Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Ada dua belas orang yang pernah menjabat sebagai kepala pemerintahan Uni Soviet (bahasa Rusia: Глава Правительства СССР, Glava Pravitelstva SSSR); dua di antara mereka wafat secara alami saat bertugas (Vladimir Lenin dan Josef Stalin), tiga orang mengundurkan diri (Aleksey Kosygin, Nikolay Tikhonov, dan Ivan Silayev), dan tiga orang menjabat sebagai kepala pemerintahan sekaligus pemimpin partai secara bersamaan (Vladimir Lenin, Josef Stalin, dan Nikita Khrushchev). Kepala Pemerintahan Uni Soviet yang pertama adalah Vladimir Lenin yang dilantik sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Ivan Silayev adalah pejabat tersingkat yang hanya menjabat selama 126 hari pada tahun 1991. Sementara itu, pejabat terlama adalah Aleksey Kosygin yang menjabat selama lebih dari 14 tahun dan menjadi satu-satunya pemimpin lebih dari dua kabinet pemerintahan di Uni Soviet.
Kepala Pemerintahan Uni Soviet Глава Правительства СССР | |
---|---|
Bekas jabatan politik | |
Pendahulu | Ketua Dewan Komisar Rakyat RSFSR |
Pengganti | Perdana Menteri Federasi Rusia |
Pejabat pertama | Vladimir Lenin |
Pejabat terakhir | Ivan Silayev |
Kediaman resmi | Senat Kremlin, Moskwa |
Jabatan dimulai | 30 Desember 1922 |
Jabatan berakhir | 25 Desember 1991 |
Pada tahun 1946, Dewan Komisar Rakyat diubah menjadi Dewan Menteri[1] dan Josef Stalin, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisar Rakyat, menjadi Ketua Dewan Menteri. Pada tahun 1991, Dewan Menteri dibubarkan dan digantikan oleh Kabinet Menteri dan Valentin Pavlov, yang secara de facto adalah Ketua Kabinet Menteri, menjadi Perdana Menteri Uni Soviet.[2][3]
No. [note 1] |
Nama | Masa Jabatan | Pemilihan | Kabinet | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Ketua Dewan Komisar Rakyat (1922–46) | |||||
Vladimir Lenin (1870–1924)[4] |
30 Desember 1922–21 Januari 1924 | 1921 | Lenin I–II | |||
Lenin dianggap sebagai Perdana Menteri Uni Soviet yang pertama. Ia adalah pemimpin Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia yang melancarkan Revolusi Rusia (Revolusi Februari dan Oktober)[5] yang berhasil mendirikan negara sosialis pertama di dunia, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia,[6] dan membentuk Uni Soviet pada tahun 1922.[7] | ||||||
2 | Aleksey Rykov (1881–1938)[8] |
2 Februari 1924–19 Desember 1930 | 1924, 1925, 1927, 1929 | Rykov I | ||
Rykov adalah anggota faksi moderat dalam Partai Bolshevik. Bersama anggota faksi moderat lainnya, ia dipaksa untuk "mengakui kesalahan" terhadap partai sehingga Rykov harus kehilangan jabatannya sebagai perdana menteri pada tahun 1930.[9] | ||||||
3 | Vyacheslav Molotov (1890–1986)[10] |
19 Desember 1930–6 Mei 1941 | 1931, 1935, 1936, 1937 | Molotov I | ||
Molotov mengawasi jalannya kolektivisasi pertanian, penerapan Rencana Lima Tahun I, proses industrialisasi Uni Soviet, dan Pembersihan Besar-Besaran pada masa Stalin.[11] Meski jatuh banyak korban jiwa,[12] Uni Soviet di bawah kepemimpinan Molotov mengalami kemajuan pesat dalam hal pemanfaatan teknologi pertanian dan industri secara besar-besaran.[13] | ||||||
4 | Josef Stalin (1878–1953)[14] |
6 Mei 1941–15 Maret 1946 | 1946 | Stalin I | ||
Stalin memimpin Uni Soviet berjuang dalam Perang Patriotik Raya (Perang Dunia II) dan mengawali periode pemulihan pascaperang. Ia mengubah nama Dewan Komisar Rakyat Uni Soviet menjadi Dewan Menteri.[15] | ||||||
Ketua Dewan Menteri (1946–1991) | ||||||
Josef Stalin (1878–1953)[14] |
15 Maret 1946–5 Maret 1953 | 1950 | Stalin II | |||
Pascaperang, Stalin menaruh pemerintahan komunis di Blok Timur[15] yang tertutup oleh "Tirai Besi" dalam rangka Perang Dingin melawan Barat.[16] | ||||||
