Berikut ini adalah jenis-jenis sel yang berbeda pada tubuh manusia dewasa.
Sel-sel epitel pada sistem sekresi eksokrin
Sel-sel penghasil hormon
- Sel enteroendokrin
- Sel K (penghasil GIP)
- Sel L (penghasil GLP-1, peptida YY3-36, oksintomodulin, dan GLP-2)
- Sel I (penghasil CCK)
- Sel G (penghasil gastrin)
- Sel enterokromafin (penghasil serotonin)
- Sel mirip enterokromafin (penghasil histamin)
- Sel N (penghasil neurotensin)
- Sel S (penghasil sekretin)
- Sel D (penghasil somatostatin)
- Sel Mo atau sel M (penghasil motilin)
- penghasil hormon-hormon lainnya: peptida usus vasoaktif, zat P, α-endorfin, γ-endorfin, bombesin
- Sel kelenjar tiroid
- Sel kelenjar paratiroid
- Pulau pankreas atau pulau Langerhans
Sel-sel epitel pada sistem sekresi eksokrin
Sel-sel epitel
- Keratinosit (sel epidermis pembeda)
- Sel basal atau sel punca pada epidermis
- Melanosit
- Trikosit (penyusun sel rambut dan kuku)
- Sel medula pada batang rambut
- Sel korteks pada batang rambut
- Sel kutikula pada batang rambut
- Sel lapisan Huxley pada selubung akar rambut
- Sel lapisan Henle pada selubung akar rambut
- Sel selubung luar pada akar rambut
- Sel epitel permukaan pada kornea, lidah, mulut, rongga hidung, kanalis analis distal, uretra distal, dan vagina distal
- Sel basal atau sel punca pada kornea, lidah, mulut, rongga hidung, saluran anus distal, uretra distal, dan vagina distal
- Sel duktus interkalaris pada kelenjar ludah
- Sel duktus striata pada kelenjar ludah
- Sel duktus laktiferus pada kelenjar susu
- Ameloblas (penyimpan email gigi)
Sistem saraf
Tubuh manusia memiliki sel-sel saraf, yang juga disebut neuron, yang bercabang-cabang membentuk jaringan saraf. Sel neuron terdiri atas badan sel yang berisi nukleus dan sitoplasma, serta bagian-bagian tipis seperti serabut tipis yang mencuat dari badan sel, yang disebut akson dan dendrit.
Sel-sel pentransduksi pada sistem indra
Sel-sel saraf otonom
- Neuron kolinergik (beragam)
- Sel saraf adrenergik (beragam)
- Sel saraf peptidergik (beragam)
Sel-sel pendukung pada neuron perifer dan organ sensorik
- Sel pilar dalam pada organ Korti
- Sel pilar luar pada organ Korti
- Sel falang dalam pada organ Korti
- Sel falang luar pada organ Korti
- Sel batas pada organ Korti
- Sel Hensen pada organ Korti
- Sel pendukung pada aparatus vestibularis
- Sel pendukung pada kuncup pengecap
- Sel pendukung pada epitelium olfaktorius
- Sel selubung penciuman
- Sel Schwann
- Sel glia satelit
- Sel glia enterik
Neuron-neuron dan sel-sel glia pada sistem saraf pusat
- Sel neuron (beragam, masih belum diklasifikasikan dengan sempurna)
- Interneuron
- Sel keranjang
- Sel roda gerobak
- Sel stelata
- Sel Golgi
- Sel granula
- Sel Lugaro
- Sel kuas unipolar
- Sel Martinotti
- Sel lampu gantung
- Sel Cajal–Retzius
- Sel buket ganda
- Sel neurogliaform
- Sel horizontal pada retina
- Sel amakrin
- Sel amakrin ledakan bintang
- Interneuron tulang belakang
- Sel pokok
- Neuron gelendong
- Neuron garpu
- Sel piramida
- Sel tempat
- Sel kisi
- Sel kecepatan
- Sel arah kepala
- Sel Betz
- Sel stelata
- Sel semak
- Sel Purkinje
- Neuron duri medium
- Astrosit
- Oligodendrosit
- Sel ependima
- Pituisit
Sel lensa
- Sel epitel anterior pada lensa
- Sel serat pada lensa yang mengandung kristalin
Sel-sel pembatas
Sistem perkemihan
- Sel epitel parietal
- Podosit
- Sel batas kuas pada tubulus proksimal
- Sel segmen tipis pada lengkungan Henle
- Sel tubulus distal pada ginjal
- Sel duktus kolektivus pada ginjal
- Sel pokok
- Sel interkalaris
- Sel epitel transisional (lapisan kandung kemih)
Sel-sel matriks ekstraseluler
- Sel epitel pada planum semilunatum dalam sistem vestibular telinga (penghasil proteoglikan)
- Sel epitel interdental pada organ Korti (penghasil membran tektorial yang melapisi sel rambut)
- Fibroblas pada jaringan ikat longgar
- Fibroblas pada kornea (keratosit kornea)
- Fibroblas pada tendon
- Fibroblas pada jaringan retikuler sumsum tulang
- Fibroblas nonepitel lainnya
- Perisit
- Sel nukleus pulposus pada diskus intervertebralis
- Kondrosit pada tulang rawan hialin
- kondrosit pada fibrokartilago
- Kondrosit pada tulang rawan elastis
- Osteoblas atau osteosit
- Sel osteoprogenitor (sel punca osteoblas)
- Hialosit pada badan bening mata
- Sel stelata pada ruang perilimfatik telinga
- Sel stelata pada pankreas
Catatan: Jaringan ikat dan tulang pada kepala umumnya berasal dari krista neuralis kranial yang berasal dari lapisan germinal ektoderm
Sel-sel kontraktil
- Sel otot rangka (sel otot lurik)
- Sel otot rangka merah (kedutan lambat)
- Sel otot rangka putih (kedutan cepat)
- Sel otot rangka intrermedia
- Sel kantong berinti pada gelendong otot
- Sel rantai berinti pada gelendong otot
- Sel miosatelit (sel punca)
- Sel-sel pada otot jantung
- Sel otot polos (beragam)
- Sel mioepitel pada selaput pelangi
- Sel mioepitel pada kelenjar eksokrin
Sel-sel darah dan sel-sel pada sistem imun
Sel germinal (yang awalnya bukan jenis tersebut)
- Daftar jenis sel manusia yang berasal dari lapisan germinal