Loading AI tools
status warisan budaya takbenda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Warisan Budaya Takbenda Indonesia adalah "budaya hidup" yang berisi unsur filosofis dari tradisi masyarakat dan masih diturunkan dari generasi ke generasi. Edi Sedyawati (dalam pengantar Seminar Warisan Budaya Takbenda, 2002) menambahkan unsur penting dalam pengertian warisan budaya Takbenda ialah sifat budaya yang tidak dapat dipegang (abstrak),seperti konsep dan teknologi, sifatnya dapat berlalu dan hilang dalam waktu seiring perkembangan zaman misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain sehingga warisan budaya dimiliki bersama oleh suatu komunitas atau masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dalam alur suatu tradisi.[1]
Dasar hukum dari kegiatan pencatatan, penetapan, dan penominasian Warisan Budaya Takbenda adalah sebagai berikut:
Setelah Indonesia meratifkasi Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Herritage tahun 2003, yang disahkan melalui Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2007 tentang Pengesahan Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage, maka Indonesia wajib melakukan pencatatan karya budaya dan seluruh Indonesia. Selain itu sebagai upaya perlindungan yang lebih kuat lagi, maka Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya melakukan Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia adalah pemberian status Budaya Takbenda menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan Pencatatan dan Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Sejak tahun 2009 hingga tahun 2018 telah mencatat sebanyak 8.065 karya budaya.
Kegiatan pencatatan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan tingkat provinsi dengan bantuan 11 (sebelas) Balai Pelestarian Nilai Budaya yang mempunyai wilayah kerja masing-masing yaitu BPNB Aceh, BPNB Sumatera Barat, BPNB Kepulauan Riau, BPNB Jawa Barat, BPNB Yogyakarta, BPNB Kalimantan Barat, BPNB Bali, BPNB Maluku, BPNB Sulawesi Selatan, BPNB Sulawesi Utara, BPNB Papua.
Sampai pada tahun 2018, karya budaya yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejumlah 819 dari seluruh wilayah Indonesia dengan rincian tahun 2013 sejumlah 77 karya budaya, tahun 2014 sejumlah 96 karya budaya, tahun 2015 sejumlah 121 karya budaya, tahun 2016 sejumlah 150 karya budaya, tahun 2017 sejumlah 150 karya budaya, dan 2018 sejumlah 225 karya budaya. Penetapan Warisan Budaya Takbenda diusulkan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas adat sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan pelestarian karya budaya setelah penetapan Warisan Budaya Takbenda.
Kegiatan Penetapan ini dilakukan sebagai upaya untuk pelindungan dan pelestarian Budaya Takbenda yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan Penetapan ini harus melibatkan semua pihak seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Setiap Orang, dan Masyarakat Hukum Adat. Dengan demikian, diharapkan kepedulian masyarakat akan pentingnya Pelestarian Warisan Budaya Takbenda Indonesia akan semakin meningkat.
Pengusulan Warisan Budaya Takbenda Indonesia ke UNESCO diakukan oleh Pemerintah daerah dan komunitas adat kepada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sampai saat ini yang telah masuk dalam List of Intangible Cultural Heritage UNESCO adalah 7 Warisan Budaya Takbenda Indonesia yaitu:
Mengacu pada konvesi UNESCO Tahun 2003 tentang safeguarding of intangible cultural heritage yang disebut Warisan Budaya Takbenda dibagi atas lima domain yang masing-masing domain dan penjelasannya antara lain:[3]
1. Tradisi Lisan dan Ekspresi
Karya budaya yang termasuk ke dalam tradisi lisan dan ekspresi adalah:
2. Seni pertunjukan:
Seni pertunjukan terdiri atas:
3. Adat Istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan:
Adat Istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan, terdiri atas:
4. Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta:
Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta, terdiri atas:
5. Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional
Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional, terdiri atas
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.