5 | Georgiy Malenkov (1902–1988)[17] |
6 Maret 1953–8 Februari 1955 | 1954 | Malenkov I–II | ||
Malenkov menjabat sebagai Perdana Menteri pasca-kematian Stalin, tetapi kalah saat berupaya mempertahankan kekuasaannya melawan Nikita Khrushchev. Ia tetap menjabat hingga Khrushchev memulai proses destalinisasi. Oleh Khrushchev, jabatannya diberikan kepada Nikolay Bulganin.[18] | ||||||
6 | Nikolay Bulganin (1895–1975)[19] |
8 Februari 1955–27 Maret 1958 | 1958 | Bulganin I | ||
Proses destalinisasi berlangsung saat ia menjabat.[20] Meski awalnya mendukung penuh Khrushchev, Bulganin lalu merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan radikal Khrushchev. Ia pun dituduh sebagai anggota Kelompok Anti-Partai dan kedudukannya diambil alih oleh Khrushchev sendiri.[21] | ||||||
7 | Nikita Khrushchev (1894–1971)[17] |
27 Maret 1958–14 Oktober 1964 | 1962 | Khrushchev I–II | ||
Krisis Misil Kuba terjadi saat ia menjabat. Khrushchev mengawasi jalannya berbagai reformasi dan kebijakan inovatif seperti reformasi moneter 1961. Sikapnya yang plin-plan membuatnya didepak oleh nomenklatura dari jabatannya sebagai Perdana Menteri sekaligus Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet.[20] | ||||||
8 | Aleksey Kosygin (1904–1980)[22] |
15 Oktober 1964–23 Oktober 1980 | 1966, 1970, 1974, 1979 | Kosygin I–V | ||
Kosygin adalah salah satu triumvirat pemimpin Uni Soviet selain Leonid Brezhnev dan Nikolay Podgorny. Masa kepemimpinannya sering disebut Masa Stagnasi.[23] Kosygin menggagas tiga reformasi ekonomi berskala besar pada masa kepemimpinannya, yaitu reformasi ekonomi 1965, 1973–1974, dan 1979.[24] Ia mengundurkan diri pada bulan Oktober 1980 dan wafat dua bulan kemudian.[25] | ||||||
9 | Nikolay Tikhonov (1905–1997)[26] |
23 Oktober 1980–27 September 1985 | 1984 | Tikhonov I–II | ||
Pasca-pengunduran diri Kosygin, Tikhonov menjadi perdana menteri yang baru.[27] Ia menjabat pada masa-masa akhir kekuasaan Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko serta masa-masa awal kekuasaan Mikhail Gorbachev.[28] Pada hari-hari akhir kepemimpinan Andropov hingga kemunculan Chernenko, Tikhonov menjadi pemimpin Uni Soviet secara de facto.[29] | ||||||
10 | Nikolay Ryzhkov (1929-2024)[26] |
27 September 1985–14 Januari 1991 | 1989 | Ryzhkov I–II | ||
Ryzhkov mendukung upaya Gorbachev untuk memulihkan dan merestrukturisasi perekonomian Uni Soviet dengan cara mendesentralisasi perencanaan dan memperkenalkan teknologi baru. Akan tetapi, ia menolak keinginan Gorbachev untuk menerapkan mekanisme pasar dalam perekonomian Uni Soviet.[30] Ia terpaksa mengundurkan diri saat jabatan Ketua Dewan Menteri ditiadakan.[31] | ||||||
11 | Perdana Menteri Uni Soviet (1991) | |||||
Valentin Pavlov (1937–2003)[32] |
14 Januari 1991–22 Agustus 1991 | — | Pavlov I | |||
Pavlov terpilih sebagai kandidat kompromis Perdana Menteri. Ia mengeluarkan kebijakan reformasi moneter 1991 yang gagal diterapkan[33] sehingga membuatnya bergabung dengan Komite Negara Keadaan Darurat. Komite itu berusaha merampas kekuasaan Gorbachev pada tanggal 19 Agustus 1991. Dengan gagalnya usaha perampasan kekuasaan itu, Pavlov ditangkap pada tanggal 29 Agustus 1991.[34] | ||||||
12 | Ketua Komite Ekonomi Antarnegara – Perdana Menteri Persemakmuran Ekonomi (1991) | |||||
Ivan Silayev (1930-2023)[35] |
6 September 1991–26 Desember 1991 | — | Silayev I | |||
Setelah adanya percobaan kudeta, pemerintah Uni Soviet kehilangan banyak kekuasaan di tiap-tiap republik anggotanya. Silayev dan Gorbachev gagal mempertahankan Uni Soviet sehingga berujung pada pembubarannya tanggal 26 Desember 1991.[36] |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.