Loading AI tools
gelaran ke-18 Piala Asia AFC Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.
AFC Asian Cup Qatar 2023(Inggris) كأس آسيا ٢٠٢٣ (Arab) | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Qatar |
Jadwal penyelenggaraan | 12 Januari – 10 Februari 2024 |
Jumlah tim peserta | 24 (dari 1 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 8 (di 4 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Qatar (gelar ke-2) |
Tempat kedua | Yordania |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 51 |
Jumlah gol | 132 (2,59 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 1.507.790 (29.565 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Akram Afif |
Pencetak gol terbanyak | Akram Afif (8 gol) |
Penjaga gawang terbaik | Meshaal Barsham |
Penghargaan fair play | Qatar |
Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]
Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]
Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]
Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]
Hasil | |
---|---|
Negara | Vote |
Qatar | 13 |
Korea Selatan | 7 |
Indonesia | Mundur |
Australia | |
Total vote | 20 |
Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[lower-alpha 1]
Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]
Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[lower-alpha 1] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.
Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.
Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.
Tim | Metode kualifikasi |
Lolos pada tanggal |
Penampilan | Penampilan terakhir |
Performa terbaik sebelumnya |
---|---|---|---|---|---|
Tiongkok | Tuan rumah awal dan peringkat kedua babak kedua Grup A | 4 Juni 2019[lower-alpha 2] | Ke-13 | 2019 | Peringkat kedua (1984, 2004) |
Qatar | Juara babak kedua Grup E / Tuan rumah | 7 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Juara (2019) |
Jepang | Juara babak kedua Grup F | 28 Mei 2021 | Ke-10 | 2019 | Juara (1992, 2000, 2004, 2011) |
Suriah | Juara babak kedua Grup A | 7 Juni 2021 | Ke-7 | 2019 | Babak grup (1980, 1984, 1988, 1996, 2011, 2019) |
Korea Selatan | Juara babak kedua Grup H | 9 Juni 2021 | Ke-15 | 2019 | Juara (1956, 1960) |
Australia | Juara babak kedua Grup B | 11 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Juara (2015) |
Iran | Juara babak kedua Grup C | 15 Juni 2021 | Ke-15 | 2019 | Juara (1968, 1972, 1976) |
Arab Saudi | Juara babak kedua Grup D | 15 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Juara (1984, 1988, 1996) |
Uni Emirat Arab | Juara babak kedua Grup G | 15 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Peringkat kedua (1996) |
Irak | Peringkat kedua babak kedua Grup C | 15 Juni 2021 | Ke-10 | 2019 | Juara (2007) |
Oman | Peringkat kedua babak kedua Grup E | 15 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Babak 16 besar (2019) |
Vietnam | Peringkat kedua babak kedua Grup G | 15 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Tempat keempat (1956[lower-alpha 3], 1960[lower-alpha 3]) |
Lebanon | Peringkat kedua babak kedua Grup H | 15 Juni 2021 | Ke-3 | 2019 | Babak grup (2000, 2019) |
Palestina | Juara babak ketiga Grup B | 14 Juni 2022 | Ke-3 | 2019 | Babak grup (2015, 2019) |
Uzbekistan | Juara babak ketiga Grup C | 14 Juni 2022 | Ke-8 | 2019 | Tempat keempat (2011) |
Thailand | Peringkat kedua babak ketiga Grup C | 14 Juni 2022 | Ke-8 | 2019 | Tempat ketiga (1972) |
India | Juara babak ketiga Grup D | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2019 | Peringkat kedua (1964) |
Hong Kong | Peringkat kedua babak ketiga Grup D | 14 Juni 2022 | Ke-4 | 1968 | Tempat ketiga (1956) |
Tajikistan | Juara babak ketiga Grup F | 14 Juni 2022 | Ke-1 | Debut | Debut |
Kirgizstan | Peringkat kedua babak ketiga Grup F | 14 Juni 2022 | Ke-2 | 2019 | Babak 16 besar (2019) |
Bahrain | Juara babak ketiga Grup E | 14 Juni 2022 | Ke-7 | 2019 | Tempat keempat (2004) |
Malaysia | Peringkat kedua babak ketiga Grup E | 14 Juni 2022 | Ke-4 | 2007 | Babak grup (1976, 1980, 2007) |
Yordania | Juara babak ketiga Grup A | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2019 | Perempat final (2004, 2011) |
Indonesia | Peringkat kedua babak ketiga Grup A | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2007 | Babak grup (1996, 2000, 2004, 2007) |
Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).
