Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Leon Perera (lahir 28 September 1970)[1] adalah seorang mantan politikus Singapura. Mantan anggota oposisi Partai Pekerja (WP), ia sebelumnya adalah Anggota Parlemen Non-Konstituensi (NCMP) antara 2015 dan 2020. Perera adalah Anggota Parlemen (MP) yang mewakili divisi Serangoon dari Aljunied GRC dari 2020 hingga 2023.
Leon Perera | |
---|---|
Anggota Parlemen untuk Aljunied GRC (Serangoon) | |
Masa jabatan 10 Juli 2020 – 19 Juli 2023 | |
Mayoritas | 28.485 (19,90%) |
Anggota Non-Konstituensi di Parlemen Singapura ke-13 | |
Masa jabatan 16 September 2015 – 22 Juni 2020 Menjabat bersama Daniel Goh dan Dennis Tan | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Leon Anil Perera 28 September 1970[1] Singapura |
Partai politik | Independen |
Afiliasi politik lainnya | Partai Pekerja (2013–2023) |
Suami/istri | Carol Perera (m. 2003) |
Anak | 2 |
Alma mater | Universitas Oxford |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Perera mengundurkan diri sebagai anggota Partai Pekerja (WP) dan kursinya sebagai Anggota Parlemen pada 19 Juli 2023 karena kasus hubungan gelap dengan anggota partai Nicole Seah.
Leon Perera bersekolah di Anglo-Chinese School, Kolese Junior Hwa Chong, dan memperoleh gelar Penghargaan Ganda Kelas Pertama dalam bidang Filsafat, Politik dan Ekonomi dari Universitas Oxford.[2]
Perera memulai kariernya sebagai Pegawai Senior Divisi Pengembangan Bisnis Internasional pada Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, yang pertama melayani investasi regional dari kebijakan perencanaan fungsi pendukung Singapura. Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Asisten di Divisi Pengembangan pada Perusahaan EDB, yang membantu pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar Singapura di sektor jasa yang mencakup logistik, pendidikan dan kesehatan, jasa teknologi informasi (IT), teknik dan retail.[3]
Sebelum mencalonkan diri dalam pemilu, Perera adalah seorang aktivis akar rumput Partai Buruh di Kelompok Representasi Konstituen Aljunied (GRC), tepatnya aktivis yang berada pada divisi Paya Lebar.[4]
Pada Pemilihan Umum Singapura 2015, Perera mencalonkan diri sebagai anggota tim Partai Buruh untuk East Coast GRC bersama dengan Profesor Daniel Goh, Gerald Giam, dan Mohamed Fairoz Bin Shariff. Timnya yang memperoleh 39,27% suara, sementara Partai Aksi Rakyat memperoleh 60,73% suara dan memenangkan GRC tersebut. Tim East Coast GRC dari Partai Buruh ini adalah tim oposisi dengan kinerja yang terbaik dan salah satu anggota tim dengan demikian memenuhi syarat untuk mengambil kursi Anggota Parlemen Non-Konstituen (NCMP). Partai Buruh menominasikan Perera menjadi anggota parlemen non-konstituen untuk Parlemen ke-13 Singapura.
Akibat wabah Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) pada Bulan Oktober 2015 yang membuat lima pasien meninggal, Leon Perera meminta pemerintah untuk mengadakan Komite Penemuan (COI) untuk membantu "memulihkan kepercayaan" di lembaga kesehatan masyarakat Singapura.[5] Ia juga meminta agar nama-nama rumah sakit umum Singapura dan pegawai Departemen Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap wabah itu akan diberhentikan, dan mempertanyakan hukuman atau peringatan apa yang nantinya diberikan pada pada staf-staf tersebut.
Pada 19 Juli 2023, Partai Pekerja mengumumkan Perera telah mengundurkan diri dari kursinya di Parlemen dan keanggotaan partai,[6] setelah beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan ia dan pemimpin senior partai Nicole Seah bersikap akrab satu sama lain. Seah mengundurkan diri dari partai pada saat yang bersamaan. Pemimpin partai Pritam Singh mengatakan kepada pers bahwa dia akan memecat mereka berdua jika mereka tidak menawarkan pengunduran diri, karena mereka awalnya tidak jujur ketika pertama kali ditanya tentang rumor hubungan gelap di antara keduanya mereka setelah pemilihan umum 2020.[7]
Ia telah menikah dan dianugerahi seorang putri dan putra dari pernikahan tersebut.[8]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.