Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Peralihan Presiden Soekarno / From Wikipedia, the free encyclopedia
Demokrasi Terpimpin atau Orde Lama (1959–1965) adalah masa ketika Presiden Indonesia Soekarno berkuasa di bawah naungan Undang-Undang Dasar 1945 yang asli. Demokrasi terpimpin sendiri adalah sebuah sistem demokrasi yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara.[1]
Fakta Singkat Republik Indonesia, Ibu kota ...
Republik Indonesia | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1959–1967 | |||||||||
Republik Indonesia pada tahun 1961 | |||||||||
Ibu kota | Jakarta | ||||||||
Bahasa resmi | Bahasa Indonesia | ||||||||
Agama | |||||||||
Demonim | Orang Indonesia | ||||||||
Pemerintahan | Republik kesatuan konstitusional presidensial di bawah Demokrasi terpimpin | ||||||||
Presiden | |||||||||
• 1959-1967 | Soekarno | ||||||||
Perdana menteri[lower-alpha 1] | |||||||||
• 1959-1966[lower-alpha 2] | Soekarno | ||||||||
Legislatif | Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | ||||||||
Utusan Daerah | |||||||||
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) | |||||||||
Era Sejarah | Perang Dingin, Transisi ke Orde Baru | ||||||||
9 April 1957 | |||||||||
5 Juli 1959 | |||||||||
18 Juli 1963 | |||||||||
1961-1962 | |||||||||
1963-1966 | |||||||||
• Gestok | 1 Oktober 1965 | ||||||||
1965-1966 | |||||||||
12 Maret 1967 | |||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Indonesia | ||||||||
Tutup
Informasi lebih lanjut Bagian dari seri mengenai ...
Tutup
Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956.[2] Demokrasi Terpimpin menurut ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965 yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di antara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan pada Nasakom.[3]