Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
- Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya.
- Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan.
- Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya.
- Mengikuti pertemuan Ambalan sekurangkurangnya 3 kali setiap bulan.
- Setia membayar iuran kepada gugus depan nya, dengan uang diperoleh dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan.
- Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik.
- Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan.
- Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.
- Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian daerah.
- Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan.
- Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia.
- Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur kehidupan perkemahan selama minimal 3 hari.
- Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih.
- Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB.
- Telah memiliki keterampilan kewirausaha an yang dapat menghasilkan uang.
- Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna.
- Secara berkelompok dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering, yang dapat digunakan masyarakat.
- Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya.
- Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi.
- Dapat mempersiapkan dan melaksanakan upacara umum minimal 3 kali.
- Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.
- Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
- Untuk Penegak yang beragama Islam:
- Untuk Penegak yang beragama Katolik:
- Memahami dan mendalami 7 sakramen.
- Menghayati dan dapat menceritakan riwayat salah satu Santo / Santa.
- Membahas 10 Perintah Allah, dilengkapi dengan contoh kehidupan sehari-hari.
- Untuk Penegak yang beragama Protestan:
- Dapat memberi kesaksian didepan jemaat atau teman sebaya.
- Dapat berpartisipasi aktif dalam pelayanan Gereja sesuai bakat dan kemampuannya.
- Telah mengikuti pengajaran Agama (Katekisasi).
- Untuk Penegak yang beragama Hindu:
- Dapat menjelaskan sejarah kerajaan /candi–candi agama Hindu di Indonesia.
- Dapat melafalkan dan bertindak sebagai pemimpin persembahyangan Panca Sembah.
- Dapat menjelaskan Samsara / Punarbawa atau reinkarnasi sebagai bentuk untuk penyempurnaan kelahiran berikutnya.
- Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta Brata.
- Dapat melakukan gerakan dan menjelaskan fungsi, serta manfaat dari setiap gerakan Yoga Asanas.
- Dapat melafalkan dan mengkidungkan lebih dari satu bentuk Dharma Gita.
- Dapat menjelaskan bentuk dan fungsi dari seni sakral keagamaan Hindu.
- Untuk Penegak yang beragama Budha:
- Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha; hari Waisak, Asadha, Kathina, Maggapuja).
- Saddha: Mendiskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka.
- Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa.
- Mendiskripsikan sila sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
- Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka.
- SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian SKU Golongan Penegak.