Loading AI tools
film Indonesia tahun 1974 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Tetesan Air Mata Ibu | |
---|---|
Sutradara | Djuremi Wangsanata |
Produser | Djuremi Wangsanata Darmawan Tanudjaja |
Ditulis oleh | Djuremi Wangsanata |
Pemeran | Tatiek Tito Andy Auric Emilia Contessa Fifi Young Ruth Pelupessy Bambang Irawan A. Hamid Arief S. Bagio Wolly Sutinah |
Penata musik | Idris Sardi |
Sinematografer | Max Tera |
Penyunting | Ch Darmawan |
Tanggal rilis | 1974 |
Durasi | 100 menit |
Negara | Indonesia |
Tetesan Air Mata Ibu adalah film Indonesia tahun 1974 yang disutradarai oleh Djuremi Wangsanata dan dibintangi antara lain oleh Tatiek Tito dan Andy Auric.
Yuniningsih (Tatiek Tito), seorang yatim-piatu miskin yang berhasil menjadi primadona sandiwara keliling. Suparta (Andy Auric),seorang ningrat yang jatuh cinta pada primadona itu. Meski ditentang ibunya, Suparta tetap mengawini Yuniningsih yang telah hamil. Ibu Suparta lalu berusaha memisahkan pasangan muda itu. Rombongan sandiwara disuruh pindah tempat, Suparta sendiri gugur dalam revolusi. Ibu Suparta lalu merenggut anak hubungan Yuniningsih-Suparta dari tangan Yuniningsih, sedangkan Yuniningsih dijual oleh majikannya kepada saudagar kaya. Meski cukup berada tetapi Yuniningsih tetap merindukan anaknya. Akhirnya kerinduan itu baru terobati 18 tahun kemudian, ketika anaknya tampil sebagai penyanyi tenar dalam sebuah pertunjukan.[1]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.