Suku Akhaia
suku Yunani kuno / From Wikipedia, the free encyclopedia
Akhaia (bahasa Yunani Kuno: Ἀχαιοί, translit. Akhaioi) adalah salah satu dari empat suku utama yang membentuk peradaban Yunani Klasik (selain Aiolia, Ionia, dan Doria). Menurut sebuah mitos pendirian yang dikisahkan oleh Hesiodos, nama suku ini berasal dari Akhaios, pendiri mitos suku Akhaia, yang konon merupakan putra dari Ksuthus, dan saudara laki-laki dari Ion, pendiri suku Ionia. Ksuthus merupakan putra dari Helen, yang konon merupakan seorang patriark (bapak pendiri) bangsa Yunani.[1]
Bagian dari seri artikel mengenai |
|
---|---|
Zaman Perunggu Yunani | |
Peradaban Aegea | |
Peradaban Helladik | |
Peradaban Kikladik | |
Peradaban Minoa | |
Peradaban Mykenai | |
Yunani Kuno | |
Zaman Kegelapan Yunani | |
Yunani Arkais | |
Yunani Klasik | |
Yunani Helenistik | |
Yunani Romawi | |
Yunani Abad Pertengahan | |
Yunani Bizantium | |
Negara Frank dan Latin | |
Yunani Utsmaniyah | |
Yunani modern | |
Perang Kemerdekaan | |
Kerajaan Yunani | |
Republik Yunani Kedua | |
Rezim 4 Agustus | |
Pendudukan Axis | |
Perang Saudara | |
Junta Militer | |
Republik Yunani Ketiga | |
Sejarah menurut topik | |
Seni · Konstitusi · Ekonomi · Militer · Nama | |
v • d • e |
Dalam catatan sejarah, masyarakat suku Akhaia bermukim di daerah Akhaia di Peloponnesos bagian utara. Bangsa Akhaia juga menguasai daerah Semenanjung Italia bagian selatan, mendirikan kota Kroton (Κρότων) pada tahun 710 SM. Kota ini kemudian mendapatkan ketenaran sebagai tempat didirikannya Mazhab Pythagoras.[2] Tidak seperti suku-suku besar lainnya (Ionia, Doria, dan Aiolia), masyarakat Akhaia tidak memiliki dialek tersendiri pada zaman Klasik, melainkan menuturkan ragam Doria.