Istilah ini berasal dari sebutan orang Yunani Ortodoks untuk orang-orang KatolikEropa Barat, "Latin". Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang Prancis ("Franka") atau Venesia. Lama periode Frankokratia berbeda-beda di setiap wilayah: situasi politik bekas wilayah Romawi Timur pada saat itu amat panas, karena negara-negara Franka sendiri terpecah, berganti tangan, atau ditaklukan kembali oleh negara-negara Yunani Ortodoks.
Periode Frankokratia di daratan Yunani baru benar-benar berakhir pada masa penaklukan Utsmaniyah pada abad ke-14 hingga ke-16, yang memulai periode "Tourkokratia" ("kekuasaan orang-orang Turki", lihat Yunani Utsmaniyah). Namun, wilayah Kepulauan Ionia dan benteng-benteng yang terisolasi masih dikuasai oleh Republik Venesia hingga abad ke-19.
Wilayah keluarga Gattilusi di pulau Lesbos (1355–1462), Lemnos dan Thasos (1414–1462) dan Samothrace (1355–1457), serta kota Ainos di Trakia (1376–1456).
Seluruh Peloponnesos ditaklukan selama Perang Morea pada tahun 1680-an dan menjadi koloni dengan nama "Kerajaan Morea", tetapi ditaklukan kembali oleh Utsmaniyah pada tahun 1715.
Jacobi, David (1999), "The Latin empire of Constantinople and the Frankish states in Greece", dalam Abulafia, David, The New Cambridge Medieval History, Volume V: c. 1198–c. 1300, Cambridge University Press, hlm.525–542, ISBN0-521-36289-X
Maltezou, Chrysas A. (1988). "Η Κρήτη στη Διάρκεια της Περίοδου της Βενετοκρατίας ("Crete during the Period of Venetian Rule (1211–1669)")". Dalam Panagiotakis, Nikolaos M. Crete, History and Civilization (dalam bahasa Greek). II. Vikelea Library, Association of Regional Associations of Regional Municipalities. hlm.105–162.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Miller, William (1921). Essays on the Latin Orient. Cambridge: Cambridge University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 2017-07-19.