Wahyu 10
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Wahyu 10 (disingkat "Why 10") adalah bagian dari Wahyu kepada Yohanes, kitab terakhir dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Pengarangnya diyakini adalah Yohanes bin Zebedeus, seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[3][4][5]
Wahyu 10 | |
---|---|
![]() Wahyu 13:16-14:4 yang tertulis pada fragmen Papirus 47 dari abad ke-3 M. | |
Kitab | Kitab Wahyu |
Kategori | Apokalips |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 27 |
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua yang memuat bagian pasal ini adalah
- Papirus 115 (~ 275 M; terlestarikan: ayat 1-4, 8-11)
- Papirus 47 (abad ke-3; lengkap)
- Papirus 85 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 1-2, 5-9)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-9)
- Pasal ini dibagi atas 11 ayat.
- Berisi penglihatan Yohanes akan peristiwa yang terjadi di sorga setelah peniupan keenam sangkakala pertama
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Wahyu 10:1–7 = Kitab Terbuka
- Wahyu 10:8–11 = Yohanes memakan gulungan kitab
Ayat-ayat terkenal
- Wahyu 10:6: Dan ia [malaikat] bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!"
- Wahyu 10:11: Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.