![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/93/Michael_Schumacher_-_Fernand_Bachmann_-_Cropped.jpg/640px-Michael_Schumacher_-_Fernand_Bachmann_-_Cropped.jpg&w=640&q=50)
Karier Michael Schumacher dalam Formula Satu
Sejarah karier Michael Schumacher saat membalap di arena Formula Satu / From Wikipedia, the free encyclopedia
Michael Schumacher memulai kariernya di ajang Formula Satu (F1) pada musim 1991 bersama tim Jordan. Debutnya berlangsung pada lomba Grand Prix Belgia, menggantikan sementara Bertrand Gachot yang sedang menghadapi masalah hukum di Inggris. Kemudian, hanya dua pekan setelah debutnya, Schumi bergabung dengan tim Benetton yang dipimpin oleh Flavio Briatore. Di tim tersebut, Schumi mencatatkan kesuksesan besar dengan meraih dua kali gelar juara dunia pada musim 1994 dan 1995. Setelah itu, pada musim 1996 hingga 2006, Schumi bergabung bersama tim Ferrari dan mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih lima gelar juara dunia berturut-turut pada 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004. Selama periode ini, Schumi menjadi salah satu pembalap paling dominan dalam sejarah F1. Pada akhir musim 2006, Schumi memutuskan untuk pensiun dari ajang balap F1, tetapi tetap bertahan sebagai konsultan untuk tim Ferrari. Pada musim 2010 hingga 2012, ia kembali membalap di ajang F1, kali ini bersama tim Mercedes. Namun pada periode keduanya ini, Schumi tidak berhasil menambah raihan prestasinya sebagaimana pada masa kejayaannya sebelumnya, dan akhirnya ia memilih untuk pensiun lagi pada akhir musim 2012.
Michael Schumacher | |
---|---|
![]() Potret Michael Schumacher | |
Lahir | 3 Januari 1969 (umur 55) Hürth, Nordrhein-Westfalen, Jerman Barat |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | ![]() |
Tahun aktif | 1991–2006, 2010–2012 |
Tim | Jordan, Benetton, Ferrari, Mercedes |
Mesin | Ford, Renault, Ferrari, Mercedes |
Jumlah lomba | 308 (306 start) |
Juara Dunia | 7 (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004) |
Menang | 91 |
Podium | 155 |
Total poin | 1.566 |
Posisi pole | 68 |
Lap tercepat | 77 |
Lomba pertama | Grand Prix Belgia 1991 |
Menang pertama | Grand Prix Belgia 1992 |
Menang terakhir | Grand Prix Tiongkok 2006 |
Lomba terakhir | Grand Prix Brasil 2012 |
Situs web | Situs resmi |
| ||
---|---|---|
Pembalap mobil Jerman Eponim Persaingan ![]() |
||
Schumi terkenal sepanjang kariernya karena kemampuannya yang luar biasa dalam menghasilkan putaran cepat pada saat-saat krusial dalam sebuah perlombaan. Ia memiliki kemampuan untuk mendorong mobilnya hingga batas yang ekstrem dan konsisten dalam berprestasi selama periode yang berkelanjutan. Salah satu aspek yang membuatnya istimewa adalah performanya dalam kondisi lintasan sirkuit yang basah. Penulis olahraga bermotor, Christopher Hilton, pernah mengamati bahwa ukuran sejati seorang pembalap adalah kinerjanya dalam balapan di lintasan basah, karena dibutuhkan kendali dan kepekaan mobil yang sangat halus dalam kondisi seperti itu. Seperti pembalap hebat lainnya, Schumi menunjukkan sedikit sekali kesalahan dalam kondisi tersebut. Hingga akhir musim 2003, ia telah memenangkan 17 dari 30 perlombaan balap yang digelar dalam kondisi lintasan basah.[1] Performa luar biasa Schumi dalam balapan basah membuatnya dijuluki "Regenkönig" (bahasa Indonesia: raja hujan) atau "Regenmeister" (bahasa Indonesia: tuan hujan) oleh media Jerman. Gelar tersebut menunjukkan dominasinya dalam kondisi cuaca yang sulit dan menguasai balapan di lintasan basah.[2][3][4] Selain itu, di media non-Jerman, Schumi juga dikenal dengan sebutan "Red Baron", mengacu pada mobil Ferrari berwarna merahnya dan menyinggung pada julukan Manfred von Richthofen, seorang penerbang terkenal dari Perang Dunia I, yang dijuluki "Baron Merah".
Schumi sering dianggap sebagai sosok yang berhasil mempopulerkan F1 di Jerman, karena sebelumnya olahraga balap mobil ini dianggap sebagai olahraga yang terpinggirkan.[5] Saat dirinya pensiun pada tahun 2006, tiga dari sepuluh pembalap teratas saat itu adalah pembalap yang berasal Jerman, yang menjadi catatan tersendiri dalam sejarah F1. Para pembalap Jerman selanjutnya, seperti Sebastian Vettel, merasa dan melihat bahwa Schumi adalah sosok kunci dalam perjalanan kariernya sebagai pembalap F1.[6] Di bagian terakhir dari karier F1-nya dan sebagai salah satu pembalap senior, Schumi menjadi pemimpin Grand Prix Drivers' Association.[7] Dalam survei resmi FIA yang diadakan pada tahun 2006, Schumi terpilih sebagai pembalap paling populer musim tersebut di antara para penggemar F1.[8]