Nasionalisme Tiongkok (Hanzi sederhana:中国民族主义; Hanzi tradisional:中國民族主義; Pinyin:Zhōngguó mínzúzhǔyì), kadang-kadang sinonim dengan patriotisme Tiongkok (Hanzi sederhana:爱国主义; Hanzi tradisional:愛國主義; Pinyin:àiguó zhǔyì) adalah kepercayaan dan gerakan budaya, historis dan politik yang menyatakan gagasan penduduk dan kebudayaan Tionghoa berada di bawah suatu negara yang bernama Tiongkok.[1] Salah satu kesulitan dalam definisi ini adalah variasi dan ambiguitas dalam definisi istilah "orang Tiongkok" (lihat pula Arti nama Tiongkok).
Dikötter, Frank (Winter 1996). "Culture, 'Race' and Nation: The Formation of National Identity in Twentieth Century China". Journal of International Affairs. 49 (2): 592.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Harumi Befu, Cultural Nationalism in East Asia: Representation and Identity (1993). Berkeley, Calif.: Institute of East Asian Studies, University of California.
Terence Billeter, L’empereur jaune: Une tradition politique chinoise (2005).
Maria Hsia Chang, Return of the Dragon: China's Wounded Nationalism, Westview Press (2001), paperback, 256 pp, ISBN 0-8133-3856-5
Kai-Wing Chow, "Narrating Nation, Race and National Culture: Imagining the Hanzu Identity in Modern China," in Chow Kai-Wing, Kevin M. Doak, and Poshek Fu, eds., Constructing nationhood in modern East Asia (2001). Ann Arbor: University of Michigan Press, pp.47–84.
Peter Hays Gries, China's New Nationalism: Pride, Politics, and Diplomacy, University of California Press (January, 2004), hardcover, 224 pages, ISBN 0-520-23297-6
Prasenjit Duara, "De-constructing the Chinese Nation," in The Australian Journal of Chinese Affairs (July 1993, No. 30, pp.1–26).
Prasenjit Duara, Rescuing History from the Nation Chicago und London: University of Chicago Press, 1995.
Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.