![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Man_see_school_nakba.jpg/640px-Man_see_school_nakba.jpg&w=640&q=50)
Daftar permukiman Arab yang dikosongkan semasa keluaran Palestina 1948
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Sekitar 400 kota dan desa yang dihuni orang kaum Arab ditinggalkan pada eksodus Palestina 1948. Beberapa tempat dihancurkan seluruhnya dan tidak bisa dihuni lag;[1][2] yang lain tersisa dengan beberapa ratus penghuni dan dihuni kembali oleh para imigran Yahudi yang kemudian menamakannya semula.
|
Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi wilayah Israel dan memiliki populasi Arab yang jauh berkurang, sekitar 100 desa dan dua kota. Orang Arab yang tersisa menjadi minoritas di beberapa kota seperti Haifa, Jaffa, dan Akko; Yerusalem dibagi dua antara Israel Yordania. Sekitar 30.000 orang Palestina bertahan di Yerusalem Timur. Selain itu, sekitar 30.000 pengungsi non-Yahudi direlokasi ke Yerusalem Timur, sementara 5.000 pengungsi Yahudi dipindahkan dari Kota Lama ke Yerusalem Barat yang dikuasai oleh Israel. Sejumlah besar warga Arab dan non-Yahudi lain seperti orang Yunani dan Armenia yang telah bertempat tinggal di kota-kota yang diduduki oleh Israel dan dinamai semula (seperti Akko, Haifa, Tiberias, Ashkelon, dan Beersheba) mengungsi atau diusir keluar. Kebanyakan orang Palestina yang tetap bertahan menjadi pelarian dari desa-desa sekitar.[3]
Terdapat sekitar 120 "buku kenangan desa" yang mencatat sejarah desa-desa Palestina yang ditinggalkan. Buku-buku ini disusun berdasarkan pengalaman para warga. Rochelle A. Davis menyebutkan bahwa para penulis berusaha untuk "menyimpan informasi mengenai desa dan nilai-nilainya kepada generasi selanjutnya".[4]
Desa dan kota di bawah ini disusun menurut subdistrik di bawah Mandat Palestina.