Tuatara

genus reptilia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Tuatara

Tuatara (genus Sphenodon) adalah reptilia yang mirip dengan kadal. Namun, mereka bukan termasuk kadal. Tuatara adalah satu-satunya anggota yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia, yakni bangsa reptil yang berkembang 200 juta tahun yang lalu. Tuatara merupakan binatang endemik Selandia Baru.[1]

Fakta Singkat Klasifikasi ilmiah, Nama binomial ...
Tuatara
Thumb
Tuatara Selat Cook, Sphenodon punctatus
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Rhynchocephalia
Famili: Sphenodontidae
Genus: Sphenodon
Gray, 1831
Spesies:
S. punctatus
Nama binomial
Sphenodon punctatus
Gray, 1842
Spesies

Sphenodon punctatus (Gray, 1842)
Sphenodon guntheri (Buller, 1877)
Sphenodon diversum Colenso, 1885 (extinct)

Thumb
hitam: penyebaran (utara Selandia Baru)
Sinonim

Hatteria punctata, Gray 1842

Tutup

Etimologi

Dalam bahasa Māori, kata "Tuatara" merujuk pada pola berbentuk paruh atau jambul duri pada bagian atas kepalanya.[2]

Thumb
Tengkorak tuatara, bagian-bagian tengkorak:
1 = premaksila
2 = nasal
3 = prefrontal
4 = frontal
5 = maksila
6 = postfrontal
7 = dentaria
8 = postorbital
9 = jugal
10 = parietal
11 = squamosal
12 = quadrata

Pengenalan

Tuatara dewasa mencapai panjang hingga 80 cm dengan berat sampai 1,3 kg. Warna tubuhnya biasanya kelabu kehijauan atau kelabu kecokelatan.[3] Tengkorak tuatara berbeda nyata dengan kadal. Bagian tengkorak premaksila berada di depan-bawah nasal; tulang bagian prefrontal, frontal, dan postfrontal terletak di atas rongga mata. Bagian tulang maksila terletak di bawah mata. Tulang postorbital bersinggungan dengan pariental. Susunan gigi juga tidak sama dengan kadal. Gigi tuatara terdiri dari 2 baris di bagian depan dan baris gigi terbanyak berada di rahang bagian belakang, baik rahang atas maupun rahang bawah.[4][5][6]

Thumb

"Mata ketiga"

Keistimewaan yang dimiliki tuatara adalah pola yang menyerupai mata di bagian atas tengkorak kepalanya, tepatnya di wilayah kelenjar pineal. Susunan dari organ ini mirip mata, dan diduga merupakan evolusi dari bagian mata. Fungsi alat indra yang disebut "mata ketiga" tersebut adalah untuk mengukur dan mengatur intensitas cahaya yang diperlukan oleh tuatara untuk berjemur atau beraktivitas.[7][8]

Kebiasaan

Tuatara adalah hewan pemalu. Aktif pada malam hari. Mereka menghabiskan waktu sendirian. Makanan utama mereka adalah burung, kadal, katak, serangga, dan laba-laba.[8]

Reproduksi

Tuatara hanya bertelur satu butir dalam satu kali berkembang biak. Pertumbuhan tuatara sangat lama, paling lama daripada reptil yang lain. Perlu waktu antara 10-20 tahun untuk mencapai usia dewasa.[8]

Thumb
Agihan tuatara, kotak kecil= Tuatara Pulau Brother, lingkaran hitam kecil= Tuatara Selat Cook

Agihan, jenis-jenis, dan populasi

Agihan

Tuatara hanya terdapat di beberapa pulau kecil di Selandia Baru.[9]

Jenis-jenis

Ada 2 jenis tuatara yang masih hidup, yakni:

  • Tuatara Pulau Brother (Sphenodon guntheri Buller, 1877) menyebar terbatas di pulau-pulau kecil di Selat Cook antara Pulau Utara dan Pulau Selatan.
  • Tuatara Selat Cook (Sphenodon punctatus Gray, 1842) menyebar di semua pulau di Selat Cook dan beberapa pulau kecil di sebelah utara Pulau Utara.

Populasi

Status populasi tuatara sudah benar-benar dalam kondisi mengkhawatirkan. Dahulu, tuatara tersebar di seluruh Selandia Baru. Namun sekarang hanya terbatas di kepulauan Selat Cook dan beberapa pulau di sebelah timur laut Pulau Utara.[8][9]

Rujukan

Bahan bacaan

Informasi lainnya

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.