Isa dalam Islam Ahmadiyah
From Wikipedia, the free encyclopedia
Ahmadiyah menganggap Isa Almasih seorang manusia dan nabi yang terlahir dari Maryam. Berbeda dengan ajaran Islam lainnya, Ahmadiyah meyakini Isa disalib namun tetap hidup, berdasarkan sumber-sumber Injil, Al Quran dan hadis, serta tulisan-tulisan (waḥyu and kasyf) dari Mirza Ghulam Aḥmad.[1][2][3][4][5] Setelah menyelesaikan risalah kepada Bani Israil di Judea, Isa diyakini berangkat ke timur menghindari penyiksaan di sana dan selanjutnya menyampaikan risalah kepada suku Israel lainnya.[1][2][3][4] Dalam ajaran Ahmadiyah, Isa meninggal secara alami India.[1][2][3][4] Isa hidup sampai lanjut usia dan meninggal di in Srinagar, Kashmir, makamnya bertempat serta dimakamkan di tempat yang sekarang dinamai Roza Bal.[1][2][3]
Bagian dari seri mengenai
Ahmadiyah |
---|
|
Pandangan
|
Hari Penting
|
Literatur Utama
|
Struktur Organisasi
|
Tempat Penting
|
Varia
|
Meski mirip dengan pandangan Islam pada umumnya, ajaran Ahmadiyah mengenai Isa mempunyai perbedaan mengenai penyalibannya dan kenaikannya ke surga, serta kedatangannya kedua kali pada akhir zaman menurut sumber-sumber Islam pada umumnya[1][3][5][6][7][8]
Ahmadiyah mempercayai bahwa kedatangan Isa kedua kalinya telah terwujud dalam rupa dan kepribadian Mirza Ghulam Aḥmad, yang memprakarsai gerakan Ahmadiyah.[3][5]