Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Surat Yakobus adalah salah satu kitab dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Digolongkan ke dalam "surat-surat umum" (bahasa Yunani: Katholike Epistole) bersama dengan surat Yudas, surat 1 Petrus, surat 2 Petrus, dan ketiga surat Yohanes, sejak zaman Eusebius sekitar tahun 260-340 Masehi.[1] Inti dari keseluruhan surat ini adalah menguraikan berbagai pokok pandangan Kristen seperti misalnya kekayaan dan kemiskinan, godaan, kelakuan yang baik, prasangka, iman dan perbuatan, ucapan-ucapan mulut, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan dan kerendahan hati, hal menyalahkan orang lain, membual, kesabaran, dan doa.[1] Surat ini juga menekankan bahwa dalam menjalankan agama Kristen, iman harus disertai perbuatan.[1]
|
||||
Yakobus adalah sebuah nama yang sangat biasa di kalangan orang Yahudi, tetapi Yakobus yang diperkenalkan dalam Yakobus 1:1 bukanlah orang yang sembarangan.[2] Dalam Perjanjian Baru beberapa kali sempat muncul nama Yakobus, tetapi Yakobus ayah rasul Yudas dan Rasul Yakobus bin Zebedeus bukanlah orang-orang yang menulis surat Yakobus.[2] Banyak bukti menunjuk kepada Yakobus, saudara laki-laki Yesus Kristus sebagai penulisnya, yang pernah bertemu secara khusus dengan Yesus setelah kebangkitan dan mempunyai peran penting di antara murid-murid meskipun tidak termasuk keduabelas murid. (Matius 13:55; Kisah Para Rasul 21:15–25; 1 Korintus 15:7; Galatia 1:19; Galatia 2:9) Penulis sendiri hanya mencantumkan keterangan dirinya sebagai “hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,” (Yakobus 1:1) seperti Yudas yang memulai suratnya dengan menyebut dirinya “hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus.” (Yudas 1:1) Lagipula, kalimat pembuka surat Yakobus ini berisi kata: "Salam!" seperti surat mengenai sunat yang dikirimkan dari Yerusalem, di mana Yakobus, saudara Yesus, berperan penting dalam persidangan yang dihadiri “rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat” di Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:13,22,23). Hal ini diakui oleh bapa-bapa gereja mula-mula dari surat-surat mereka.[3]
Surat Yakobus diperkirakan ditulis sebelum tahun 62 Masehi, karena Yakobus meninggal pada tahun itu.[2] Robinson menyakini surat ini ditulis pada tahun 47-48 M.[4]
Pengedaran surat ini sendiri diduga dilakukan agak lama setelah Yakobus meninggal.[2] Ada keraguan mengenai waktu penulisan ini karena dalam (Yakobus 2:21–24, Yakobus sepertinya menentang pikiran Paulus yang tertulis dalam Roma 4:2; Roma 3:28; Gal 2;16,[2] di mana Yakobus menjelaskan bahwa orang dibenarkan karena perbuatan dan bukan karena iman belaka, sedangkan Paulus tampaknya menegaskan bahwa manusia dibenarkan karena iman saja, bukan karena pekerjaan atau perbuatan. Namun, Paulus sebenarnya menyetujui pandangan Yakobus, di mana "iman bekerja oleh kasih" (Galatia 5:6). Jadi, hanya berbeda konteks penulisan saja.[2]
Surat ini ditujukan kepada orang Kristen Yahudi.[5] Hal ini dikarenakan Yesus menampakkan diri pada Yakobus dan memberikan kepadanya anugerah.[5] Tujuan penulisan surat ini adalah untuk membimbing anggota jemaat keluar dari kesalahan menuju hidup yang benar.[6]
Dalam surat ini, dengan tegas dinyatakan bahwa Allah itu esa. Allah juga dituliskan sebagai Bapa segala terang.[1] Gambaran ini sebetulnya merujuk pada cerita penciptaan ketika Allah mengatakan jadilah terang (Kej 1:3).[1] Namun, yang terpenting dalam hal ini adalah firman kebenaran yang dihubungkan dengan penciptaan menjadi salah satu perhatian.[1] Secara implisit, penulis surat Yakobus berpegang pada keyakinan bahwa manusia diciptakan sebagai gambar Allah, dan sebagai gambar Allah orang percaya diberi roh yang ditempatkan dalam dirinya (Yak 4:5).[1]
Surat ini memiliki kemiripan dengan ajaran moral para nabi, khususnya mengenai etika sosial.[7] Etika dalam Yakobus hampir sama dengan etika Yahudi.[7] Dalam sebuah perikop (Yak 3:13-18)Yakobus mengungkapkan sifat hikmat yang dapat dihubungkan dengan Yesus yaitu murni, pendamai,peramah, penurut, dan belas kasihan.[7]
Pembagian isi dalam Terjemahan Baru adalah:[8]
Surat Yakobus | ||
Didahului oleh: Surat Ibrani |
Perjanjian Baru Alkitab |
Diteruskan oleh: Surat 1 Petrus |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.