Dalam pedoman EYD Edisi V, tanda pisah yang digunakan hanya satu jenis, yaitu em dash:[1]
- Untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat, contoh:
- Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
- Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas, contoh:
- Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.
- Di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan', contoh:
- 1910—1945
Dalam penulisannya, tanda pisah tidak diberi spasi sebelum dan sesudahnya. Tanda pisah juga bisa digantikan dengan dua tanda hubung tanpa spasi di antaranya.