
Remove ads

Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais (bahasa Arab: الشيخ عبد الرحمن بن عبد العزيز بن عبد الله بن محمد السديس) atau lebih dikenal dengan Abdurrahman as-Sudais (lahir 10 Februari 1960 )[1] adalah Imam dan Khatib Masjidil Haram sekaligus Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia lahir di kota al-Bukairiyah, yang saat ini berada di Provinsi Qasim.[2] Ia pertama kali menjadi Imam Masjidil Haram pada 22 Sya'ban 1404 H[a] saat salat ashar dan pertama kali menyampaikan khutbah pada tanggal 15 Ramadhan di tahun yang sama.[b]

Fakta Singkat Presiden urusan Haramain, Penguasa monarki ...
Remove ads

Kehidupan awal dan karier

Ringkasan
Perspektif

Al-Sudais berasal dari klan Anazzah, dan dia telah menghafal Al-Quran pada usia 12 tahun. Tumbuh di Riyadh, as-Sudais belajar di Sekolah Dasar al-Mutsanna bin Haritsah, dan kemudian di Ma'had 'Ilmi (Sekolah Menengah Kejuruan) Riyadh tempat dia lulus pada tahun 1979 dengan nilai sangat baik. Dia memperoleh gelar di bidang Syariah dari Universitas Riyadh pada tahun 1983, gelar Master dalam dasar-dasar Islam dari Sekolah Tinggi Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada tahun 1987 dan menerima gelar Ph.D. dalam Syariah Islam dari Universitas Umm al-Qura pada tahun 1995 saat bekerja di sana sebagai asisten profesor setelah bertugas di Universitas Riyadh.[3]

Sudais menjadi imam Masjidil Haram pada tahun 1984, di usia 22 tahun, dan melakukan khutbah pertamanya pada bulan Juni 1984. Bersama dengan Syaikh Saud asy-Syuraim - mereka menjadi imam shalat Tarawih dari tahun 1994 hingga 2006, dan lagi pada tahun 2014, 2019 dan 2020. Mereka diberi gelar "Duet emas al-Haram".[4]

Ia diangkat menjadi kepala "Kepresidenan untuk Dua Masjid Suci dengan pangkat menteri" melalui keputusan kerajaan pada tanggal 8 Mei 2012.[4] Ia juga merupakan anggota Akademi Bahasa Arab di Makkah.[5] Pada tahun 2017, al-Sudais menyutradarai film One Day in the Haram, sebuah film tentang al-Haram Makkah, yang diceritakan melalui sudut pandang para pekerja.[6]

Dari tahun 2010 hingga 2012, ia mengunjungi India, Pakistan, Malaysia, dan Inggris. Di antara kegiatannya adalah menjadi tuan rumah seminar di Institut Tinggi Studi Islam Lanjutan di Malaysia pada tahun 2011, di mana ia berbicara tentang peradaban Islam dengan latar belakang tantangan modern.[4] Sedangkan ke Indonesia, as-Sudais pernah berkunjung pada tahun 2010 dan 2014 dan pernah menjadi pembicara dalam seminar kemoderatan dalam Al-Qur'an dan Hadis di Hotel Shangri-La, Jakarta.[7][8]

Ia bersama dengan beberapa tokoh Islam seperti Adnan al-Arur, Abdul Aziz al-Fauzan, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, dan lainnya dimasukkan dalam daftar target pembunuhan oleh ISIS.[9]

Remove ads

Penghargaan

Pada tahun 2005, Ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005 dari Penghargaan al-Qur'an Internasional Dubai sesi kesembilan atas jasanya dalam bidang al-Qur'an dan Islam.[1] Saat menerima penghargaan, ia berkata: "Pesan Islam dan umat Islam adalah kesederhanaan, keadilan, keamanan, stabilitas, simpati, harmoni dan kebaikan".[10]

Catatan

  1. 23 Mei 1984 M
  2. 15 Juni 1984 M

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads