Loading AI tools
Tentara Komunis Tiongkok Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) (Hanzi: 人民解放軍, pinyin: renmin jiefangjun), atau sering disingkat PLA (Inggris: People's Liberation Army) adalah angkatan bersenjata Republik Rakyat Tiongkok. Tentara ini biasanya juga disebut Tentara Rakyat. Berbeda dengan tentara nasional di negara lainnya yang komando militernya dipegang oleh pemerintah yang berkuasa, PLA langsung berada di bawah komando Partai Komunis Tiongkok.[3] PLA terdiri dari lima angkatan profesional: Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Roket dan Pasukan Pendukung Strategis. Unit-unit militer di seluruh Tiongkok ditugaskan ke salah satu dari lima komando palagan tersebut berdasarkan lokasi geografis. PLA merupakan kekuatan militer terbesar di dunia dan memiliki anggaran pertahanan kedua terbesar di dunia. PLA adalah salah satu militer modern paling cepat di dunia dan telah disebut sebagai kekuatan militer potensial, dengan kekuatan regional yang signifikan dan kemampuan proyeksi kekuatan global yang meningkat.[1][4][5][6][7][8][9] Menurut Credit Suisse pada tahun 2015, PLA adalah militer dunia ketiga yang paling kuat.[10]
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Chinese People's Liberation Army di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Tentara Pembebasan Rakyat | |
---|---|
中国人民解放军 Zhōngguó Rénmín Jiěfàngjūn | |
Slogan | 为人民服务 (Melayani Rakyat) |
Didirikan | 1 Agustus 1927 (Pemberontakan Nanchang) |
Angkatan | Angkatan Darat TPR Angkatan Laut TPR Angkatan Udara TPR Angkatan Roket TPR Pasukan Pendukung Strategis TPR |
Markas besar | Komisi Militer Pusat, Beijing |
Situs web | eng.chinamil.com.cn |
Kepemimpinan | |
Pemimpin Komisi Militer Pusat | Xi Jinping (Ketua) Jenderal Zhang Youxia (Wakil ketua) Jenderal He Weidong (Wakil ketua) |
Menteri Pertahanan Nasional | Jenderal Li Shangfu |
Kepala Staf Gabungan | Jenderal Liu Zhenli |
Kekuatan personel | |
Usia penerimaan | 20+ |
Wajib militer | Tidak ada, dibekukan sejak 1949 |
Personel aktif | 2.035.000 (2022)[1] |
Personel cadangan | 510.000 (2022)[1] |
Belanja | |
Anggaran | US$293 miliar (2022)[2] (peringkat ke-2) |
Persentase terhadap PDB | 1,7% (2022) |
Industri | |
Pemasok lokal | |
Pemasok asing | Rusia Prancis Dahulu: Uni Soviet |
Artikel terkait | |
Operasi militer | Sejarah Tentara Pembebasan Rakyat Modernisasi Tentara Pembebasan Rakyat Daftar perang dan pertempuran Tiongkok Keterlibatan militer Tiongkok |
Jenjang pangkat | Pangkat Angkatan Darat Pangkat Angkatan Laut Pangkat Angkatan Udara |
TPR berada di bawah komando Komisi Militer Pusat (KMP) Partai Komunis Tiongkok. Secara hukum wajib mengikuti prinsip kontrol sipil atas militer, meskipun secara praktis prinsip ini telah diimplementasikan sedemikian rupa untuk memastikan TPR berada di bawah kendali absolut Partai Komunis. Panglima Tertinggi adalah Ketua Komisi Militer Pusat (biasanya Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok).[11] Sejak 1949, Tiongkok menggunakan "pedoman strategis" yaitu sembilan strategi militer yang berbeda, yang paling penting pada tahun 1956, 1980, dan 1993.[12] Di masa darurat nasional, Kepolisian Bersenjata Rakyat dan Milisi Tiongkok bertindak sebagai elemen cadangan dan pendukung untuk Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat (PLAGF).
Benih lahirnya Tentara Pembebasan Rakyat adalah pada peristiwa Pemberontakan Nanchang tanggal 1 Agustus 1927. Pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan dan kekuatan pemberontak yang tersisa kemudian bersatu membentuk kesatuan militer dengan nama Tentara Revolusioner Petani dan Buruh Tiongkok. Tahun 1928, nama tentara ini berubah menjadi Tentara Merah Petani dan Buruh Tiongkok.
Pada saat invasi Jepang tahun 1937, Tentara Merah kemudian dipersatukan di bawah komando Tentara Nasionalis menjadi Angkatan Darat Rute Kedelapan. Pada 1945, Komandan Angkatan Darat Rute Kedelapan, Zhu De menyerukan perlawanan hidup atau mati terhadap Jepang, di dalam pidatonya ia pertama kali mengucapkan istilah Tentara Pembebasan Rakyat.
Tahun 1946, pecah perang saudara antara pihak komunis dengan nasionalis, unit-unit tentara yang tadinya merupakan kekuatan komunis segera melepaskan diri dari komando nasionalis dan membentuk kesatuan tentara dengan nama Tentara Pembebasan Rakyat sampai sekarang.
Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) menggunakan sistem komando palagan (Hanzi: 战区; Pinyin: zhànqū) dan saat ini terdapat lima daerah komando militer:
Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat mempunyai 18 divisi tentara.
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat dibagi atas 3 armada besar:
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat sampai pada tahun 2005 berkekuatan 1.500 pesawat tempur, 780 pesawat pengebom dan 500 pesawat pengangkut.
Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLARF) adalah kekuatan rudal strategis utama PLA, dan terdiri dari sedikitnya 120.000 personel.[13]
Didirikan pada 31 Desember 2015 sebagai bagian dari gelombang pertama reformasi PLA, Pasukan Pendukung Strategis Tentara Pembebasan Rakyat (PLASSF) didirikan sebagai cabang terbaru dan terbaru dari PLA. Personelnya diperkirakan mencapai 175.000.[13]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.