Tokek hutan

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Tokek hutan

Tokek hutan atau tokek mata-hijau (Gekko smithii) adalah jenis tokek paling besar tubuhnya di antara marga Gekko yang tersebar di kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Large Forest Gecko atau Smith's Green-eyed Gecko, merujuk pada warna matanya yang kehijauan. Nama spesiesnya, Smithii, sebagai penghormatan kepada ilmuwan Andrew Smith (1797-1872), ahli zoologi dari Skotlandia yang mendirikan Museum Afrika Selatan.

Fakta Singkat Tokek hutan, Status konservasi ...
Tokek hutan
Gekko smithii
Thumb
Status konservasi
Thumb
Risiko rendah
IUCN178240
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesGekko smithii
Gray, 1842
Tata nama
Sinonim takson
  • Gekko smithii
    Gray, 1842
  • Platydactylus stentor
    Cantor, 1847
  • Platydactylus albomaculatus
    Giebel, 1861
  • Gecko stentor
    Günther, 1864
  • Gecko smithii
    Stoliczka, 1870
  • Gekko smithi
    M.A. Smith, 1935
  • Gekko smithii
    Manthey & Grossman, 1997[1]
Distribusi
Thumb
Tutup

Pengenalan

Thumb
Pola warna di atas kepala
Thumb
Pola warna di tubuh

Tubuh berukuran besar. Panjang total hewan jantan mencapai 0.38 meter (376 mm).[2][3] Sisi punggung (dorsal) berkulit kasar, dengan 10-12 deretan bintil-bintil berwarna keputihan yang berjajar hingga ke ekor. Ujung-ujung jari kaki melebar dengan pangkal berselaput. Semua jari bercakar (kuku) kecuali jari jempol (ibu jari).[2][4][5] Punggung berwarna abu-abu kuning kecoklatan atau kehijauan, dengan sederetan pita atau garis putih (terbentuk dari bintik-bintik besar berwarna putih) didahului oleh jalur pita gelap. Iris berwarna hijau pucat, lidah merah jambu berujung abu-abu.[3] Ekor berwarna sama dengan punggung dengan belang-belang putih, krem, dan deretan bintik-bintik menonjol yang berjejer beraturan.[2]

Kebiasaan dan penyebaran

Tokek mata-hijau aktif pada malam hari dan tinggal di pepohonan hutan, walau terkadang juga ditemukan di bangunan atau rumah. Bunyinya sedikit mirip suara anjing ketika menyalak, yaitu bunyi tok atau gok keras yang diulang-ulang sebanyak 3 hingga 4 kali dan diikuti oleh bunyi desir. Makanan utama tokek ini adalah serangga.[3][5] Tokek hutan bertelur 2 butir setiap kalinya. Setiap telur berukuran kurang-lebih 19 × 20 mm.[3]

Tokek ini didapati mulai dari Burma, Thailand selatan (Satun, Narathiwath, Pattani), Semenanjung Malaya dan pulau-pulau di sekitarnya (Perak, Pahang, Selangor, P. Pinang, P. Tioman dan Kep. Seribuat), Kepulauan Nikobar, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya (termasuk P. Nias), Jawa, Kalimantan (termasuk wilayah Sabah, Serawak, dan Brunei), serta Sulawesi dan Kepulauan Togean.[1][3][4]

Jenis yang serupa

  • G. verreauxi Tytler menyebar di Kepulauan Andaman.
  • G. siamensis Grossmann & Ulber menyebar di Thailand tengah.

Catatan kaki

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.