Pilihan Raya Umum Presiden Indonesia 2009 telah diadakan pada 8 Julai 2009 (peringkat kedua pada 8 September sekiranya perlu)[2][3][4] untuk memilih pasangan Presiden dan Timbalan Presiden Indonesia bagi tempoh 2009-2014. Pemilihan Umum ini adalah yang kedua kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pilihan raya ini dijangkakan akan ditandingi sengit antara presiden kini Susilo Bambang Yudhoyono (Parti Demokrat) dan bekas presiden Megawati Sukarnoputri (PDI-P).
| |||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
Hasil pilihan raya menunjukkan calon dengan majoriti suara di masing-masing 33 provinsi di Indonesia. Megawati Sukarnoputri: merah; Susilo Bambang Yudhoyono: biru; Jusuf Kalla: kuning.[1] | |||||||||||||||||||||||||
|
Sistem pemilihan umum
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh parti politik atau gabungan parti politik calon Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Apabila tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Calon Presiden
Sejumlah tokoh telah mengumumkan akan mencalonkan diri atau menerima pencalonan pada 2009, diantaranya:
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Partai Demokrat.[5]
- Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dari PDI-P[6]
- Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dari PKB[7]
- Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung dari Golkar[8]
- Mantan Gabenor DKI Jakarta Sutiyoso.[9]
- Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra dari PBB[10]
- Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng - independen[11][12]
Di antara tokoh-tokoh yang telah menyatakan kemungkinan akan mencalonkan diri adalah:-
- Gabenor Yogyakarta Hamengkubuwono X dari Golkar.[13]
- Timbalan Presiden Jusuf Kalla dari Golkar.[14]
- Mantan Panglima Kostrad Prabowo Subianto dari GERINDRA, [15]
Tokoh-tokoh lain yang dianggap memiliki peluang dalam pemilihan presiden antara lain,
- Mantan Panglima Tentera Nasional Indonesia / Panglima ABRI Wiranto dari Partai Hanura.[16]
Tinjauan
- Tinjauan kebangsaan yang diumumkan oleh Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) pada November 2007 (jumlah responden=3527) mendapati bahawa 17,1% responden menyokong Hamengkubuwono X; Ketua MPR Hidayat Nur Wahid 11,7%; Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir 8,7%; Yusril Ihza Mahendra 8,6%; dan Anas Urbaningrum 3,9%.[17]
- Survei nasional yang diumumkan oleh Indo Barometer pada Disember 2007 (n=1200) menunjukkan 49,5% responden akan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu 2009, Yusuf Kalla didukung 21,7%, dan Hamengkubuwono X mendapatkan 14,7%.[18]
- Tinjauan kebangsaan yang dijalankan oleh Lembaga Survei Indonesia pada Januari 2008 (n=1200) menunjukkan daripada 20 wakil calon, Susilo Bambang Yudhoyono didukung oleh 34%, Megawati 24.2%, Sri Sultan 6.6%, Gus Dur 4.4%, Wiranto 4.1% Amien Rais 3%, dan Jusuf Kalla 1.9%.[19][20]
Lihat juga
- Pilihan raya umum di Indonesia
- Pilihan raya umum Indonesia 2009
Nota kaki
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.