Kimia nano
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kimia nano adalah suatu cabang ilmu yang merupakan kombinasi antara kimia dan nanosains. Kimia nano berhubungan dengan sintesis dari blok pembangun yang bergantung pada sifat ukuran, permukaan, bentuk dan kecacatan. Kimia nano digunakan dalam ilmu kimia, material dan fisik, serta teknik, biologi dan aplikasi medis. Kimia nano dan bidang nanosains lainnya memiliki konsep inti yang sama tetapi penggunaan konsep tersebut berbeda.
Awalan nano- (pada nanochemistry) diberikan pada kimia nano ketika para ilmuwan mengamati perubahan yang aneh pada material ketika mereka berada dalam ukuran skala nanometer. Beberapa modifikasi kimia dilakukan pada struktur berskala nanometer, menyetujui dampak dari ketergantungan terhadap ukuran.
Kimia nano dapat ditandai dengan konsep ukuran, bentuk, perakitan diri, cacat dan bio-nano; Maka sintesis setiap konstruksi nano yang baru berhubungan dengan semua konsep-konsep ini. Sintesis konstruksi nano bergantung pada bagaimana permukaan, ukuran dan bentuk akan mengarah pada perakitan diri dari blok pembangun menjadi sebuah struktur fungsional; mereka mungkin memiliki cacat fungsional dan mungkin akan berguna bagi permasalahan elektronik, fotonik, medis atau bioanalitik.
Silika, emas, polidimetilsiloksana, kadmium selenida, besi oksida dan karbon adalah material yang menunjukkan kekuatan transformatif kimia nano. Kimia nano dapat membuat agen pengontras paling efektif untuk MRI dari besi oksida (karat) yang memiliki kemampuan mendeteksi kanker dan bahkan membunuh mereka pada tahap awal mereka. Silika (kaca) dapat digunakan untuk membelokkan atau menghentikan cahaya di jalurnya. Negara-negara berkembang juga menggunakan silikon untuk membuat sirkuit bagi fluida untuk mencapai kemampuan deteksi patogen yang dikembangkan dunia. Karbon telah digunakan dalam berbagai bentuk dan akan menjadi pilihan yang lebih baik untuk material elektronik.
Secara keseluruhan kimia nano tidak berhubungan dengan struktur atom senyawa namun hal tersebut mengenai cara-cara yang berbeda dari transformasi material menjadi solusi bagi permasalahan. Kimia terutama berkaitan dengan derajat kebebasan atom dalam tabel periodik namun kimia nano membawa derajat lain dari kebebasan yang mengontrol perilaku material.[1]
Metode kimia nano dapat digunakan untuk membuat nanomaterial karbon seperti karbon nanotube (CNT), graphene dan fullerene yang telah mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena sifat mekanik dan listrik mereka yang luar biasa.