Zhonghua minzu
istilah politik dalam nasionalisme Tiongkok modern / From Wikipedia, the free encyclopedia
Zhonghua minzu (Hanzi: 中华民族; harfiah: 'bangsa Tionghoa', johng-HWA-_-MEEN-tsoo[1][2][3]) adalah sebuah istilah politik dalam nasionalisme Tiongkok modern yang berhubungan dengan konsep pembangunan bangsa, kesukuan, dan ras dalam bangsa Tionghoa.[4][5]
Zhonghua minzu | |||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 中華民族 | ||||||||||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 中华民族 | ||||||||||||||||||||||||||||||
Makna harfiah: | Bangsa Tionghoa | ||||||||||||||||||||||||||||||
|
Bagian dari seri mengenai |
Nama-nama Tiongkok |
---|
|
Istilah Zhonghua minzu diciptakan pada awal periode Beiyang (1912–1927) dan Nasionalis (1928–1949) untuk mengelompokkan suku Han dan empat suku bangsa besar non-Han: suku Man (Manchu), suku Meng (Mongol), suku Hui (suku bangsa beragama Islam di Tiongkok Barat Laut), dan suku Zang (Tibet),[6][7] di bawah gagasan sebuah republik dengan lima ras (Hanzi: 五族共和 atau Wǔzú gònghé) yang dicetuskan oleh Sun Yat-sen dan Partai Nasionalis Tiongkok. Istilah cukup berbeda dengan istilah Hanzu, istilah yang hanya merujuk pada suku Tionghoa Han.
Konsep Zhonghua minzu awalnya ditolak di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tetapi bangkit kembali setelah kematian Mao Zedong yang mengelompokkan Tionghoa Han beserta 55 suku bangsa lainnya sebagai sebuah keluarga Tionghoa yang besar.[1][4] Sejak akhir tahun 1980an, perubahan penting dalam kebijakan terkait kebangsaan dan minoritas di RRT adalah penggantian istilah dari "Rakyat Tiongkok" (中国人民 atau Zhōngguó rénmín) menjadi "Bangsa Tionghoa" (Zhōnghuá mínzú), mencirikan perubahan dari negara rakyat komunis multi-bangsa Tiongkok menjadi identitas nasional Tionghoa yang tunggal.[5]