Revolusi komunis
From Wikipedia, the free encyclopedia
Revolusi komunis merupakan revolusi kaum proletar yang diilhami dari gagasan Marxisme yang bertujuan untuk mengganti kapitalisme dengan komunisme, umumnya dengan sosialisme sebagai tahap peralihan. Gagasan mengenai perlu adanya revolusi dari kaum proletar merupakan landasan bagi Marxisme. Kaum Marxis percaya bahwa kaum buruh di dunia harus bersatu dan membebaskan diri mereka masing-masing dari penindasan kaum kapitalis untuk menciptakan dunia yang dikendalikan oleh dan untuk kaum buruh. Oleh karena itu, dalam pandangan Marxis, revolusi kaum proletar harus terjadi di semua negara di dunia (lihat: revolusi dunia).
Artikel ini merupakan bagian dari seri mengenai: |
Komunisme |
---|
![]() |
Konsep Filosofi Marxis Ekonomi Marxian Materialisme historis Nilai lebih Mode produksi Perjuangan kelas Masyarakat Tanpa Kelas Internasionalisme proletariat Revolusi Dunia |
Aspek
Negara komunis Partai komunis Revolusi komunis Simbolisme komunis Komunisme dan agama Sejarah komunisme |
Jenis
Marxisme Leninisme Trotskyisme Maoisme Luxemburgisme Titoisme Stalinisme Castroisme Guevarisme Hoxhaisme Juche Komunisme sayap kiri Dewan komunisme Komunisme anarkis Komunisme agamis Komunisme Eropa Komunisme dunia Komunisme tanpa negara Komunisme nasional Komunisme primitif Komunisme ilmiah Marxisme Otonomis |
Hal terkait
Anarkisme Antikapitalisme Antikomunisme Perang Dingin Kritik terhadap komunisme Kritik terhadap kekuasaan partai komunis Sentralisme demokratis Diktatur proletariat Politik sayap kiri Kelas baru · Kiri baru Sosialisme Ekonomi sosialis Uni Soviet Para pekerja seluruh dunia, bersatulah! Homoseksualitas |
Leninisme berpendapat bahwa revolusi komunis harus dipimpin oleh seorang revolusioner profesional, yaitu pria atau wanita yang mendedikasikan dirinya secara penuh untuk kepentingan kaum komunis yang selanjutnya mampu membentuk embrio gerakan revolusioner. Beberapa tokoh Marxis tidak setuju dengan pendapat tersebut, khususnya kaum komunis sayap kiri, tetapi juga beberapa tokoh yang masih mendukung Marxisme-Leninisme walaupun berbeda pendapat. Para pengkritik ini bersikeras bahwa seluruh atau setidaknya sebagian besar kaum buruh harus diikutsertakan dan dibekali komitmen yang sama untuk kepentingan sosialis atau komunis supaya revolusi berhasil dilakukan. Untuk mewujudkannya, mereka membuat partai komunis raksasa dengan anggota yang sangat banyak.