Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali Kota Padang 2024 (selanjutnya disebut Pilkada Kota Padang 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Wali Kota Padang periode 2024-2029.[1]
2029 27 November 2024 | |||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||
| |||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Letak Kota Padang di Provinsi Sumatera Barat | |||||||||||||||||
|
Pilkada Kota Padang 2024 akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), serentak dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Wali Kota petahana Hendri Septa dapat kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan umum Wali Kota Padang 2024.
Pemilihan umum tersebut, seperti pemilihan umum lokal lainnya pada tahun 2024, mengikuti sistem satu putaran di mana kandidat dengan suara terbanyak akan memenangkan pemilu, meskipun mereka tidak memperoleh suara mayoritas.[2] Ada kemungkinan bagi seorang kandidat untuk mencalonkan diri tanpa ada kontestan, dalam hal ini kandidat tersebut masih diharuskan untuk memenangkan suara mayoritas "melawan" opsi "kotak kosong". Jika kandidat gagal melakukan hal tersebut, pemilihan akan diulang di kemudian hari.[3]
Perolehan Sementara pemilihan umum legislatif 2024 di Kota Padang terdapat 10 partai politik dengan jumlah 45 Kursi di DPRD Kota Padang. Partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota jika memenuhi ambang batas pencalonan sebesar 25% jumlah suara sah atau 20% dari jumlah kursi, sekitar 9 kursi DPRD Kota Padang.[4]
Nomor urut 1 | |
---|---|
Fadly Amran | Maigus Nasir |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Wali Kota Padang Panjang (2018–2023) | Anggota DPRD Sumatera Barat (2019–2024) |
22 / 45 | |
Partai pengusung | |
NasDem (sejak 2 Juni 2024)[5] [6] Golkar (sejak 2 Agustus 2024)[7] PKB[8] PDI-P[8] PPP[8] Ummat[8] |
Nomor urut 2 | |
---|---|
Muhammad Iqbal | Amasrul |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies–Muhaimin, Rektor Institut Bisnis dan Komunikasi Swadaya (2021–) | Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat (2021–2024) |
11 / 45 | |
Partai pengusung | |
PKS (sejak 25 Juli 2024)[9] Demokrat (sejak 25 Juli 2024)[10] |
Nomor urut 3 | |
---|---|
Hendri Septa | Hidayat |
Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota |
Wali Kota Padang (2021–2024) | Ketua F-Gerindra DPRD Sumatera Barat (2014–2024) |
12 / 45 | |
Partai pengusung | |
PAN (sejak 27 Juni 2024)[11] Gerindra (sejak 26 Juni 2024)[12] |
Pada 1 Juni 2024, PKB, PDIP, PPP dan Partai Ummat mendeklarasikan berdirinya Koalisi Kebangkitan Perjuangan Persatuan Ummat (KPPU). Koalisi ini akan segera membentuk desk pilkada untuk melakukan penjaringan dan penyaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. Koalisi ini telah memenuhi batas ambang kursi DPRD untuk dapat mengusung pasangan calon, dengan total 10 kursi, PKB memiliki 4 kursi, PDIP memiliki 3 kursi, PPP memiliki 2 kursi, Partai Ummat memiliki 1 kursi.[13]
Sebelumnya, calon Wali Kota dari PKS, Muhammad Iqbal, resmi mendaftarkan diri ke kantor PPP Kota Padang pada Kamis, 30 Mei 2024. PKS, dengan 7 kursi di DPRD Kota Padang, dapat berkoalisi dengan PPP yang memiliki 2 kursi, untuk memenuhi syarat minimal maju Pilkada Kota Padang, yaitu 9 kursi.[14] Namun, berdasarkan keputusan koalisi KPPU, bakal calon kepala daerah yang telah mendaftar melalui jalur partai, harus mendaftar ulang lagi ke Koalisi KPPU.
Sementara itu, ketua DPW NasDem Sumatra Barat, yang juga merupakan bakal calon Wali Kota Padang, Fadly Amran, sudah terlebih dahulu meminta DPC PPP untuk berkoalisi dalam pencalonan dirinya pada pemilihan Wali Kota Padang 2024. Hal ini ia ungkapkan saat datang menyerahkan formulir pendaftaran ke DPC PPP pada Rabu, 29 Mei 2024. [15] Pada hari yang sama, Fadly juga menyerahkan formulir pendaftaran pencalonan dirinya ke DPC PKB Padang. Sekretaris DPC PKB Padang, menjelaskan bahwa pada hari itu sudah ada 12 nama yang mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota ke PKB Padang.[16]
Pada 1 Juni 2024, Gerindra mengadakan penilaian bakal calon kepala daerah se-Sumatera Barat. Penilaian dilakukan oleh asesor dari berbagai bidang keilmuan. Proses seleksi dibagi menjadi dua panel, masing-masing beranggotakan 5-6 asesor. Sesi panel ini terdiri dari 10 menit pemaparan visi misi yang dilanjut dengan 30 menit tanya-jawab dengan para asesor.[17] Kegiatan ini berlangsung dua hari untuk menguji 82 bakal calon bupati dan wali kota serta 3 bakal calon gubernur.
Untuk Kota Padang, ada 12 nama bakal calon yang masuk, diantaranya Hidayat, Sovia Lorent, Braditi Moulevey, Ekos Albar, Hendri Septa dan lainnya. Hasil penyaringan ini akan dibawa ke DPP Gerindra. Bakal calon yang terpilih akan kemudian diundang ke DPP. Ketua Tim Seleksi mengatakan bahwa pihaknya sedang menargetkan agar seluruh bupati walikota dan gubernur Sumbar berasal dari Gerindra, agar bisa selaras dengan Pemerintah Pusat yang akan dipimpin Prabowo - Gibran.[18]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.