Jalur kereta api Trans-Sulawesi
jalur kereta api di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado.[1]
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Jalur kereta api Trans-Sulawesi | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas utama |
Sistem | Jalur kereta api rel berat |
Status | Konstruksi |
Terminus | Makassar Manado |
Nomor kereta api | KRDE BPKASS |
Operasi | |
Dibangun oleh |
|
Pemilik | Direktorat Jenderal Perkeretaapian |
Operator | Sarana
Prasarana
|
Depo | Maros |
Data teknis | |
Jenis rel | R60 |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) |
Elektrifikasi | Tidak |
Kecepatan operasi | 120–160 kilometer per jam (75–99 mph) |
Sasaran dari pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian, maupun perkebunan.[2]
Jalur kereta api ini menggunakan lebar sepur 1.435 mm[3] (lebar sepur standar internasional). Di samping pembangunan jalur utama, untuk pembangunan siding track ke Stasiun Mangilu dan Stasiun Garongkong dilakukan oleh PT Celebes Railway Indonesia (CRI) dengan skema KPBU, perusahaan patungan yang dibentuk oleh kontraktor pembangunan jalur ini, PT PP.[4]