Yafet (יֶפֶת / יָפֶת "memperluas", Ibrani Standar Yéfet / Yáfet, Ibrani Tiberias Yép̄eṯ / Yāp̄eṯ) adalah salah seorang putra Nuh yang turut masuk ke dalam bahtera sehingga selamat dari bencana air bah), menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ada yang menganggapnya anak bungsu, meskipun sebagian tradisi menganggapnya sebagai anak sulung.
Fakta Singkat Keluarga, Anak ...
Tutup
Kejadian 10:21 merujuk kepada usia Yafet dan saudaranya Sem, tetapi isinya tidak jelas sehingga muncullah berbagai terjemahan. Ayat ini diterjemahkan dalam KJV demikian:
- "Unto Shem also, the father of all the children of Eber, the brother of Japheth the elder, even to him were children born."
- Bagi Sem pula, bapak dari semua anak Eber, saudara dari Yafet yang lebih tua, bahkan kepadanya dilahirkan anak-anak."
Terjemahan Lama dan Firman Allah Yang Hidup mengambil posisi ini:
- Arakian, maka jadi pula anak laki-laki Sem, yaitu bapa segala bani Heber dan saudara Yafet, yang tua.
- Eber adalah keturunan Sem adik Yafet.
Namun, New American Standard Bible menerjemahkan:
- "Also to Shem, the father of all the children of Eber, and the older brother of Japheth, children were born."
- Juga bagi Sem, bapak dari semua anak Eber, dan abang dari Yafet, dilahirkan anak-anak."
Terjemahan Baru mengambil posisi ini:
- Lahirlah juga anak-anak bagi Sem, bapa semua anak Eber serta abang Yafet.
James Ussher dalam karyanya The Annals of the Old Testament from the Beginning of the World mencatat Yafet dilahirkan pada 1556 AM atau 2448 SM, dua tahun sebelum Sem.[1] Sementara ayat terakhir dari Kejadian 5 secara singkat menulis bahwa "Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet."
Dalam kutipan bahasa Arab, namanya biasanya disebutkan sebagai Yafet (يافث) bin Nuh (Yafet anak Nuh).
Bagi orang Yahudi, Muslim, dan Kristen yang menganggap genealogi Kitab Kejadian secara historis akurat, Yafet biasanya dianggap sebagai bapak dari semua bangsa Eropa. Kaitan antara Yafet dan bangsa Eropa muncul dari Kejadian 10:5, yang menyatakan bahwa anak-anak Yafet berpencar menjadi "bangsa-bangsa daerah pesisir" yang umumnya diyakini sebagai kepulauan Yunani. Menurut kitab itu, Yafet dan kedua saudara lelakinya membentuk tiga ras utama:
- Yafet adalah nenek moyang ras Yafetik
- Ham adalah nenek moyang ras Hamitik
- Sem adalah nenek moyang ras Semit
Istilah "Yafetik" juga diterapkan oleh William Jones dan para ahli bahasa pra-Darwinian lainnya terhadap apa yang kelak dikenal sebagai kelompok bahasa Indo-Eropa. Dalam pengertian lain, istilah ini juga digunakan oleh ahli bahasa Soviet Nikolai Marr dalam teori Yafetiknya.
Dalam Alkitab, Yafet digambarkan mempunyai tujuh orang anak lelaki: Gomer, Magog, Tirasy, Yawan, Mesekh, Tubal, dan Madai. Menurut Yosefus (Antiquities of the Jews I.6):
- "Yafet, anak Nuh, mempunyai tujuh orang anak lelaki: mulanya mereka menetap di pegunungan Taurus dan Amanus, kemudian mereka pindah ke Asia, hingga ke sungai Tanais (Don), dan hingga ke Eropa sampai ke Cadiz; dan menempati negeri-negeri yang mereka datangi, yang sebelumnya tidak berpenghuni. Mereka menamai bangsa-bangsa sesuai dengan nama-nama mereka sendiri."
Yosefus kemudian menguraikan secara terinci bangsa-bangsa yang konon merupakan keturunan dari ketujuh anak lelaki Yafet.
Di antara berbagai bangsa itu para penulis yang belakangan telah mencoba membaginya sebagai berikut:
- Yawan: Yunani (Ionia)
- Magog: Skitia, Asia Tengah, Asia Timur
- Madai: Mitani, Manai, Media, Persia, Indo-Arya, Kurdi
- Tubal: Tabal, bangsa Basque
- Tiras: Traisa, Goth, Jute, Teuton
- Mesekh: Frigia, Algonkia
- Gomer: Skitia, Turkik, Welsh, Pikt, Balkan, Eropa Tengah, Nordik, Eropa Barat, Eropa Selatan dan Eropa Timur.
Sumber
- Bremmer, Jan N. (2004). "Remember the Titans!". Dalam Auffarth, Christoph; Stuckenbruck, Loren T. The Fall of the Angels. BRILL. ISBN 9004126686.
- Day, John (2014). "Noah's Drunkenness, the Curse of Canaan". Dalam Baer, David A.; Gordon, Robert P. Leshon Limmudim: Essays on the Language and Literature of the Hebrew Bible in Honour of A.A. Macintosh. A&C Black. ISBN 9780567308238.
- Garcia Martinez, Florentino (2012). Between Philology and Theology: Contributions to the Study of Ancient Jewish Interpretation. BRILL. ISBN 978-9004243934.
- Glouberman, Mark (2012). The Raven, the Dove, and the Owl of Minerva: The Creation of Humankind in Athens and Jerusalem. University of Toronto Press. ISBN 9781442645059.
- Gmirkin, Russell (2006). Berossus and Genesis, Manetho and Exodus: Hellenistic Histories and the Date of the Pentateuch. Bloomsbury. ISBN 9780567134394.
- Greenspahn, Frederick E. (1994). When Brothers Dwell Together: The Preeminence of Younger Siblings in the Hebrew Bible. Oxford University Press. ISBN 9780195359558.
- Greifenhagen, Franz V. (2003). Egypt on the Pentateuch's Ideological Map. Bloomsbury. ISBN 9780567391360.
- Haynes, Stephen R. (2002). Noah's Curse: The Biblical Justification of American Slavery. Oxford University Press. ISBN 9780198032601.
- Hunt, Harry B., Jr. (1990). "Japheth". Dalam Mills, Watson E.; Bullard, Roger Aubrey. Mercer Dictionary of the Bible. Mercer University Press. ISBN 9780865543737.
- Kidd, Colin (2004) [1999]. British Identities Before Nationalism: Ethnicity and Nationhood in the Atlantic World, 1600-1800. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-62403-7.
- Kvanvig, Helge (2011). Primeval History: Babylonian, Biblical, and Enochic: An Intertextual Reading. BRILL. ISBN 978-9004163805.
- Thompson, Thomas L.; Wajdenbaum, Philippe (2014). "Making Room for Japheth". Dalam Thompson, Thomas L.; Wajdenbaum, Philippe. The Bible and Hellenism: Greek Influence on Jewish and Early Christian Literature. Routledge. ISBN 9781317544265.
- Wajbenbaum, Philippe (2016). "Genesis-Kings as a Platonic Epic". Dalam Hjelm, Ingrid; Thompson, Thomas L. Biblical Interpretation Beyond Historicity. Routledge. ISBN 9781317428121.