![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/60/Nycticebus_coucang_002.jpg/640px-Nycticebus_coucang_002.jpg&w=640&q=50)
Kukang
primata bertubuh kecil, bergerak lamban / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kukang —kadang-kadang disebut pula malu-malu— adalah jenis primata yang gerakannya lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuhnya berkisar antara 0,375-0,9 kg, dan panjang tubuh hewan dewasa sekitar 19–30 cm.
Kukang
| |
---|---|
Nycticebus ![]() | |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Primates |
Famili | Lorisidae |
Genus | Nycticebus ![]() Geoffroy, 1812 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Spesies | |
| |
Distribusi | |
![]() ![]() |
Dari delapan spesies kukang yang masih ada, enam di antaranya dapat ditemukan di Indonesia, yakni di pulau-pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Kukang (Nycticebus spp.) memiliki penampilan yang lucu dan menggemaskan sehingga banyak masyarakat umum yang gemar menjadikan primata ini sebagai hewan peliharaan. Karenanya, semua jenis kukang ini telah terancam oleh kepunahan. Kukang telah dilindungi oleh hukum Indonesia, sehingga memperdagangkannya tergolong melanggar hukum (ilegal) dan kriminal.
Menurut pemutakhiran Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yang tepat untuk menyebut genus ini adalah kungkang , bukan kukang. Namun pemutakhiran ini menjadi perdebatan, karena kata kukang lebih akrab dipakai dan telah disepakati oleh ahli taksonomi dan spesies Indonesia. Sedangkan kata serupa, kungkang digunakan untuk merujuk pada hewan dalam subordo Folivora.