Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Percobaan atau uji kaji (bahasa Inggris: experiment; dari Bahasa Latin: ex-periri yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.[1] Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat).[1] Penelitian ini banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam dan psikologi sosial.[2]
Penelitian eksperimen semula diambil dari Ilmu Alam dan dimulai dalam studi ilmu psikologi.[2] Wilhelm M. Wundt, seorang psikolog dari Jerman, memperkenalkan metode eksperimen ke dalam studi psikologi.[2] Wundt mendirikan sebuah laboratorium eksperimen dan dijadikan sebagai contoh oleh para ilmuwan sosial.[2] Akhir abad 18, Jerman sebagai pusat pengetahuan berhasil mengundang para ilmuwan sosial dari seluruh dunia untuk mempelajari metode tersebut.[2]
Menjelang tahun 1900, peneliti dari Amerika dan berbagai universitas di dunia mendirikan laboratorium psikologi untuk melakukan penelitian eksperimen.[2] Kelahiran penelitian eksperimen dalam ilmu sosial telah mengubah pendekatan ilmu sosial yang filosofis, introspektif, dan integratif menjadi interpretif.[2] Pada masa Perang Dunia II, penelitian eksperimen mulai banyak digunakan dalam bidang sosial untuk menjelaskan studi mengenai mental manusia dan kehidupan sosial secara objektif dan tidak bias.[2]
Perluasan penggunaan metode eksperimen pada era ini ditandai dengan:[2]
Tahun 1950 dan 1960, metode penelitian eksperimental ini sudah banyak digunakan dalam peneliti sebagai cara untuk menguji hipotesis dengan standar error yang kecil.[2] Memasuki tahun 1970, penelitian eksperimen semakin banyak digunakan untuk mengevaluasi penelitian.[2] Dan sampai saat ini, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang banyak digunakan karena sifatnya yang logis, sederhana, konsisten, memerlukan sedikit biaya, dan secara jelas menggambarkan hubungan sebab akibat antar gejala.[2]
Penelitian percobaan setidaknya memiliki 3 ciri utama, yakni:
Dalam sebuah penelitian yang menguji mengenai pengaruh tayangan kriminalitas terhadap tingkat agresifitas anak, terdapat dua kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 orang.[2] Kelompok pertama uewkdimasukkan ke dalam sebuah ruangan selama beberapa waktu dan sengaja hanya diberikan tayangan kriminalitas, sedangkan kelompok kedua dibiarkan untuk memilih menonton tayangan apa saja.[2] Setelah beberapa waktu, dapat dibandingkan hasil percobaan yang telah kita lakukan terhadap kelompok pertama dan kelompok kedua.[2]
Secara garis besar, langkah yang ditempuh dalam penelitian percobaan adalah
Langkah awal melakukan penelitian percobaan adalah dengan menentukan kelompok mana yang menjadi kelompok eksperimen (kelompok yang diberi stimulus), kelompok mana yang menjadi kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberi stimulus), apa stimulus yang diberikan, dan cara pengambilan sampel tersebut.[2] Cara pengambilan sampel tersebut dibedakan menjadi pembagian acak (random assignment) dan pencocokkan (matching).[2] Pembagian acak berarti membagi sampel yang telah dipilih menjadi dua kelompok secara acak, tanpa berdasar pada urutan tertentu dengan tujuan pembandingan.[2] Pencocokkan berarti membagi sampel tersebut berdasarkan kesamaan karakteristik tertentu.[2] Pengambilan berdasarkan pencocokkan ini jarang dilakukan karena sulitnya peneliti untuk menemukan kesamaan antara subjek-subjek penelitian.[2]
Setelah membagi ke dalam dua kelompok tersebut, peneliti membandingkan hasil percobaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.[4] Sebelum melakukan percobaan, pihak peneliti akan melakukan test awal (pretest) untuk mengamati gejala variable terikat sebelum diberikan stimulus.[4] Setelah percobaan berakhir, pihak peneliti akan melakukan test akhir (posttest) untuk membandingkan adanya pengaruh variable sebab terhadap variable akibat.[4] Dari sana, hubungan sebab akibat antar gejala akan teruji.[4]
Secara garis besar, penelitian percobaan terbagi menjadi penelitian laboratorium dan penelitian lapangan.[2] Masing-masing penelitian tersebut memliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.[2]
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, di mana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat.[2]
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan terbuka, di mana kelompok eksperimen masih dapat berhubungan dengan faktor-faktor luar.[2]
Ada beberapa tipe desain yang biasa digunakan oleh para peneliti dalam penelitian eksperimen, yakni:
• Tipe desain klasik (classical experimental design)
• Tipe pengamatan akhir (two group posttest only)
• Tipe empat kelompok (solomon four group)
Dalam melakukan sebuah penelitian percobaan, terdapat etika dan aturan-aturan yang harus diperhatikan oleh sang peneliti karena menyangkut kebebasan dan hak asasi subjek penelitian.[5] Berikut ini adalah etika penelitian percobaan:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.