Pot 1 | Pot 2 | Pot 3 | Pot 4 |
---|---|---|---|
Qatar (61) (tuan rumah) Jepang (20) Iran (24) Korea Selatan (27) Australia (29) Arab Saudi (54) |
Irak (67) Uni Emirat Arab (72) Oman (73) Uzbekistan (74) Tiongkok (81) Yordania (84) |
Bahrain (85) Suriah (90) Palestina (93) Vietnam (95) Kirgizstan (96) Lebanon (99) |
India (101) Tajikistan (109) Thailand (114) Malaysia (138) Hong Kong (147) Indonesia (149) |
Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).
Hasil undian grup adalah sebagai berikut:
|
|
|
|
|
|
Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]
Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.
Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]
Qatar | ||
---|---|---|
Kota | Stadion | Kapasitas |
Al Khor | Stadion Al Bayt | 68.895 |
Lusail | Stadion Lusail | 88.996 |
Al Rayyan | Stadion Ahmad bin Ali | 45.032 |
Stadion Kota Pendidikan | 44.667 | |
Stadion Jassim bin Hamad | 15.000 | |
Stadion Internasional Khalifa | 45.857 | |
Doha | Stadion Abdullah bin Khalifa | 10.000 |
Stadion Al Thumama | 44.400 | |
Al Wakrah | Stadion Al Janoub | 44.325 |
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).
Kriteria peringkat |
---|
Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan perolehan poin tertinggi (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang, 0 poin untuk kekalahan). Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup memiliki poin yang sama, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat:[20]
|
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Qatar (H) | 3 | 3 | 0 | 0 | 5 | 0 | +5 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Tajikistan | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 4 | |
3 | Tiongkok | 3 | 0 | 2 | 1 | 0 | 1 | −1 | 2 | |
4 | Lebanon | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 5 | −4 | 1 |
13 Januari 2024 17.30 |
Tajikistan | 0–1 | Qatar |
---|---|---|
Laporan | Afif 17' |
22 Januari 2024 18:00 |
Tajikistan | 2–1 | Lebanon |
---|---|---|
|
Laporan | Jradi 47' |
22 Januari 2024 18.00 |
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Australia | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uzbekistan | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 | 1 | +3 | 5 | |
3 | Suriah | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 | |
4 | India | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 6 | −6 | 0 |
13 Januari 2024 14.30 |
18 Januari 2024 14.30 |
India | 0–3 | Uzbekistan |
---|---|---|
Laporan |
|
Australia | 1–1 | Uzbekistan |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Iran | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 2 | +5 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uni Emirat Arab | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 4 | +1 | 4 | |
3 | Palestina | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 5 | 0 | 4 | |
4 | Hong Kong | 3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 7 | −6 | 0 |
14 Januari 2024 17.30 |
14 Januari 2024 20.30 |
Palestina | 1–1 | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
Nasser 50' (b.d.) | Laporan | Adil 23' |
19 Januari 2024 20.30 |
Iran | 2–1 | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
|
Laporan | Al-Ghassani 90+3' |
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Irak | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 4 | +4 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Jepang | 3 | 2 | 0 | 1 | 8 | 5 | +3 | 6 | |
3 | Indonesia | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 6 | −3 | 3 | |
4 | Vietnam | 3 | 0 | 0 | 3 | 4 | 8 | −4 | 0 |
15 Januari 2024 17.30 |
19 Januari 2024 14.30 |
19 Januari 2024 17.30 |
24 Januari 2024 14.30 |
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bahrain | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 3 | 0 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Korea Selatan | 3 | 1 | 2 | 0 | 8 | 6 | +2 | 5 | |
3 | Yordania | 3 | 1 | 1 | 1 | 6 | 3 | +3 | 4 | |
4 | Malaysia | 3 | 0 | 1 | 2 | 3 | 8 | −5 | 1 |
Korea Selatan | 3–1 | Bahrain |
---|---|---|
|
|
Malaysia | 0–4 | Yordania |
---|---|---|
|
15 Januari 2024 20.30 |
Stadion Al Janoub, Al-Wakrah Penonton: 20.410 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Yordania | 2–2 | Korea Selatan |
---|---|---|
Laporan |
|
Korea Selatan | 3–3 | Malaysia |
---|---|---|
|
Laporan |
|
25 Januari 2024 14.30 |
25 Januari 2024 14.30 |
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Arab Saudi | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Thailand | 3 | 1 | 2 | 0 | 2 | 0 | +2 | 5 | |
3 | Oman | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2 | |
4 | Kirgizstan | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 5 | −4 | 1 |
Thailand | 2–0 | Kirgizstan |
---|---|---|
Supachai 26', 48' | Laporan |
16 Januari 2024 17.30 |
Arab Saudi | 2–1 | Oman |
---|---|---|
|
Laporan |
|
16 Januari 2024 20.30 |
21 Januari 2024 17.30 |
Kirgizstan | 0–2 | Arab Saudi |
---|---|---|
Laporan |
|
25 Januari 2024 16.00 |
Kirgizstan | 1–1 | Oman |
---|---|---|
Kojo 80' | Laporan | Al-Ghassani 8' |
Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).
