![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/Mary_%2526_Elizabeth_of_Hungary.jpg/640px-Mary_%2526_Elizabeth_of_Hungary.jpg&w=640&q=50)
Elizabeta dari Bosnia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Elizabeta dari Bosnia[1] (skt. 1339 – Januari 1387) merupakan permaisuri dan kemudian pemangku takhta Hungaria dan Kroasia, dan juga permaisuri Polandia. Putri Ban Stjepan II, Ban di Bosnia, Elizabeta menikah dengan Raja Lajos I dari Hungaria pada tahun 1353. Pada tahun 1370, ia melahirkan seorang ahli waris yang diharap-harapkan sejak lama, Katalin, dan menjadi Ratu Polandia ketika Lajos menjadi ahli waris pamandanya, Kazimierz III. Pasangan kerajaan tersebut memiliki dua putri lainnya, Maria dan Hedvig, tetapi Katalin meninggal pada tahun 1378. Awalnya ia hanya seorang permaisuri yang tak berdaya tanpa pengaruh penting apapun, Elizabeta kemudian mulai mengelilingi dirinya sendiri dengan bangsawan-bangsawan yang setia padanya, yang dipimpin oleh bangsawan kesayangannya, Garai I Miklós. Ketika Lajos meninggal pada tahun 1382, Maria naik takhta Hungaria dengan Elizabeta sebagai pemangku takhta. Tidak mampu melestarikan Uni personal dari Hungaria dan Polandia, ibu ratu mengamankan Daftar Penguasa Polandia untuk putri bungsunya, Hedvig.
Elizabeta dari Bosnia | |
---|---|
![]() Elizabeta dengan putrinya Maria di dalam tahanan, digambarkan oleh Soma Orlai Petrich | |
Ratu Hungaria dan Kroasia | |
Periode | 20 Juni 1353 – 10 September 1382 |
Ratu Polandia | |
Periode | 5 November 1370 – 10 September 1382 |
Kelahiran | skt. 1339 |
Kematian | Januari 1387 Puri Novigrad, Novigrad Kerajaan Kroasia |
Pemakaman | |
Pasangan | Lajos I, Raja Hungaria dan Polandia |
Keturunan Details | Katalin Maria Hedvig |
Wangsa | Wangsa Kotromanić |
Ayah | Stjepan II dari Bosnia |
Ibu | Elizabeta dari Kuyavia |
Selama pemerintahannya di Hungaria, Elizabeta menghadapi beberapa pemberontakan yang dipimpin oleh Ivan Horvat dan Ivan dari Paližne, yang berusaha untuk mengambil keuntungan dari pemerintahan Maria yang tidak stabil. Pada tahun 1385, mereka mengundang Raja Carlo III untuk melengserkan Maria dan merebut takhta. Elizabeta membalasnya dengan membunuh Carlo dua bulan setelah pemahkotaannya, pada tahun 1386. Ia memulihkan mahkota putrinya dan menjadikan dirinya pemangku takhta kerajaan sekali lagi, hanya untuk ditangkap dan dipenjara dan akhirnya dibunuh oleh musuh-musuhnya.