Keluasan kampus utama ITB di sebelah utara kota Bandung serta bahagian lain kampus ialah 770,000 m².
Asrama mahasiswa, perumahan pensyarah dan pejabat pusat pentadbiran tidak terletak di kampus utama namun masih berada dalam kawasan berdekatan dengan kampus. Kemudahan yang disediakan di kampus antaranya ialah kedai buku, pejabat pos, kantin dan klinik.
Selain ruangan kuliah, makmal, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni iaitu Galeri Soemardja, kemudahan olahraga, dan sebuah Pusat Kampus. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktiviti keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktiviti akademik dan penyelidikan, terdapat kemudahan pendukung akademik, di antaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekitar 150,000 buku dan 1000 judul jurnal), Pusat Bahasa, pusat layanan komputer (ComLabs) dan Balai Cerap Bosscha (salah satu kemudahan dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB pada ketika ini merupakan Prof. Reini Wirahadikusuma (hasil pemilihan pada Bulan Disember 2019 - Januari 2020) untuk tempoh 2020-2025.
ITB asalnya didirikan pada 1920 dengan nama "Technische Hooge School" (THS). Pada masa penjajahan Jepun, THS diubah namanya menjadi "Bandung Kogyo Daigaku" (BKD). Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi "Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung". Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi benih bakal lahirnya Universiti Gajah Mada.
Pada tanggal 21 Jun 1946, NICA mendirikan "Universiteit Van Indonesie" dengan "Faculteit van Technische Wetenschap" sebagai pengganti STT Bandung. Dan pada 6 Oktober 1947, "Faculteit van Exacte Wetenschap" berdiri. Ini kemudian diserap menjadi Fakulti Teknik dan Fakulti Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universiti Indonesia.
Kemudian pada tanggal 2 Mac 1959, Fakulti Teknik dan Fakulti Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara rasmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB mendukung para pelajar dan aktiviti sosial mereka dengan mendukung persatuan mahasiswa yang ada di setiap jabatan.
Keluarga Mahasiswa ITB
Pemerintah melalui Mendikbud Daoed Joesoef memperkenal konsep "Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan" yang lazim disingkat NKK/BKK. Dewan Mahasiswa se-Indonesia dibubarkan dan kemahasiswaan diatur oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan melalui BKK. Mahasiswa menolak dengan keras BKK, dan tetap mengadakan pemilihan Ketua DM. Namun setiap Ketua DM terpilih, malam itu juga surat ancaman DO sampai. Akibatnya tidak ada yang bersedia menjadi Ketua DM. Akhirnya mahasiswa ITB memutuskan membubarkan Dewan Mahasiswa dan membekukan KM ITB. Kemudian didirikan Badan Koordinasi (BAKOR) untuk mengkoordinasikan pergerakan. Sementara cita-cita KM ITB diamanatkan kepada persatuan-persatuan sebagai kantung-kantung gerakan, dengan akibatnya, kaderisasi ada di tingkat himpunan.
Perencanaan Wilayah dan Kota ITB merupakan pendidikan perencanaan ruang pertama di Indonesia. Didirikan pada tanggal 14 September 1959 dengan nama Teknik Pembangunan Daerah dan Kota.
PSIK - ITB (Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan - Institut Teknologi Bandung) merupakan organisasi kemahasiswaan di ITB yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan.