Tupai akar
Mamalia kecil yang tinggal di pohon yang merupakan anggota famili tupai (Sciuridae) Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Mamalia kecil yang tinggal di pohon yang merupakan anggota famili tupai (Sciuridae) Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Tupai akar[4] (Tupaia glis Diard) adalah sejenis tupai kecil anggota suku Tupaiidae. Hewan ini menyebar di wilayah Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan), Semenanjung Malaya, dan Palawan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.[5] Ada pula yang menyebutnya tupai tanah.[6]
Tupai Akar | |
---|---|
Tupai akar, Tupaia glis di Kebun Binatang Bronx, New York | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Tupaia |
Spesies: | T. glis |
Nama binomial | |
Tupaia glis Diard, 1820 | |
Sinonim | |
Sumber: Mammals Species of the World[3] |
Tupai bertubuh sedang hingga besar, kepala dan badan antara 170-235 mm, ekor 170–242 mm, dan kaki belakang 45–56 mm.[4] Berat badannya berkisar antara 85-190 g.[6]
Punggung berwarna cokelat kemerahan (tengguli) dan ekor kehitam-hitaman; sementara perut berwarna abu-abu kekuning-kuningan (bungalan).[4][6] Biasanya terdapat coret atau garis pucat di bahunya.[4] Permukaan bawah ekor gundul, sehingga ekor tampak pipih.[6] Anak jenis T.g. longipes sisi perutnya berwarna bungalan kusam sampai bungalan kemerahan, sementara sisi bawah ekornya keabu-abuan. Sedangkan T.g. salatana sisi perut dan sisi bawah ekornya kemerahan tua.[4]
Aktif mencari makan pada waktu siang hari (diurnal).[4][6] Tupai akar hidup berpasangan, dan mempunyai kawasan yang dijaga ketat (teritori).[6]
Tupai ini acap terlihat berkeliaran di sekitar pohon tumbang atau di dahan-dahan di wilayah terbuka dengan sedikit pohon, atau di permukaan tanah.[4] Makanannya berupa semut, rayap, kumbang, laba-laba, dan buah-buahan, biji serta tunas.[6] Kadang-kadang juga memangsa kadal dan tikus kecil.[6]
Tupai akar mendiami hutan dataran rendah sampai ketinggian kurang dari 1.500 meter di atas permukaan laut dan kadang-kadang di wilayah perkebunan di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.[6] Di Kalimantan tercatat hingga ketinggian 1.100 m dpl., di hutan dan kebun serta perkebunan.[4] Biasanya tupai ini ditemukan dalam hutan primer tetapi juga sering dijumpai di hutan sekunder, perkebunan, kebun buah, dan pohon-pohon di dekat daerah perumahan.[7]
Di Kalimantan dikenal dua anak jenisnya:[4]