![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d7/Total_Fertility_Rate_Map_by_Country.svg/langid-640px-Total_Fertility_Rate_Map_by_Country.svg.png&w=640&q=50)
Generasi Alfa
From Wikipedia, the free encyclopedia
Generasi Alfa (alpha) adalah kelompok demografi yang menyusul Generasi Z. Generasi ini lahir tahun 2013 hingga saat ini. Mengambil nama dari huruf pertama dalam abjad Yunani, Generasi Alfa adalah orang-orang yang lahir sepanjang abad ke-21. Kebanyakan anggota Generasi Alfa adalah anak dari Milenial dan cucu dari baby boomers.[1][2][3]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d7/Total_Fertility_Rate_Map_by_Country.svg/640px-Total_Fertility_Rate_Map_by_Country.svg.png)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7f/2020_Indonesian_population_census_infographics.jpg/640px-2020_Indonesian_population_census_infographics.jpg)
Generasi Alfa lahir pada saat tingkat kelahiran menurun di sebagian besar dunia, dan mengalami dampak pandemi COVID-19 saat masih anak-anak.[4] Bagi mereka yang mempunyai akses, hiburan anak-anak semakin didominasi oleh teknologi elektronik seperti: jejaring sosial, dan layanan streaming, sementara minat terhadap televisi tradisional juga menurun.
Perubahan penggunaan teknologi di ruang kelas dan aspek kehidupan lainnya memberikan dampak yang signifikan terhadap pengalaman pembelajaran dini generasi ini dibandingkan generasi sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan terkait waktu menatap layar, alergi, dan obesitas menjadi semakin umum pada akhir tahun 2010-an.
Banyak anggota Generasi Alfa yang tumbuh dengan menggunakan ponsel cerdas dan tablet sebagai bagian dari hiburan masa kecil mereka, dan banyak dari mereka yang menggunakan perangkat tersebut sebagai pengalih perhatian atau alat bantu pendidikan. Waktu pemakaian perangkat elektronik di kalangan bayi, balita, dan anak prasekolah telah meningkat secara signifikan selama tahun 2010an. Sekitar 90% anak kecil menggunakan perangkat elektronik genggam pada usia satu tahun.[5]