Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 atau juga disebut Demo 11 April adalah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di Indonesia dan diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia untuk menolak penundaan pemilihan umum dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden Indonesia menjadi tiga periode.[2]
![]() | Artikel ini tidak lengkap. Silakan bantu memperbaiki artikel ini, atau diskusikan hal ini di halaman pembicaraan. |
Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 | |||
---|---|---|---|
![]() Unjuk rasa mahasiswa di Kota Padang. | |||
Tanggal | Fase pertama: 11 April 2022 Fase kedua: 21 April 2022 | ||
Sebab |
| ||
Tujuan | Lihat § Tuntutan | ||
Hasil |
| ||
Pihak terlibat | |||
| |||
Tokoh utama | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Korban jiwa | 1 polisi [1] |
Latar belakang
Wacana jabatan tiga periode dan penundaan pemilu 2024
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Kenaikan harga minyak goreng
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Tuntutan
Menurut koordinator demonstrasi 11 April 2022 ada empat tuntutan yang disuarakan, yaitu:[3]
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Unjuk rasa
Jawa
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Sumatera
Di Sumatera Utara, unjuk rasa besar-besar ditiadakan. Sebab, surat izin unjuk rasa diabaikan oleh kepolisian. Unjuk rasa hanya dilaksanakan dengan damai di depan gedung DPRD Kota Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Lapangan Merdeka, dan DPRD Provinsi Sumatera Utara.
Aksi tersebut awalnya direncanakan berlangsung di depan Kantor Wali Kota Medan, Kantor Gubernur Sumut, Bundaran Majestik, DPRD Sumut dan DPRD Medan. Namun sejak pukul 14.30, yang kemudian disusul hujan deras, massa tak kunjung datang.
Kalimantan
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Sulawesi
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Nusa Tenggara dan Bali
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Maluku dan Papua
![]() | Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (April 2022) |
Reaksi
Akhirnya, ketua BEM SI Kaharudin diundang oleh media untuk menjadi narasumber. Sayangnya, ia membuat blunder total dengan mengatakan bahwa zaman orde baru rakyat memperoleh kebebasan dan kesejahteraan. Akibat pernyataannya itu, muncul beragam kritikan dari rakyat.[4]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.