Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Shinkansen seri L0 ([系 (エルゼロ),] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help), Eru-zero-kei) adalah kereta maglev berkecepatan tinggi yang sedang oleh dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Nippon Sharyo dan diuji coba oleh Central Japan Railway (JR Central). JR Central berencana untuk menggunakan seri L0 di jalur Chūō Shinkansen antara Tokyo dan Osaka yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan pembangunan.[2]
Shinkansen L0 | |
---|---|
Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries, Nippon Sharyo, Hitachi Rail |
Tahun pembuatan | 2011–Saat ini |
Mulai beroperasi | 2011 2020 (Fase pengembangan) 2027 (Melayani penumpang) |
Jumlah sudah diproduksi | 14 kereta |
Jumlah beroperasi | 12 kereta (1 rangkaian) |
Formasi | Saat uji coba: 5–12 kereta Saat beroperasi: 16 kereta |
Kapasitas | Kereta paling depan/belakang: 24 Kereta: 68 |
Operator | JR Central |
Jalur | Saat ini:Belum ada Saat uji coba: Trek percobaan Yamanashi |
Data teknis | |
Panjang rangkaian | 299 m (Rangkaian 12 kereta) |
Panjang kereta | 28 m (92 ft) (kereta paling depan/belakang) 243 m (797 ft) (kereta) |
Lebar | 29 m (95 ft)[1] |
Tinggi | 31 m (102 ft)[1] |
Pintu | 1 pintu per kereta |
Kecepatan maksimum | Operasional: 500 km/h (310 mph) Catatan rekor: 603 km/h (375 mph) |
Unit pembangkit | Gas turbine-electric |
Jenis penangkap arus | Maglev - Wireless power transfer |
Lebar sepur | SCMaglev |
Saat ini, Shinkansen L0 belum memiliki versi akhir dan masih dalam tahap pra-produksi/purwarupa.[3] Pada 21 April 2015, satu rangkaian Shinkansen L0 yang terdiri dari 7 kereta mencatat rekor kecepatan untuk transportasi berbasis rel dengan diraihnya kecepatan tertinggi 603 km/jam (375 mph).[4] Kereta api tersebut diharapkan dapat berjalan hingga kecepatan 500 km/jam (310 mph) dengan waktu tempuh 40 menit antara Stasiun Shinagawa (Tokyo) dan Nagoya serta 1 jam 7 menit antara Tokyo dan Osaka.[5][6]
Kereta paling depan dan belakang memiliki panjang 28 meter (92 kaki) dan dapat membawa 24 penumpang. Muka lokomotif ini memiliki bentuk memanjang hingga 15 meter (49 kaki) untuk aerodinamika yang lebih baik dan mengurangi kebisingan di terowongan.[6]
Kereta biasa memiliki panjang 24,3 meter (80 kaki) dan masing-masing dapat memuat hingga 68 penumpang. Setiap baris memiliki empat kursi.[7] Rangkaian diberi warna dasar putih dan biru. Selama pengoperasian normal suatu saat nanti, kereta ini diharapkan beroperasi dengan kecepatan maksimum 500 km/jam (310 mph).[5]
Kereta ini tanpa awak alias tidak berpengemudi, tetapi memiliki kamera di bagian depan kereta untuk memungkinkan pengoperasian jarak jauh melalui panel kontrol jika suatu saat sistem tanpa awak gagal. Kamera tersebut direncanakan akan dipindah ke posisi yang lebih tinggi dengan ukuran yang lebih besar.[8]
Magnet superkonduktor di bogie kereta dibuat oleh Toshiba dan Mitsubishi Electric. Sedangkan rancangan badan kereta dibuat oleh Nippon Sharyo bersama dengan Mitsubishi Heavy Industries. Mitsubishi Heavy Industries tidak melanjutkan produksi kereta ini pada 2017 setelah ketidaksepakatan biaya pembuatan dengan JR central.[9]
Pembangunan jalur Chuo Shinkansen yang akan digunakan kereta tersebut dimulai pada bulan Desember 2014. Bagian pertama ke Nagoya diharapkan selesai pada tahun 2027. Petak rel tersebut berisi sekitar 85% terowongan dengan perkiraan biaya ¥ 5,5 triliun (US $ 46,5 miliar). Biaya yang relatif tinggi sebagian besar disebabkan oleh banyaknya terowongan.[10][11]
Jalur ke Osaka diperkirakan menelan biaya ¥ 9 triliun (US $ 74,7 miliar) dan diharapkan rampung pada tahun 2045, setelah jeda konstruksi selama delapan tahun untuk memulihkan biaya proyek. Namun, setelah menerima pinjaman senilai ¥ 3 triliun ($ 28 miliar) dari pemerintah Jepang, JR Central melanjutkan proyek tersebut dengan konstruksi dimulai segera setelah penyelesaian bagian Tokyo – Nagoya.[12]
Presiden AS Barrack Obama dan Kepala Staf JR Central Yoshiyuku Kasai pernah menyinggung rencana penggunaan Shinkansen L0 untuk perpanjangan rute dari Washington DC dan Baltimore ke New York. Namun tidak diketahui kelanjutan dari rencana tersebut karena Trump tidak pernah membahas proyek kereta cepat di Amerika.[13][14]
Shinkansen seri L0 pertama dikirim ke jalur khusus uji coba Yamanashi dan diberitakan kepada khalayak umum pada November 2012.[15] Satu rangkaian dengan transformasi 5 kereta ditempatkan di jalur uji coba pada Juni 2013.[7]
Rangkaian pertama mulai uji coba di jalur uji coba Yamanashi sepanjang 42,8 km (26,6 mil) pada bulan Juni 2013,[16] setelah selesainya pekerjaan perpanjangan dan peningkatan di fasilitas tersebut, kecepatan maksimum uji coba secara bertahap dan ditingkatkan sampai 500 km/jam pada akhir Juli 2013.[16]
Rangkaian dengan 5 kereta tersebut diperpanjang menjadi 7 kereta pada September 2013, dan uji coba formasi 12 kereta dimulai pada 25 Juni 2014.[17] Rangkaian tersebut kemudain diubah kembali menjadi formasi 7 gerbong pada tahun 2014 untuk digunakan sebagai wahana pratinjau publik mulai bulan November 2014.[17][18]
Pada bulan April 2015, serangkaian uji ketahanan dan kecepatan dilakukan di rel uji 42,8 km (26,6 mil) untuk memeriksa keandalan dan daya tahan L0 setelah penggunaan kecepatan tinggi yang berulang.[19] Setelah April 2015, kereta kembali digunakan sebagai pratinjau publik.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.