Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Tu Youyou

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Tu Youyou
Remove ads

Tu Youyou (lahir 30 Desember 1930 ) adalah seorang ilmuwan biologi dan farmasi berkewarganegaraan Tiongkok yang memperoleh Penghargaan Nobel Kedokteran tahun 2015 bersama William C. Campbell dan Satoshi Ōmura untuk hasil karya mereka dalam menemukan metode terapi melawan infeksi cacing dan penyakit malaria. Ia menemukan artemisinin (qīnghāosù, 青蒿素) dan dihidroartemisinin yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria dan menyelamatkan nyawa banyak orang di Cina Selatan, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan.[1][2]

Fakta Singkat Lahir, Kebangsaan ...
Remove ads
Fakta Singkat Alih aksara ...
Remove ads

Kehidupan

Tu Youyou lahir dan dibesarkan di Ningbo, Zhejiang, Cina. Ia menimba ilmu di Peking University, Beijing dari tahun 1951-1955. Pada tahun 1955, ia lulus dari Sekolah Farmasi universitas tersebut dan melanjutkan penelitiannya mengenai obat tradisional Cina di China Academy of Traditional Chinese Medicine. Sejak tahun 1965 dan sekarang menjabat sebagai ketua ilmuwan. Ia telah menikah dan memiliki dua orang anak perempuan.[3]

Remove ads

Karier

Ringkasan
Perspektif

Skistosomiasis

Di tahun awal penelitiannya, Tu Youyou mempelajari Lobelia chinensis, suatu obat tradisional Cina yang diyakini berguna untuk mengobati skistosomiasis yang disebabkan oleh trematoda yang menginfeksi saluran kemih atau usus.

Malaria

Banyak penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh parasit yang disebarkan oleh serangga. Malaria disebabkan oleh parasit bersel satu yang menyebabkan demam tinggi. Obat tradisional Tiongkok menggunakan suatu tanaman bernama sweet wormwood atau dikenal dengan istilah baru cina untuk mengobati demam. Sekitar tahun 1970an, setelah mempelajari tentang obat herbal tradisional, Tu Youyou berhasil mengekstraksi suatu substansi yang dikenal dengan nama artemisinin. Artemisinin merupakan komponen yang dapat ditemukan pada tanaman sweet wormwood dan dipercaya dapat mencegah penyebaran parasit malaria. Obat-obat yang diproduksi menggunakan artemisinin telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia and meningkatkan kualitas kesehatan mereka.[3]

Tu Youyou secara sukarela menjadikan dirinya sebagai subjek uji coba manusia pertama. Ia berkata, "Sebagai ketua dari kelompok penelitian, saya memiliki tanggung jawab ini." Hasil dari uji coba itu dinyatakan aman dan ia melakukan uji klinis yang berhasil pada pasien manusia. Pada tahun 1981 ia mempresentasikan hasil dari penemuan mengenai artemisin pada rapat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk kontribusinya terhadap penyakit malaria, Tu Youyou diberi Penghargaan Nobel pada 5 Oktober 2015.[4]

Tu Youyou dipromosikan menjadi peneliti (研究员), peringkat tertinggi bagi seorang peneliti di Tiongkok yang setara dengan profesor penuh di dunia akademik, pada tahun 1980, tak lama setelah dimulainya reformasi ekonomi Tiongkok pada 1978. Pada tahun 2001, ia diangkat sebagai pembimbing akademik bagi kandidat doktoral. Hingga tahun 2023, ia menjabat sebagai ilmuwan utama di Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok.[5][6]

Pada tahun 2007, kantor Tu Youyou masih berada di sebuah gedung apartemen tua di Distrik Dongcheng, Beijing. Sebelum tahun 2011, namanya nyaris tidak dikenal oleh publik dan digambarkan sebagai sosok yang "hampir sepenuhnya terlupakan".[7] Tu Youyou dikenal sebagai "Ilmuwan Tiga Tanpa" [8]k arena ia tidak memiliki gelar pascasarjana (saat itu belum ada pendidikan pascasarjana di Tiongkok), tidak pernah menempuh studi atau penelitian di luar negeri, serta bukan anggota dari dua akademi nasional Tiongkok, yaitu Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Akademi Teknik Tiongkok. Kini, ia dianggap sebagai sosok perwakilan dari generasi pertama tenaga medis Tiongkok sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.[9]

Remove ads

Penghargaan

Ringkasan
Perspektif

1978 – Penghargaan Kongres Sains Nasional, Republik Rakyat China

1979 – Penghargaan Penemu Nasional, Republik Rakyat China

1992 – (Salah satu dari) Sepuluh Prestasi Sains dan Teknologi di Tiongkok, Komisi Ilmu Pengetahuan Negara, Republik Rakyat China

1997 – (Dua dari) Sepuluh Prestasi Besar Kesehatan Masyarakat di Tiongkok Baru, Republik Rakyat China

2009 – Pemenang Penghargaan Pengobatan Tradisional Tiongkok Cyrus Tang

September 2011 – Penghargaan Prestasi Luar Biasa GlaxoSmithKline dalam Ilmu Hayati

September 2011 – Penghargaan Lasker-DeBakey untuk Riset Medis Klinis[10]

November 2011 – Penghargaan Kontribusi Luar Biasa, Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok[11]

Februari 2012 – (Salah satu dari Sepuluh) Perempuan Luar Biasa Nasional, Republik Rakyat China (March 8th Red Banner Pacesetter)[12]

Juni 2015 – Penghargaan Warren Alpert Foundation (penerima bersama)[13]

Oktober 2015 – Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 2015 (penerima bersama) atas penemuannya mengenai terapi baru melawan malaria; setengah dari penghargaan ini diberikan kepadanya, sementara setengah lainnya diberikan kepada William C. Campbell dan Satoshi Ōmura atas penemuan mereka mengenai terapi baru melawan infeksi parasit cacing gelang.[14]

2016 – Penghargaan Sains dan Teknologi Tertinggi, Republik Rakyat China[15]

2016 & 2019 – Asian Scientist 100, Asian Scientist[16]

2019 – Medali Republik, Republik Rakyat China[17]

Referensi

Loading content...

Pranala luar

Loading content...
Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads