Sirkuit Yas Marina
Sirkuit balapan olahraga bermotor di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sirkuit balapan olahraga bermotor di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sirkuit Yas Marina (dalam Bahasa Arab: حلبة مرسى ياس) merupakan sebuah sirkuit balapan mobil Formula Satu yang berada di Pulau Yas, sekitar 30 menit dari ibu kota negara Uni Emirat Arab, yaitu Abu Dhabi.[2] Sirkuit sepanjang 5,5 km ini dirancang oleh arsitek Hermann Tilke,[3] dan menjadi tuan rumah Grand Prix Abu Dhabi, yang mulai diselenggarakan di musim 2009, yang menjadi balapan penutup seri F1. Yas Marina adalah sirkuit yang kedua dari empat sirkuit Formula Satu di kawasan Timur Tengah, dengan sirkuit yang pertama di Bahrain, dan sirkuit yang berikutnya di Qatar dan Arab Saudi. Tes Seri GP2 Asia selama dua hari diadakan untuk membuka sirkuit ini secara resmi, yang diadakan seminggu sebelum Grand Prix Abu Dhabi 2009.[4] Sirkuit ini juga menjadi tuan rumah V8 Supercars antara tahun 2010 dan 2012, dengan acara balapan ini yang menjadi putaran pembuka pada tahun 2010 dan 2011.[5][6] Di luar olahraga bermotor, sirkuit ini digunakan untuk tahap akhir perlombaan sepeda Abu Dhabi Tour yang perdana pada tahun 2015.[7] Sirkuit ini memiliki lisensi FIA Kelas 1.[8]
Lokasi | Pulau Yas, Abu Dhabi, UEA |
---|---|
Zona waktu | GMT +4 |
Koordinat | 24°28′2″N 54°36′11″E |
Kapasitas | 60,000 |
Pemilik | Pemerintah Abu Dhabi |
Pengelola | Abu Dhabi Motorsports Management |
Broke ground | Mei 2007 |
Dibuka | Oktober 2009 |
Biaya pembangunan | £800 juta[1] $1.322 milyar €893 juta AED 3.792 milyar |
Arsitek | Hermann Tilke |
Acara besar | Formula Satu Grand Prix Abu Dhabi (2009–sekarang) Formula 2 (2017–2019, 2021–sekarang) Seri Le Mans Asia Abu Dhabi 4 Jam (2021) Kejuaraan F3 Asia (2020–sekarang) Kejuaraan Formula 4 UEA (2016–sekarang) F1 Academy (2024) Seri GP2 (2009–2016) Seri GP2 Asia (2009–2011) V8 Supercars Yas V8 400 (2010–2012) Kejuaraan Dunia FIA GT1 (2010–2011) RX Dunia Abu Dhabi (2019) Balapan Drag, Gulf 12 Hours, Seri Triathlon Dunia |
Sirkuit Grand Prix (November 2021–sekarang) | |
Panjang | 5.281 km (3.281 mi) |
Tikungan | 16 |
Rekor lap | 1:37.445 ( Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, 2021, F1) |
Sirkuit Grand Prix (Oktober 2009–Juni 2021) | |
Panjang | 5.554 km (3.451 mi) |
Tikungan | 21 |
Rekor lap | 1:39.283 ( Lewis Hamilton, Mercedes, 2019, F1) |
Sirkuit Corkscrew (Oktober 2009–Juni 2021) | |
Panjang | 4.730 km (2.939 mi) |
Tikungan | 19 |
Rekor lap | 1:37.745 ( Jules Bianchi, Lotus ART, 2011, GP2 Asia) |
Sirkuit Utara (Oktober 2009–Juni 2021) | |
Panjang | 3.130 km (1.945 mi) |
Tikungan | 10 |
Rekor lap | 1:10.027 ( Olli Caldwell, Silberpfeil Energy Dubai, 2018, Formula 4) |
Sirkuit Selatan (Oktober 2009–Juni 2021) | |
Panjang | 2.360 km (1.466 mi) |
Tikungan | 12 |
Rekor lap | 59.572 ( Jonathan Aberdein, Team Motopark, 2017, Formula 4) |
Situs web | www |
Sirkuit Yas Marina ini dibangun di atas Pulau Yas di pinggir pantai Abu Dhabi, sebuah tanjung yang terputus dari daratan oleh sebuah kanal. Sirkuit ini memiliki enam belas tikungan dan beberapa trek lurus,[9] dan melewati marina, dan melewati Hotel Yas Abu Dhabi yang didesain oleh arsitek yang berbasis dari New York, yaitu Hani Rashid dan Lise Anne Couture dari Asymptote Architecture, dengan desain pencahayaan fasad yang mencolok oleh Rogier van der Heide.
Gelanggang olahraga ini mencakup sebuah theme park, sebuah taman air, dan juga area residensial, hotel, dan pantai.
Sirkuit ini memiliki lima area grandstand (Grandstand Utama, Grandstand Barat, Grandstand Utara, Grandstand Selatan, dan Grandstand Marina) dan sebagian jalur keluar pitnya berada di bawah trek. Sirkuit ini juga menampung gedung tim di belakang gedung pit, Pusat Media, Jalur Dragster, dan Menara VIP.[10] Selain itu, salah satu area limpasan berada di bawah tribun Barat.
Hal ini berubah ketika tikungan ke-4, ke-5, dan ke-6 yang lama didesain ulang dan tikungan ke-11, ke-12, dan ke-13 yang lama juga dikonfigurasi ulang tepat pada waktunya untuk Grand Prix Abu Dhabi 2021.
Sirkuit ini dibangun oleh kontraktor utama Cebarco-WCT WLL, di bawah kontrak dari pengembang Aldar Properties. Di antara sub-kontraktor yang terlibat adalah KOH AH HING (KAHBINA) dari negara Malaysia (kontraktor struktural), serta subkontraktor khusus, seperti Voltas (MEP), PKE-Siemens (MEP), Able-Middle East (pekerjaan tanah), Hamilton International (interior), dan Bau Bickhardt (trek) adalah beberapa di antaranya.
Sirkuit ini dibangun dengan sistem pencahayaan permanen yang disediakan oleh Musco Lighting, mirip dengan yang dipasang di Sirkuit Internasional Losail di negara Qatar. Sirkuit Yas Marina adalah proyek penerangan tempat olahraga permanen yang terbesar di dunia; sebelumnya, gelar tersebut pernah dipegang oleh Sirkuit Internasional Losail.
Permukaan lintasan terbuat dari graywacke agregat, dikirim ke kota Abu Dhabi dari tambang Bayston Hill di Shropshire, Inggris. Bahan permukaan ini sangat diakui oleh para bos sirkuit dan pembalap Formula Satu karena tingkat grip tinggi yang ditawarkannya, meskipun dengan mengorbankan tingkat keausan ban yang lebih tinggi. Material agregat yang sama digunakan di Sirkuit Internasional Bahrain untuk Grand Prix Bahrain.[11]
Pada tanggal 7 Oktober 2009, sirkuit tersebut diberikan persetujuan akhir untuk menyelenggarakan balapan Formula Satu oleh FIA.[12] Bruno Senna adalah pembalap yang pertama yang menyelesaikan uji coba di sirkuit ini.
GP3 mengunjungi kota Abu Dhabi untuk yang pertama kalinya pada akhir musim 2013.[13]
Setelah sesi latihan bebas pertama di Grand Prix Abu Dhabi 2009, sirkuit tersebut disambut baik oleh para pembalap, dengan Nico Rosberg yang berkomentar bahwa setiap tikungan 'unik',[14] sementara Juara Dunia sebanyak dua kali, yaitu Fernando Alonso, mengutarakan pendapatnya, menyatakan bahwa itu menyenangkan karena selalu ada sesuatu untuk dilakukan. Pembalap Force India, yaitu Adrian Sutil, menilai bahwa sirkuit ini lebih baik dibandingkan balapan malam Formula Satu yang lainnya di negara Singapura, karena ia merasa terlalu banyak cahaya di Marina Bay.[butuh rujukan]
Tidak semua pembalap memberikan pujian, dengan Giancarlo Fisichella yang mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap pintu keluar pit, yang berada di bawah sirkuit utama melalui terowongan. Meskipun pintu keluar pit tetap bebas dari insiden pada sesi latihan bebas awal, namun Fisichella mengklaim bahwa itu sangat sulit dan berbahaya.[14] Kimi Räikkönen terkenal memberikan pemikirannya tentang sirkuit ini, dengan menyatakan bahwa "beberapa putaran pertama cukup bagus, tetapi sisanya buruk".[15]
Setelah Grand Prix Abu Dhabi 2017, desainer sirkuit Hermann Tilke mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melakukan perubahan pada trek untuk menghadirkan lebih banyak peluang untuk menyalip.[16] Andrew Benson dari BBC Sport menyebut balapan di ajang tahun 2020 "mengerikan" dengan Matt Beer dari The Race yang menyebut tata letak trek sebagai salah satu dari 6 alasan mengapa balapan di Abu Dhabi "secara konsisten mengecewakan".[17][18] Pembalap seperti Daniel Ricciardo juga menambahkan dukungan mereka untuk perubahan pada trek ini.[19]
Pada bulan Juni 2021, Saif Al Noaimi, penjabat CEO Abu Dhabi Motorsports Management, mengatakan bahwa modifikasi tata letak trek telah disetujui, dan modifikasi tersebut selesai tepat pada waktunya untuk Grand Prix Abu Dhabi 2021.[20] Tikungan ke-4, ke-5, dan ke-6 diganti dengan satu jepit rambut yang tidak terlalu parah, tikungan ke-11 sampai dengan tikungan ke-14 diganti dengan satu tikungan membelok, dan tikungan ke-18 sampai dengan tikungan ke-20 dibuat tidak terlalu ketat untuk memungkinkan lebih banyak kecepatan melewatinya.[21][22]
Pada bulan Desember 2023, rekor putaran tercepat resmi di Sirkuit Yas Marina tercatat sebagai berikut:[23][24][25]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.