ketidakmerataan persebaran sumber daya di masyarakat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Ketimpangan sosial atau Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi kesenjangan, ketimpangan, ataupun ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam suatu masyarakat. Ketimpangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.[1]
Informasi lebih lanjut Sosiologi, Teori dan Sejarah ...
Kesenjangan sosial terjadi saat sumber daya yang ada di dalam suatu masyarakat tidak tersebar secara merata, yang menimbulkan pola-pola khusus berdasarkan kategori-kategori yang ditetapkan secara sosial. Kesenjangan sosial dihasilkan oleh perbedaan kekuasaan, agama, kekerabatan, martabat, ras, etnisitas, gender, usia dan golongan. Kesenjangan sosial berkaitan dengan kesenjangan ekonomi, yang biasanya dideskripsikan atas dasar distribusi pemasukan atau kekayaan yang tidak merata, merupakan jenis kesenjangan sosial yang sering diteliti. Ilmu ekonomi dan sosiologi secara aktif menggunakan pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk meneliti dan menjelaskan kesenjangan ekonomi. Namun, sumber daya alam dan sosial selain sumber daya ekonomi murni juga tak tersebar secara merata dalam sebagian besar masyarakat dan dapat menghasilkan status sosial yang berbeda-beda. Norma-norma alokasi dapat berdampak pada distribusi hak dan kewajiban, kekuasaan sosial, akses pada barang-barang publik seperti pendidikan atau sistem yudisial, perumahan, transportasi, kredit dan jasa keuangan seperti perbankan dan barang dan jasa sosial lainnya.
Abel, T (2008). "Cultural capital and social inequality in health". Journal of Epidemiology and Community Health. 62 (7): e13. doi:10.1136/jech.2007.066159.
Acker, Joan (1990). "Hierarchies, jobs, bodies: a theory of gendered organizations". Gender and Society. 4: 139–58. doi:10.1177/089124390004002002.
Bourdieu, Pierre. 1996.The State Nobility: Elite Schools in the Field of Power, translated by Lauretta C. Clough. Stanford: Stanford University Press.
Esping-Andersen, Gosta. 1999. "The Three Worlds of Welfare Capitalism." In The Welfare State Reader edited by Christopher Pierson and Francis G. Castles. Polity Press.
Goldthorpe, J. H. (2010). "Analysing Social Inequality: A Critique of Two Recent Contributions from Economics and Epidemiology". European Sociological Review. 26 (6): 731–744. doi:10.1093/esr/jcp046.
Irving, D (2008). "Normalized transgressions: Legitimizing the transsexual body as productive". Radical History Review. 100: 38–59. doi:10.1215/01636545-2007-021.
Jin, Y.; Li, H.; et al. (2011). "Income inequality, consumption, and social-status seeking". Journal of Comparative Economics. 39 (2): 191–204. doi:10.1016/j.jce.2010.12.004.
Lazzarato, M (2009). "Neoliberalism in Action: Inequality, Insecurity and the Reconstitution of the Social". Theory, Culture & Society. 26 (6): 109–133. doi:10.1177/0263276409350283.
Mandel, Hadas (2012). "Winners and Losers: The Consequences of Welfare State Policies for Gender Wage Inequality". European Sociological Review. 28: 241–262. doi:10.1093/esr/jcq061.
Ortiz, Isabel & Matthew Cummins. 2011. Global Inequality: Beyond the Bottom Billion – A Rapid Review of Income Distribution in 141 Countries. United Nations Children's Fund (UNICEF), New York.
Piketty, Thomas (2014). Capital in the 21st century. Belknap Press.
Sernau, Scott (2013). Social Inequality in a Global Age (4th edition). Thousand Oaks, CA: Sage.
Stanley, E. A. 2011. "Fugitive flesh: Gender self-determination, queer abolition, and trans resistance." In E. A. Stanley & N. Smith (Eds.), Captive genders: Trans embodiment and the prison industrial complex (pp.1–14). Edinburgh, UK: AK Press.
Stiglitz, Joseph. 2012. The Price of Inequality. New York: Norton.
Weber, Max. 1946. "Power." In Max Weber: Essays in Sociology. Translated and Edited by H.H. Gerth and C. Wright Mills. New York: Oxford University Press.