Remove ads
Pelatih sepak bola profesional asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Widodo Cahyono Putro (lahir 8 November 1970) adalah mantan pemain sepak bola Indonesia dan pelatih kepala untuk klub Liga 2, Persijap Jepara, merupakan seorang atlet sepak bola berdarah Jawa Banyumasan tepatnya Dusun Mergo, Desa Panulisan Timur, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Widodo C. Putro dikenal karena mencetak gol dengan tendangan salto dalam pertandingan melawan Kuwait di Piala Asia 1996. Ia merupakan salah satu pemain sepak bola Indonesia terbaik sepanjang masa.
Putro pada September 2011 | |||||||||||||||||||
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama lengkap | Widodo Cahyono Putro | ||||||||||||||||||
Tanggal lahir | 8 November 1970 | ||||||||||||||||||
Tempat lahir |
Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap Barat, Indonesia. | ||||||||||||||||||
Tinggi | 170 m (557 ft 9 in) | ||||||||||||||||||
Posisi bermain | Penyerang | ||||||||||||||||||
Informasi klub | |||||||||||||||||||
Klub saat ini |
Persijap Jepara (Pelatih kepala) | ||||||||||||||||||
Karier senior* | |||||||||||||||||||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) | ||||||||||||||||
1990–1994 | Warna Agung | ?? | (??) | ||||||||||||||||
1994–1998 | Petrokimia Putra | (39) | |||||||||||||||||
1998–2002 | Persija Jakarta | ?? | (15) | ||||||||||||||||
2002–2004 | Petrokimia Putra | 25 | (15) | ||||||||||||||||
Tim nasional | |||||||||||||||||||
1991–1999 | Indonesia | 55 | (14) | ||||||||||||||||
Kepelatihan | |||||||||||||||||||
2010–2011 | Indonesia (Asisten pelatih) | ||||||||||||||||||
2012 | Indonesia U-21 | ||||||||||||||||||
2013 | Gresik United | ||||||||||||||||||
2014 | Indonesia (Asisten pelatih) | ||||||||||||||||||
2015 | Persela Lamongan | ||||||||||||||||||
2016–2017 | Sriwijaya | ||||||||||||||||||
2017–2018 | Bali United | ||||||||||||||||||
2019–2022 | Persita | ||||||||||||||||||
2022–2023 | Bhayangkara | ||||||||||||||||||
2023–2024 | Deltras | ||||||||||||||||||
2024– | Arema | ||||||||||||||||||
Prestasi
| |||||||||||||||||||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990–1994). Bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.[1] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.
Sebagai Pelatih, ia mengawali karier di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.[2] Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri.[3] Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.[4][5]
Pada tanggal 10 Mei 2017, Widodo resmi menjadi pelatih Bali United F.C. menggantikan Eko Purjianto yang sebelumnya menjabat pelatih interim.[6]
Pada 29 November 2018, Widodo resmi mengakhiri kerjasama dengan Bali United. Menurut kabar yang beredar, alasan klausul dalam kontrak yang menyebut kerja sama sang pelatih dengan klub berakhir ketika terjadi tiga kekalahan beruntun, menjadi penyebab.
[7]Pada Liga 1 Indonesia 2024/25 Widodo ditunjuk sebagai pelatih Madura United FC dengan durasi kontrak satu musim. [8]namun pada pekan ke-4 Liga 1 Widodo resmi mengundurkan diri setelah mengalami hasil yang tidak maksimal dengan catatan tiga kali kalah dan satu hasil imbang dari total empat pertandingan
Menunjukkan Indonesia menang dalam pertandingan | |
Menunjukkan pertandingan berakhir seri | |
Menunjukkan Indonesia kalah dalam pertandingan |
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 26 November 1991 | Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina | Malaysia | 1–0 | 2–0 | Pesta Olahraga Asia Tenggara 1991 |
2. | 6 Desember 1995 | Stadion Hari Ulang Tahun ke-700, Chiang Mai, Thailand | Kamboja | – | 10–0 | Pesta Olahraga Asia Tenggara 1995 |
3. | 4 Desember 1996 | Stadion Mohammed bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab | Kuwait | 1–0 | 2–2 | Piala Asia AFC 1996 |
4. | 7 Desember 1996 | Korea Selatan | 2–4 | 2–4 | ||
5. | 6 April 1997 | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Kamboja | 1–0 | 8–0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1998 |
6. | 27 April 1997 | Stadion Olimpiade Phnom Penh, Phnom Penh, Kamboja | 1–1 | 1–1 | ||
7. | 13 Juni 1997 | Stadion Olahraga Althawra, Sana'a, Yaman | Yaman | 1–1 | 1–1 | |
8. | 5 Oktober 1997 | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Laos | 2–0 | 5–2 | Pesta Olahraga Asia Tenggara 1997 |
9. | 5–1 | |||||
10. | 9 Oktober 1997 | Malaysia | 3–0 | 4–0 | ||
11. | 27 Agustus 1998 | Stadion Thống Nhất, Ho Chi Minh City, Vietnam | Filipina | 1–0 | 3–0 | Kejuaraan AFF 1998 |
12. | 29 Agustus 1998 | Myanmar | 2–1 | 6–2 | ||
13. | 20 November 1999 | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Kamboja | 8–2 | 9–2 | Kualifikasi Piala Asia AFC 2000 |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.