Loading AI tools
spesies burung Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Elang brontok adalah sejenis burung pemangsa anggota suku Accipitridae. Dinamai demikian kemungkinan karena warnanya yang berbercak-bercak (pada bentuk yang berwarna terang). Namanya dalam bahasa Inggris adalah Changeable Hawk-eagle karena warnanya yang sangat bervariasi dan berubah-ubah, sedangkan nama ilmiahnya yalah Spizaetus cirrhatus.
Elang brontok | |
---|---|
Anak jenis S. c. limnaeetus Carita, Pandeglang, Banten | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Spizaetus |
Spesies: | S. cirrhatus |
Nama binomial | |
Spizaetus cirrhatus | |
Elang brontok berbiak di wilayah yang luas, mulai dari kawasan Asia selatan di India dan Sri Lanka, tepi tenggara Himalaya, terus ke timur dan selatan melintasi Asia Tenggara hingga ke Indonesia dan Filipina.
Burung elang yang berukuran sedang sampai besar, dengan panjang tubuh diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 60-72 cm dengan rentang sayang sekitar 127–138 cm dan berat tubuh sekitar 1.2 to 1.9 kg. Bersifat polimorfik, memiliki beberapa bentuk (morph) bulu sebagai berikut:[1]
Ras-ras tertentu memiliki jambul panjang yang tersusun dari empat helai bulu di belakang kepalanya, sedangkan ras yang lainnya sama sekali atau nyaris tidak berjambul. Betina serupa dengan yang jantan, hanya bertubuh agak besar; burung yang muda dengan kepala yang berwarna lebih pucat dan pola warna yang lebih samar.
Sayap yang panjang, terbentang mendatar tatkala terbang, dengan ujung (susunan bulu primer) yang tampak membulat, dikombinasikan dengan ekor yang panjang dan pola warna di atas, membedakannya dengan jenis elang lainnya.
Terdapat pula bentuk yang gelap (hitam) dan yang lebih terang daripada bentuk normal. Bentuk yang gelap berwarna coklat gelap seluruhnya, dengan garis hitam pada ujung ekor yang cukup kontras dengan bagian lain dari ekor. Bentuk gelap ini ketika terbang hampir serupa dengan elang hitam (Ictinaetus malayensis), dengan sedikit perbedaan pada bentuk sayap.
Elang ini memiliki bunyi-bunyi khas:[2]
yiiip-yip-yip-yip-yip …yiip-yip-yip-yip
kwip-kwip-kwip-kwii
klii-liiiuw
Elang brontok hanya berpasangan di musim berkembangbiak. Setelah musim berkembangbiak berakhir, elang brontok ditemukan menjelajah sendirian.[butuh rujukan] Daerah jelajah elang brontok meliputi daerah dengan hutan-hutan terbuka.[3] Elang brontok juga ditemukan menjelajah di sabana dan padang rumput. Burung ini menyukai berburu di tempat terbuka dan menyerang mangsanya yang berupa reptil, burung atau mamalia kecil dari tempatnya bertengger di pohon kering atau dari udara. Tidak jarang burung ini merampok kawanan ayam di pedesaan.[butuh rujukan]
Di Indonesia, burung ini didapati di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Sarangnya berukuran besar, dibuat dari ranting-ranting pohon dan dedaunan di pohon yang tinggi. Telur satu butir (jarang dua) berwarna putih dengan bintik kemerah-merahan. Di Jawa, elang brontok bersarang antara bulan April sampai sekitar Agustus atau Oktober.
Anak-anak jenis elang brontok terbagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok yang memiliki jambul dengan yang tak ada (atau yang tak begitu tampak) jambulnya. Dikenal pula bentuk gelap (hitam) di sebagian wilayah sebarannya.[4]
Kelompok berjambul
Kelompok tak berjambul
Elang brontok dilindungi oleh undang-undang RI.[5] Sedangkan menurut IUCN, burung ini berstatus LC (least concern, berisiko rendah).[6]
Elang brontok masih berkerabat dekat dengan elang Jawa (Spizaetus bartelsi), elang gunung (Spizaetus alboniger) dan elang Wallace (Spizaetus nanus).
Konon, elang brontok juga menginspirasi pemberian nama virus komputer Brontok dan Rontokbro [7]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.