Partai Gerakan Indonesia Raya
partai politik di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) adalah sebuah partai politik di Indonesia berideologi populisme sayap kanan dan nasionalis. Dibentuk pada tahun 2008, Gerindra berfungsi sebagai kendaraan politik mantan jenderal ABRI Prabowo Subianto. Saat ini, Gerindra adalah partai ketiga terbesar di DPR berdasarkan hasil perolehan suara dalam pemilu legislatif 2019 dengan 78 kursi. Partai Gerakan Indonesia Raya juga berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia.
Partai Gerakan Indonesia Raya | |
---|---|
Ketua umum | Prabowo Subianto |
Sekretaris Jenderal | Ahmad Muzani |
Ketua Fraksi di DPR | Ahmad Muzani |
Dibentuk | 6 Februari 2008; 16 tahun lalu (2008-02-06) |
Kantor pusat | Jl. Harsono R.M. No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12160 |
Sayap pemuda | TIDAR (Tunas Indonesia Raya) |
Sayap wanita | PIRA (Perempuan Indonesia Raya) |
Sayap Islam | GEMIRA (Gerakan Muslim Indonesia Raya) |
Sayap Kristen | GEKIRA (Gerakan Kristiani Indonesia Raya) |
Sayap Hindu-Buddha | GEMA SADHANA (Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara) |
Sayap buruh | SEGARA (Sentral Gerakan Buruh Indonesia Raya) |
Keanggotaan | 497.269 (2023)[1] |
Ideologi | Faksi: Ultranasionalisme[7] |
Posisi politik | Sayap-kanan[8] |
Kursi di DPR | 86 / 575 |
Kursi di DPRD I | 288 / 2.232 |
Kursi di DPRD II | 1.970 / 17.340 |
Situs web | |
gerindra | |
Pada kurun waktu 2008 hingga 2019, Gerindra memosisikan diri sebagai partai oposisi. Pasca pemilu 2019, Gerindra bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo, meskipun sebelumnya Prabowo pernah menghadapi Joko Widodo dalam pemilihan presiden pada 2014 dan 2019.