Hilangnya keanekaragaman hayati merupakan peristiwa penurunan keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang antara lain disebabkan oleh punahnyaspesies (tumbuhan atau hewan) di seluruh dunia, serta pengurangan atau hilangnya spesies secara lokal di habitat tertentu. Fenomena terakhir ini dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung pada apakah degradasi lingkungan yang menyebabkan hilangnya spesies tersebut dapat dipulihkan melalui restorasi ekologis atau ketahanan ekologis, atau terjadi secara permanen (misalnya akibat hilangnya lahan). Kepunahan global sejauh ini terbukti tidak dapat diubah.
Hilangnya spesies secara permanen dalam lingkup global merupakan fenomena yang lebih dramatis dibandingkan perubahan komposisi spesies dalam lingkup regional. Meskipun demikian, perubahan kecil pada kondisi biodiversitas yang stabil dan sehat dapat berpengaruh dramatis pada jaring-jaring makanan dan rantai makanan. Hilangnya satu spesies dapat berdampak buruk pada keseluruhan rantai yang mengarah pada penurunan keseluruhan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang berkurang juga mengarah pada penurunan manfaat ekosistem dan pada akhirnya menimbulkan bahaya langsung bagi ketahanan pangan, yang berdampak bagi umat manusia.[1]
Faktor utama yang mengakibatkan stres biotik dan laju hilangnya biodiversitas yang semakin cepat (selain ancaman lainnya) adalah:[2]
Degradasi dan hilangnya habitat. Intensifikasi pemanfaatan lahan (dan hilangnya lahan atau habitat) telah diidentifikasi sebagai faktor penting dalam hilangnya layanan ekologis sebagai efek langsung serta hilangnya keanekaragaman hayati.[3]
Konflik bersenjata yang mengganggu kehidupan dan mata pencaharian manusia, berkontribusi pada hilangnya habitat, dan meningkatkan eksploitasi berlebihan terhadap spesies yang bernilai ekonomi, yang menyebabkan penurunan populasi dan kepunahan lokal.[4]
Cardinale, Bradley; et al. (2012). "Biodiversity loss and its impact on humanity"(PDF). Nature. 486 (7401): 59–67. doi:10.1038/nature11148. PMID22678280. ...at the first Earth Summit, the vast majority of the world’s nations declared that human actions were dismantling the Earth’s ecosystems, eliminating genes, species and biological traits at an alarming rate. This observation led to the question of how such loss of biological diversity will alter the functioning of ecosystems and their ability to provide society with the goods and services needed to prosper.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"TOPICS IN BIODIVERSITY LOSS". Global Change Project of the Paleontological Research Institution. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-19. Diakses tanggal 2017-01-24. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Climate Change and Biodiversity Loss". Center for Health and the Global Environment. 2017-07-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06. Diakses tanggal 2018-03-05. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)