28 Januari 2024 14.30 |
Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan Penonton: 7.863 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Tajikistan | 1–1 (p.w.) | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Adu penalti | ||
5–3 |
29 Januari 2024 14.30 |
Uzbekistan | 2–1 | Thailand |
---|---|---|
|
Laporan | Supachok 58' |
30 Januari 2024 14.30 |
Arab Saudi | 1–1 (p.w.) | Korea Selatan |
---|---|---|
Radif 46' | Laporan | Cho Gue-sung 90+9' |
Adu penalti | ||
2–4 |
30 Januari 2024 19.00 |
31 Januari 2024 19.00 |
Tajikistan | 0–1 | Yordania |
---|---|---|
Laporan | Vahdat Hanonov 66' (b.d.) |
Australia | 1–2 (p.w.) | Korea Selatan |
---|---|---|
Goodwin 42' | Laporan |
|
Qatar | 1–1 (p.w.) | Uzbekistan |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Adu penalti | ||
3–2 |
Yordania | 2–0 | Korea Selatan |
---|---|---|
|
Laporan |
6 Februari 2024 18.00 |
Stadion Ahmad bin Ali, Ar-Rayyan Penonton: 42.850 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Sebanyak 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2.59 gol per pertandingan.
8 gol
6 gol
4 gol
3 gol
2 gol
1 gol
1 gol bunuh diri
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Pemain/ Ofisial tim | Pelanggaran | Penangguhan |
---|---|---|
Hazza Ali | Ditangguhkan oleh AFC karena sampel doping yang positif setelah pertandingan vs. Korea Selatan (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024)[lower-alpha 1] | vs. Yordania (laga ketiga Grup E; 25 Januari 2024)[28] |
Amadoni Kamolov | pada laga vs. Qatar (laga pertama Grup A; 17 Januari 2024) | vs. Lebanon (laga ketiga Grup A; 22 Januari 2024) |
Pedro Miguel | pada laga vs. Lebanon (laga pertama Grup A; 12 Januari 2024) pada laga vs. Tajikistan (laga kedua Grup A; 17 Januari 2024) |
vs. Tiongkok (laga ketiga Grup A; 22 Januari 2024) |
Khalifa Al Hammadi | pada laga vs. Palestina (laga kedua Grup C; 18 Januari 2024) | vs. Iran (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
Paulo Bento (pelatih Uni Emirat Arab) |
pada laga vs. Palestina (laga kedua Grup C; 18 Januari 2024) | vs. Iran (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
Lê Phạm Thành Long | pada laga vs. Indonesia (laga kedua Grup D; 19 Januari 2024) | vs. Irak (laga ketiga Grup D; 24 Januari 2024) |
Theerathon Bunmathan | pada laga vs. Kirgizstan (laga pertama Grup F; 16 Januari 2024) pada laga vs. Oman (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) |
vs. Arab Saudi (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Ayzar Akmatov | pada laga vs. Arab Saudi (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) | vs. Oman (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Kimi Merk | pada laga vs. Arab Saudi (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) | vs. Oman (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Hossein Kanaani | pada laga vs. Palestina (laga pertama Grup C; 14 Januari 2024) pada laga vs. Uni Emirat Arab (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
vs. Suriah (babak 16 besar; 31 Januari 2024) |
Khuất Văn Khang | pada laga vs. Irak (laga ketiga Grup D; 24 Januari 2024) | Penangguhan di luar turnamen karena tim tersingkir dari Piala Asia AFC 2023 |
Aymen Hussein | pada laga vs. Yordania (Babak 16 besar; 29 Januari 2024) | |
Hamza Al-Dardour | pada laga vs. Irak (Babak 16 besar: 29 Januari 2024) | vs. Tajikistan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
Nizar Al-Rashdan | pada laga vs. Malaysia (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024) pada laga vs. Irak ( Babak 16 besar; 29 Januari 2024) | |
Abdukodir Khusanov | pada laga vs. Suriah (laga pertama Grup B; 13 Januari 2024) pada laga vs. Thailand (Babak 16 besar; 30 Januari 2024) |
