Abdul Hadi adalah nama panggung dari Eddy Mendieta (14 Agustus 1907 - 23 Juni 1971) seorang aktor Indonesia yang terkenal pada era 50-an. Aktor tiga zaman ini terlebih dahulu dikenal sebagai seorang penyanyi dan pemain sandiwara. Pada usia 15 tahun ia memasuki Iberia Light Opera di Manila. Kesempatan ini digunakan oleh Abdul Hadi untuk mengembangkan cita-citanya sebagai seorang aktor. Abdul Hadi masuk ke Indonesia pada tahun 1934. Sejak tahun 1944 ia sempat mengikuti beberapa grup sandiwara, kemudian ia menerjunkan diri ke dunia film tahun 1950 sebagai figuran selanjutnya sebagai peran utama.[1][2]

Fakta Singkat A. Hadi, Lahir ...
A. Hadi
A Hadi, 1955
LahirAbdul Hadi
(1907-08-14)14 Agustus 1907
Filipina Manila, Filipina
Meninggal23 Juni 1971(1971-06-23) (umur 63)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanFilipina
Indonesia
Nama lainEddy Mendieta
PekerjaanAktor
Tahun aktif1922-1971
Tutup

Biografi

Eddy memasuki dunia akting sejak berusia 15 tahun, ketika ia bergabung pada perkumpulan sandiwara Iberia Light Op­era Co. di Manila. Pertunjukan panggung ini, sebagaimana lazimnya opera, dialog-dialognya diucapkan dengan nyanyian. Eddy memang mempunyai suara yang bagus sehingga dia sering tampil di acara-acara grup tersebut. Ia pertama kali muncul dalam operet tiga babak, yaitu "The Merry Widow". Lazimnya rombongan teater masa itu, ia turut hidup berkelana dan berpindah dari satu grup ke grup lain. Eddy yang masih memiliki keturunan Spanyol Filipina ini ikut mengembara sampai ke Medan pada tahun 1934. Di kota ini dia bergabung dengan rombongan panggung Indonesia, "Miss Riboet Orion", dan selanjutnya ia menjadi penduduk tetap Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang ia mulai masuk dunia perfilman (1942-1945 dan tergabung sebagai pemain pada dinas perfilman Jepang, Nippon Eiga Sha. Sesudah itu, ketika pada masa revolusi, ia kembali ke pentas dengan nama Abdul Hadi, antara lain di rombongan Bintang Soerabaia.

Thumb
Rima Melati beradu akting dengan Wolly Sutinah, dan Abdul Hadi dalam film Rakit (1971)

Pada tahun 1950, ia menjadi pemain tetap di perusahaan film Persari, dan tampil di hampir semua produk perusahaan tersebut sejak produksi film pertama, Sedap Malam (1950). Pada FFI pertama, Abdul Hadi meraih gelar sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Tarmina (1954) bersama dengan A.N. Alcaff dalam film Lewat Djam Malam. Selanjutnya ia hanya tampil dalam berbagai peran kecil, antara lain dalam film Dewi (1957).

Filmografi[3]

Thumb
A Hadi dan Fifi Young di Film Radja Badut (1955)

Inilah film yang ia bintangi, antara lain:

Penghargaan dan nominasi

Informasi lebih lanjut Tahun, Penghargaan ...
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1955 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Pria Terbaik Tarmina Menang
Tutup

Pranala luar

Informasi lebih lanjut Penghargaan dan prestasi ...
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
tidak ada
Pemeran Utama Pria Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Tarmina bersama dengan A.N. Alcaff dalam Lewat Djam Malam
(1955)
Diteruskan oleh:
Soekarno M. Noor
Film : Anakku Sajang (1960)
Tutup

Referensi

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.