Pulau Lae-Lae
pulau di Kota Makassar, Sulawesi Selatan / From Wikipedia, the free encyclopedia
Lae-Lae atau Laelae (Makassar: ᨒᨕᨙᨒᨕᨙ, translit. Laélaé, har. 'ke mari, ke mari')[1] adalah nama sebuah pulau kecil bervegetasi dan berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde, perairan Selat Makassar dan secara administratif masuk pada wilayah Kelurahan Lae-Lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.[2] Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 5°8′12.380″LS,119°23′28.510″BT.[3] Dalam sejarahnya, Pulau Lae-Lae merupakan pulau peninggalan Jepang. Pulau dengan luas 6,50 ha berpasir putih ini dihuni oleh 400 keluarga atau sekitar 2.000 jiwa. Jarak pulau ini dari Makassar sekitar 1,5 km. Kita dapat berkunjung melalui Dermaga Kayu Bangkoa di jalan Pasar Ikan No. 28 atau dermaga yang terletak di depan Fort Rotterdam dengan menggunakan speedboat/jonson dengan waktu kurang dari 15 menit. Di pulau Lae-Lae terdapat pula situs sejarah peninggalan perang, yaitu sebuah terowongan bawah tanah, yang konon katanya terhubung dengan benteng kota Makassar/Fort Rotterdam. Namun sangat disayangkan karena tidak adanya perhatian oleh dinas terkait dan penduduk setempat maka jalan masuk terowongan tersebut telah tertimbun oleh sampah rumah tangga. Pada 1997, Pulau Lae-Lae pernah hendak dijual Pemerintah Kota Makassar ke investor. Rencana itu batal karena penduduk setempat menolaknya.
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Selat Makassar Asia Tenggara Samudra Hindia |
Koordinat | 5°8′12.380″S 119°23′28.510″E |
Kepulauan | Kepulauan Spermonde, Kepulauan Sunda Besar (Pulau Sulawesi dan Pulau-pulau Kecil di Sekitarnya), Kepulauan Indonesia |
Dibatasi oleh | Selat Makassar |
Luas | 6,5 hektare (0,065 km2) km2 |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kota | Makassar |
Kecamatan | Ujung Pandang |
Kelurahan | Lae-Lae |
Kependudukan | |
Penduduk | 400 KK / ± 2.000 jiwa |
Bahasa | Makassar |
Kelompok etnik | Makassar |
Info lainnya | |
Zona waktu | |