Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudra Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.
Kemudian 4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa D dipesan[1] pada tanggal 29 Juni 2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales Alenia Space. Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar Angkasa Cannes Mandelieu.
Hadirnya satelit Palapa adalah salah satu ide dan gagasan Presiden RI ke-2 HM Soeharto. Dikisahkan pada saat itu Pak Harto, panggilan akrabnya, sedang memikirkan bagaimana menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
Pentingnya kecepatan komunikasi ini diperlukan demi mempercepat pembangunan di Indonesia, setelah masa Orde Lama. Tanpa komunikasi yang cepat, impian Indonesia untuk maju sejajar dengan bangsa lainnya akan hanya jadi impian.
Impian Presiden Soeharto itu menyebar, adalah dua orang yang kala itu bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, mereka adalah Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia).[2]
Sutanggar Tengker adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan telekomunikasi. Sutanggar menyatakan kepada Soehardjono bahwa mustahil menyambungkan komunikasi di Indonesia tanpa menggunakan satelit. Mereka berdua pun paham, kala itu Indonesia juga belum menguasai tentang satelit. Hanya paham fungsi dan kegunaannya.
Terdapat persoalan mengenai biaya. Hal ini karena satelit adalah barang yang sangat-sangat mahal untuk Indonesia pada masa itu. Dengan kondisi masyarakat yang berkekurangan, tertinggal dari sisi pendidikan, dan kondisi perekonomian yang saat itu masih buruk.[3]
No. | Nama | Mulai Operasi (diluncurkan) | Akhir Operasi | Slot Orbit | Pengelola | Wahana luncur | Pembuat | Keterangan |
1. | Palapa A1 | 8 Juli 1976 | Juni 1985[4] | 83° BT | Perumtel | Delta-2914 | Hughes (HS-333)[5] | Diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, AS. |
2. | Palapa A2 | 10 Maret 1977 | Januari 1988[4] | 77° BT | Perumtel | Delta-2914 | Hughes (HS-333)[5] | |
3. | Palapa B1 | 18 Juni 1983[6] | 1990 | 108° BT | Perumtel | Challenger F2 (STS-7) | Hughes (HS-376)[5] | |
4. | Palapa B2 | 3 Februari 1984 8:00 EST | Gagal | Perumtel | Challenger F4 (STS-41-B) | Hughes (HS-376)[5] | dilepas dari wahana pada 16:00 EST,[7] gagal dan dijemput oleh STS-51A pada November 1984[4] | |
5. | Palapa B2P | 21 Maret 1987 | Februari 1996[4] | 113° BT | Telkom Satelindo | Delta 6925 | Hughes (HS-376) | Beralih kepemilikan ke Satelindo pada 1993,[5] dan diganti Palapa C1.[4] |
6. | Palapa B2R | 13 April 1990 | 2000 | 108° BT | Telkom | Delta 6925 | Hughes (HS-376) | Merupakan Palapa B2 yang diperbaiki oleh Sattel Technologies,[4] |
7. | Palapa B4 | 14 Mei 1992 7:40 WIB[8] | 2005[5] | 118° BT | Telkom | Delta II-7925 | Hughes (HS-376) | Diluncurkan dari Kennedy Space Center. |
8. | Palapa C1 | 31 Januari 1996 | 1999 | 113° BT | Satelindo | Atlas-2AS | Hughes (HS-601) | Diluncurkan dari Kennedy Space Center LC-36B.[9] Gagal beroperasi sehingga pada Januari 1999 beralih kepemilikan ke Hughes dan berganti nama menjadi HGS3. Desember 2000 disewa Kalitel dari AS di 50º BT dan menjadi Anatolia 1, Agustus 2002 disewa Pakistan di 38ºBT menjadi Paksat1.[10] |
9. | Palapa C2 | 15 Mei 1996 | 2011[9] | 113° BT | Satelindo Indosat | Ariane-44L H10-3 | Hughes (HS-601) | Diluncurkan dari Kourou, Guyana Prancis.[9] Orbit akan dipindahkan ke 105,5° BT karena 113° BT akan ditempati Palapa D.[11] |
10. | Palapa D | 31 Agustus 2009 16:28 WIB | 1 Juli 2020 | 113° BT | Indosat | Long March 3B | Thales Alenia Space (Spacebus-4000B3) | Diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XSLC), Tiongkok. Menggeser orbit Palapa C2 dari 113° BT ke 105,5° BT. |
11. | Palapa E | Rencana: 2016 | - | 150,5° BT | Indosat | - | Orbital Sciences Corporation (Amerika Serikat) | Dibatalkan karena kehilangan hak operasi slot orbit 150,5° BT kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI).[12] |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.