vs. Qatar (Perempat final; 3 Februari 2024) |
Mehdi Taremi | pada laga vs. Suriah (Babak 16 besar; 31 Januari 2024) | vs. Jepang (Perempat final; 3 Februari 2024) |
Salem Al-Ajalin Ali Olwan |
pada laga vs. Bahrain (laga ketiga Grup E; 25 Januari 2024) pada laga vs. Tajikistan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
vs. Korea Selatan (Semifinal; 6 Februari 2024) |
Kim Min-jae | pada laga vs. Bahrain (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024) pada laga vs. Australia (Perempat final; 2 Februari 2024) |
vs. Yordania (Semifinal; 6 Februari 2024) |
Harry Souttar | pada laga vs. Uzbekistan (laga ketiga Grup B; 23 Januari 2024) pada laga vs. Korea Selatan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
Penangguhan di luar turnamen karena tim tersingkir dari Piala Asia AFC 2023 |
Aiden O'Neill | pada laga vs. Korea Selatan (Perempat final; 2 Februari 2024) | |
Shoja Khalilzadeh | pada laga vs. Qatar (Semifinal; 7 Februari 2023) |
Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.
Pemain terbaik | Penjaga gawang terbaik | Pencetak gol terbanyak | Tim fair play |
---|---|---|---|
Akram Afif[29] | Meshaal Barsham[30] | Akram Afif[29] | Qatar |
Kriteria peringkat umum |
---|
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak gugur, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
|
Pos. | Tim | G | Main | M | S | K | Poin | MG | KG | SG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Qatar | A | 7 | 6 | 1 | 0 | 19 | 14 | 5 | +9 |
2 | Yordania | E | 7 | 4 | 1 | 2 | 13 | 13 | 8 | +5 |
Tersingkir pada semifinal | ||||||||||
3 | Iran | C | 6 | 4 | 1 | 1 | 13 | 12 | 7 | +5 |
4 | Korea Selatan | E | 6 | 2 | 3 | 1 | 9 | 11 | 10 | +1 |
Tersingkir pada perempat final | ||||||||||
5 | Uzbekistan | B | 5 | 2 | 3 | 0 | 9 | 7 | 3 | +4 |
6 | Australia | B | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 | 9 | 3 | +6 |
7 | Jepang | D | 5 | 3 | 0 | 2 | 9 | 12 | 8 | +4 |
8 | Tajikistan | A | 5 | 1 | 2 | 2 | 5 | 3 | 4 | –1 |
Tersingkir pada babak 16 besar | ||||||||||
9 | Arab Saudi | F | 4 | 2 | 2 | 0 | 8 | 5 | 2 | +3 |
10 | Uni Emirat Arab | C | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 6 | 5 | +1 |
11 | Suriah | B | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 2 | 2 | 0 |
12 | Irak | D | 4 | 3 | 0 | 1 | 9 | 10 | 7 | +3 |
13 | Thailand | F | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 3 | 2 | +1 |
14 | Palestina | C | 4 | 1 | 1 | 2 | 4 | 6 | 7 | –1 |
15 | Bahrain | E | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 4 | 6 | –2 |
16 | Indonesia | D | 4 | 1 | 0 | 3 | 3 | 3 | 10 | –7 |
Tersingkir pada babak grup | ||||||||||
17 | Oman | F | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 2 | 3 | –1 |
18 | Tiongkok | A | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 0 | 1 | –1 |
19 | Lebanon | A | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 | –4 |
20 | Kirgizstan | F | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 | –4 |
21 | Malaysia | E | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 3 | 8 | –5 |
22 | Vietnam | D | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 4 | 8 | –4 |
23 | Hong Kong | C | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 1 | 7 | –6 |
24 | India | B | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 0 | 6 | –6 |
Jaringan siaran Piala Asia AFC 2023 di Asia | ||||
---|---|---|---|---|
Negara | Jaringan siaran | Televisi | Radio | Siaran langsung |
Indonesia | MNC Media, K-Vision, MNC Vision [31] | RCTI, iNews, Soccer Channel | MNC Trijaya FM | RCTI+, Vision+ dan YouTube Official iNews |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.